28.

5.7K 136 17
                                    

Aku merasa semakin ngantuk apalagi belaian tangan Raina dikepalaku membuat aku nyaman. Aku menciumi perutnya yang tertutup oleh baju membuat dia menegurku terus tapi tak ku hiraukan, aku sangat suka apapun dari Raina.
--------**-------

Outhor POV.

Hari ini adalah hari pertunangan Ryan dan Tania, lebih tepatnya malam nanti.

Sedangkan Rendra dan Raina yang sedari tadi berdebat, sebenarnya Rendra yang selalu merengek meminta ini itu kepada Raina.

Mungkin lebih baik dikatakan jika bukan hanya tadi pagi, tapi sedari kemarin malam yang meminta Raina menemaninya tidur sekamar dengannya, Namun ditolak mentah-mentah oleh Raina.

"yang, masak sedari kemarin malam kamu nggak nurutin mau aku sih, kamu nggak sayang sama aku lagi?" Ucap Rendra dengan rengekan andalannya yang semakin membuat Raina pusing.

Bagaimana tidak pusing kemanapun dia bergerak pasti akan ada Rendra yang setia di belakanngnya, dengan mulut yang selalu meminta ini itu.

"Itu karena kemauan kamu yang nggak-nggak"

"Masak minta temanin tidur aja nggak boleh? Kan sekedar tidur doang nggak ada tambahannya"

"Dan sekarang aku minta liburan di-Bandung setelah acara selesai sambil kita nyicil persiapan pernikahan kita kamu juga nggak mau, mana yang kamu sebut 'nggak-nggak' hem?" Lanjut Rendra dengan menatap intens Raina yang sedari tadi menyiapkan pakaian dan keperluan Rendra untuk pergi ke Bandung.

"Kita belum nikah nggak baik tidur bareng, Ndra. Meskipun hanya tidur seperti apa yang kamu ucapin tadi" ucap Raina.

"Dan aku ada kerjaan yang harus ku kerjakan, Ndra"
Ucap Raina datar dan bernada dingin.

"Kamukan habis kerja dan nggak ada kabar selama 2 minggu, Rain. sekarang aku masih pingin quality time sama kamu dulu. tapi, kamu malah milih kerjaan kamu dari pada nikmati waktu sama aku" ucap Rendra mulai emosi.

"Sini" ucap Raina membawa Rendra duduk disofa yang terdapat dikamar Rendra.

"Aku ada kerjaan, Ndra. Kamu sendiri kan tau sementara ini aku yang nggantiin kakak sampai persiapan acara pernikahannya. setelah acara pertunangan ini, Ndra" ucap Raina mulai lembut untuk menjelaskan kepada Rendra yang sudah emosi.

"Tapi aku ingin ngabisin waktu sama kamu sebentar sebagai pengganti 2 Minggu kemarin, masak kamu nggak ada waktu sama sekali sih, Rain!. Aku juga pingin mulai nyari keperluan Nikah kita, Rain!" ucap Rendra yang mulai nggak bisa ngontrol emosinya.

"Sabtu dan minggu mungkin aku ada waktu longgar, kalau kamu mau?" Ucap Raina tenang dan berusaha lembut.

"Berarti itu 2 hari setelah pertunangan Ryan dong? Berarti kita balik ke Jakarta dulu?" Tanya Rendra yang dibalas anggukan oleh Raina.

"Mau jalan-jalan kemana emangnya?"

"Entahlah,tadinya aku mau ajak kamu keliling kota Bandung mumpung sudah disitu, eh ternyata kamu balik ke Jakarta dulu yasudah kita cari tempat lain aja ya?" Ucap Rendra mulai mode manjanya.

"Terserah kamu aja aku mah, kalau ada apa-apa itu jangan langsung emosi, ya. Kamu tau aku juga mempunyai emosi yang tinggi, jadi kalau diantara kita ada yang kelepasan kendali itu bakalan nggak baik buat hubungan kita kedepannya, Ndra" ucap Raina.

"Maaf"

"Yasudah, sekarang nggak ada yang dipermasalahin lagi kan? Yuk berangkat keperluan kamu sudah selesai semua" ucap Raina bangkit dari duduknya, Namun belum sampai melangkah Rendra menarik tangan Raina hingga Raina terduduk dipangkuan Rendra menghadap kearahnya.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang