13.

6.2K 174 1
                                    

"Raina kok bisa bicara selembut tadi?" tanyaku penasaran.

"itu sifat asli adik gue, lo akan tau dengan sendirinya nanti" ucapnya.

"oh" seruku sambil mengangguk mengerti.

"gue pulang dulu ya" ucap Ryan

"hati-hati" ucapku yang diangguki Ryan.
  
------**-------

Seperginya Ryan aku langsung kembali masuk kerumah dan melihat mama yang masih asik ngobrol sama Raina diSofa. akupun ikut duduk disamping Raina menyimak obrolan mereka.

"Rain mama seneng banget kamu bakalan jadi mantu mama" ucap mama.

"Raina juga" Ucap Raina membuat mama senang.

"kenapa mama seneng banget kek gitu? orang Raina bukan seneng jadi menantu mama tapi dia senang bakalan jadi istri aku" ucapku lantang dengan senyuman jail ke-Raina.

"PD banget kamu tuh ya" ucap mama.

"tanya saja sama Raina, kalau nggak percaya" ucapku

"Rain kamu bela siapa sayang?" tanya mama

"Raina nggak bela siapa-siapa" jawab Raina.

"yasudah ayo sayang tidur sama mama" ajak mama.

"terus papa tidur sama siapa dong ma?" ujar papa yang baru saja keluar dari kamarnya.

"pa" ucap Raina menghampiri papa dan mencium punggung tangan papa.

"eh menantu papa ada disini" ucap papa.

"pa, papa nanti tidur sendiri ya, mama mau tidur sama Raian" ucap mama.

"terserah mama aja deh" ucap papa pasrah.

"Ren nanti kamu tidur dikamar mama ya sama papa, trus mama tidur sama Raina di kamar kamu" ucap mama yang membuat aku bingung kan masih banyak kamar kenapa harus seperti itu.

"ma kan masih banyak kamar" ucapku.

"Rennn!!" seru mama tak terima atas ucapanku.

"serah mama aja deh, yuk pa kita tidur"

"ayo kita tidur juga sayang" ajak mama pada Raina.

Kamipun tidur dikamar yang tadi kita sepakati, eh bukan disepakati tapi pemaksaan mama.

Raina POV.

aku sekarang berbaring dikasur king size milik Rendra, entah kenapa mama Naumy ingin tidur sama aku tapi yasudahlah bukan sesuatu yang sulit untuk kuwujudkan.

"Rain, mama sayang sama kamu" ucap mama memelukku erat.

"Raina juga sayang sama mama" ucapku.

"kamu tau nggak kalau Rendra itu teman masa kecil kamu?" tanya mama ragu-ragu.

"tau ma, semenjak aku dijodohin sama Rendra waktu itu aku langsung cari tau" ucapku jujur.

"waktu kita pindah mama sedih banget melihat keadaan Rendra yang semakin kurus nggak mau makan karena kepikiran kamu, diabilang kalau dia ada janji ke-kamu, mama sangat frustasi melihat semua itu ditambah lagi kalau kamu pindah rumah, saat itu Rendra marah kemama dan papa dia bilang kalau dia kehilangan teman masa kecilnya karena mama sama papa" ucap mama yang membuat aku sedih mengingat masah laluku.

"dia nggak tau nama asli kamu hanya tau nama panggilan kamu jadi dia nggak bisa cari kamu, mama bahkan lupa nama kamu hanya inget nama panggilan kamu tapi mama inget nama keluarga besar kamu, hanya saja mama takut kalau Rendra mencari kamu dan menemukan kamu sudah mempunyai seseorang yang kamu cintai dan membuatnya semakin sedih, hingga akhirnya Rendra mengenal Rasty temen kampusnya dulu dan memulai menjadikannya pelampiasan karena tidak bisa menemukan kamu samapai dia benar-benar jatuh cinta kecewek itu tapi mama sama papa nggak perna setuju karena filling mama mengatakan dia bukan perempuan baik-baik samapi akhirnya kejadian dimana Rendra tau segalanya mengenai kebusukan Rasty" ucap mama mulai terisak pelan.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang