sebelum Raina menjawa tapi Tania datang dan bergabung bersama kami "asik nih, bicara tentang apa ini?" tanya Tania .
"kakak tau sekertaris kak Ryan?" tanya Raina
"tau si Kenzo itukan, kenapa?"
"menurut kakak dia gimana?" tanya Raina.
"entahlah tapi sepertinya dia suka kamu, kenapa memangnya?" ucap Raina
------**-------
Outhor POV.
sementara Raina, Ryan, dan Tania asik berbicara Rendra sibuk sendiri dengan ponselnya yang membuat Raina mulai bertanya-tanya.
"Rain, kakak pulang dulu ya" pamit Tania.
"dek, kakak anterin calon kakak ipar kamu pulang dulu ya" ucap Ryan sambil melirik Tania.
"iya kak, hati-hati ya" ucap Raina sambil tersenyum.
seperginya Ryan dan Tania. Raina melihat Rendra yang sibuk dengan ponselnya itu.
"ndra, kamu kenapa?" tanya Raina.
"Rain, aku masih kepikiran kamu besok disurabaya" ucapnya sendu.
"aku akan baik-baik saja Ndra" ucap Raina berusaha membuatnya tenang.
"Rain, kamu disana berapa hari?"
"Mungkin 1 minggu, kenapa?" ucap Raina, Rendra yang mendengar itu menidurkan tubuhnya dengan menjadikan paha Raina sebagai bantal. Raina yang melihatnya hanya membiarkan saja.
"Rain, kamu tau semenjak aku ketemu kamu aku merasa lebih santai, enjoy dan entah kenapa aku pingin selalu jailin kamu, bahkan didalam tidurku yang sangat singkat itu biasanya aku selalu gelisah bahkan sering mimpi buruk, tapi semenjak aku ketemu kamu aku nggak pernah mimpi buruk lagi" ucap Rendra
semenjak kejadian dikantor tadi dimana Rendra dan Raina membicarakan mengenai hubungan mereka dengan matang membuat Rendra semakin menunjukan sifat manja dan jailnya ke Raina meskipun sempat tertunda masalah Kenzo yang membuat Rendra kesal, sifat cuek Raina pun sedikit menghilang, mereka ingin benar-benar memperbaiki hubungan yang berawal dari sebuah perjodohan orang tua mereka dan mungkin ada alasan lain.
"hmmm, trus kenapa kamu tadi diemin aku?" tanya Raina.
"karena kamu nurut aja sama Kenzo pas dia narik dan megang tangan kamu" gerurunya pelan namun bisa didengar Raina dengan senyum tipisnya.
Melihat senyum Raina membuat Rendra menemukan ide jail kepada Raina.
"Rain, kalau misalnya aku pingin jalan sama cewek trus dia baper sama aku minta dinikahi, menurut kamu aku harus gimana?" tanya Rendra yang sebenarnya ingin mengetahui reaksi Raina yang biasa terlihat tanpa ekspresi itu."ya, itu terserah kamu" ucap Raina cuek.
"emangnya kamu mau aku punya 2 istri dimana kamu istri pertama dan dia istri kedua?" Rendra semakin melancarkan ide jahilnya.
"nggak lah, kalau kamu mau sama dia ceraikan aku dulu"
"emang kenapa kan aku bisa adil ke kalian?"
"adil mengenai?"
"adil dalam uang belanja, dan juga lainnya" jawab Rendra menahan rasa senangnya didalam hati mendengar jawaban Raina yang mulai asik untuk diajak berbicara.
"aku bisa membiayai hidupku sendiri, jadi untuk apa aku menunggu keadilan dari suami yang mempunyai 2 istri" ucap Raina
"tau deh yang bisa biayain hidup sendiri, berarti aku besok kalau sudah jadi suami kamu harus ngelarang kamu untuk kerja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black White CEO
عاطفية"cewek ternyata lawan gue. cih!, pling langsung kalah loh hanya dalam 1 putaran saja"ucapnya. (Rizky Rendra Mahardhika.) "cih,lihat saja nanti"ucapku dingin padanya. (Raina Agelista Wijayah). "ok! kalau gue menang lo akan menuruti kemauan gue, dan k...