16.

6K 148 0
                                    

"yakan mungkin saja marah" ucap kakak lagi.

"gue sudah seneng Raina nggak secuek seperti dulu lagi, apalagi gue udah sering nyi....AWW" Ucap Rendra terpotong saat aku sengaja menendang kakinya saat aku tau dia mau bilang soal ciuman.

"kenapa lo?" tanya kakak kepada Rendra yang meringis kesakitan.

"nggak tadi hanya ada semut nggigit kaki gue" jawab Rendra bohong karena melihat aku yang menatap ya tajam.

tak lama pesanan pun datang dan kita bertiga memakannya sampai habis dengan keadaan hening dan hanya terdengar deru sendok dan garpu yang di meja kita.

---------**---------

Outhor POV.

Setelah semua makanan telah habis mereka bertiga memilih bersantai sebentar di-Restauran milik keluarga Raina.

"Rain, masih marah ya?" ucap Rendra.

"udah nggak, kenapa?" Ucap Raina.

"nggak, cuman pengen tau
aja"

"kalian besok jadi ikut kan?" Ucap Ryan.

"aku ikut kak, kak sekalian kerumah kak kiki ya" Ucap Raina.

"kenapa kamu kangen sama kak kiki?" tanya Ryan.

"he'em kangen sama kak Maura juga, apalagi sama Verel" jawab Raina mulai sedikit senyum.

"ok! oh ya Rain, nanti kamu pulang kerumah atau ke-Apartement?" Ucap Ryan sedangkan Rendra sibuk menyimak obrolan mereka.

"Ke-rumah mama kak, lagian besok Weekend pasti mama marah kalau aku nggak pulang apa lagi kemarin aku dari Surabaya hanya sebentar pulang-nya" ucap Raina.

"ok! nanti mau bareng kakak pulangnya? kan tadi kamu dianter Rendra kan?" ucap Ryan.

"nanti Raina pulang sama gue" ucap Rendra sebelum Raina nenjawab.

"lo emang nggak papa?" tanya Ryan.

"nggak lah" ucap Rendra singkat.

"ok, besok kita berangkat pagi-pagi jadi lebih baik nanti kalian langsung pulang supaya bisa istirahat" ucap Ryan.

"iya, nanti habis dari kantor langsung kerumah temen gue ambil mobil, terus langsung pulang" Ucap Rendra dan diangguki oleh Ryan sedangkan Raina hanya diam menyimak saja.

"balik kantor yuk, aku ada meeting lagi habis ini" ucap Ryan yang hanya diangguki oleh Raina dan Rendra.

Mereka langsung menuju kemobil, karena mereka makan di Restauran mamanya Raina jadi bebas dari yang namanya bayar alias gratis.

Didalam perjalanan kekantor Rendra dan Ryan yang mendominasi dengan keribatan yang tidak penting sama sekali. seperti sekarang Rendra dan Ryan berdebat masalah ketampanan yang membuat Raina pusing atas ulah 2 pria yang konyol itu.

"lo kalau PD jangan terlalu over deh, diantara kita berdua gue yang paling tampan sampai seorang Tania model kelas atas dari keluarga terpandang saja jatuh dalam pesona gue" Ryan yang menyombongkan dirinya kepada Rendra.

"Sebenarnya kasian gue sama Tania" ucap Rendra mengejek dengan pandangan fokus kedepan karena dia yang mengemudikan mobil.

"maksud lo?" tanya Ryan.

"ya kasian aja sampai terjebak sama orang kayak lo" ucap Rendra membuat Ryan jengkel.

"lo ngomong gitu karena lo sirik sama gue kan? kerena sampai sekarang adik gue nggak bales perasaan lo?" ucap Ryan.

Mendengar ucapan Ryan Rendra langsung melihat Raina sekilas melalui kaca spion tengah dan mendapati Raina menatap spion juga hingga pandangan mereka bertemu meski hanya sebentar.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang