19.

5.9K 165 2
                                    

"makasih" ucapnya saat sudah memposisikan tubuhnya duduk dengan nyaman.

Mendengar itu aku tersenyum dan membungkukkan wajahku untuk mendekat kearahnya dan....

Cup

Aku mencium pipinya sekilas membuatnya tersenyum geli melihat tingka manjaku yang mungkin terlalu Over kedia.

"sama-sama sayangku" ucapku setelah menciumnya. Aku langsung memutari mobil mengarah ke bangku kemudi dan mulai menyalakan mobil.

Aku memanaskan mesin mobilnya terlebih dahulu. hingga beberapa menit aku langsung menancap gas menuju ke rumah Raina.

-------**--------

Outhor POV.

20 menit berlalu Raina dan Rendra telah sampai di halaman Rumah Raina. Rendra dan Raina turun dari mobil langsung masuk kedalam rumah.

Saat sampai diruang keluarga terlihat keluarga Raina berkumpul dan asik berbicara dengan Tania.

"Assalammu'alaikum" ucap Raina dan Rendra bersama hingga membuat semua orang menoleh kearah mereka.

"Waalaikummusalam" jawab mereka serempak.

"eh anak sama mantu mama sudah datang, sini sayang duduk sebelah mama" ujar mama Raina.

Raina berjalan kearah mama dan duduk disamping mamanya sedangkan Rendra duduk disamping Ryan yang melihat wajah Rendra yang sangat bahagia.

"kenapa muka lo kok kelihatan bahagia banget? aneh banget orang bonyok semua itu seharusnya sedih eh ini malah senyam-senyum sendiri kek orang kesambet" ujar Ryan dengan suara lantang sehingga semua orang melihat kearah mereka berdua.

"dasar monyet emang, temennya seneng bukanya ikut seneng juga, eh ini malah dikatain" ucap Rendra kesal.

"hehe, yasudah lo kenapa kok senyam-senyum kek gitu? bagi- bagi kali kalau 'ada kabar gembira untuk kita semua' kan biar kita bisa sama sama ngerasainnya"

"dasar korban iklan lo, gue seneng aja, eh! ralat maksudnya seneng banget malah" ucap Rendra melirik kearah Raina.

"eh monyet emang dasar, gue tau lo lagi seneng tapi alasanya apa?" ucap Ryan menyikut lengan Rendra.

"Secret" ujar Rendra singkat.

"eh dasar curut lo" jengkel Ryan dengan mencabikkan bibirnya membuat semua orang menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua pria dewasa itu yang terlihat seperti bocah SD.

"Ren, wajah kamu kenapa kok luka? kamu berantem?" tanya mama Raina menyela perdebatan mereka.

"dipukul sama sekertaris Ryan ma" jawab Rendra.

"Kenzo? kenapa?" tanya mama Raina.

"iya ma, dia nggak terima aku peluk Raina"

"lah, kenapa kok bisa gitu?"

"dia suka sama Raina ma, tapi ditolak terus sama Raina" ucap Ryan menyela.

"bahkan tadi siang Kenzo mau nyium paksa Raina supaya Raina terima cintanya" lanjut Ryan membuat mama dan papanya melotot tak percaya.

"beneran? trus apa yang terjadi?" tanya mama Raina antusias.

"langsung digampar sama ditinju Raina ma, Raina pakek diancem lagi" jelas  Ryan yang membuat mama, papanya dan juga Tania tak percaya akan tindakan Kenzo.

"trus kamu nggak papakan sayang? kamu nggak diapa- apainkan?" tanya mama Raina sambil mengamati anaknya dengan kawatir.

"nggak kenapa-napa ma" jawab Raina.

Black White CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang