-Yang berakhir memang kadang tak sesuai harapan, disaat itulah kamu belajar bahwa hidup bukan tentang dirimu saja-
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
-Triangle-
Alunan musik DJ menggema di seluruh penjuru halaman SMA angkasa yang seketika di sulap menjadi tempat di laksanakannya pesta. Malam Prom Night SMA Angkasa sedang berlangsung.
Semua siswa siswi sudah berkumpul disana dan tak ada seorang guru pun yang hadir. Mereka di beri kebebasan untuk berpesta dengan catatan tidak membuat keributan, tidak meminum minuman beralkohol dan tidak membawa orang dari luar.
Puncak dari acara Prom Night ini adalah pemilihan King and Queen SMA Angkasa angkatan tahun ini. Sebagai imbalan untuk yang terpilih nanti, masing-masing King and Queen akan mendapatkan piala penghargaan serta hadiah uang tunai. Pemilihannya pun di ambil dengan cara vote dari seluruh siswa siswi yang hadir melalui kertas yang kemudian akan di buka di atas panggung oleh MC.
Masing-masing orang berhak memilih dua orang yang menurut mereka pantas mendapat gelar King and Queen. Mereka di beri masing-masing dua kertas yaitu merah untuk King dan biru untuk Queen.
"Lo milih siapa yang jadi Queen-nya?" Tanya Anfa sembari menunggu acara pemilihan King and Queen di mulai.
Raiyan yang berdiri di sampingnya menjawab tak acuh. "Jelas Afifa lah, lo liat gak dia cantik banget malam ini pake dress hitam." Ujar Raiyan sambil melirik Afifa yang sedang mengobrol dengan beberapa teman satu kelasnya.
"Lo sendiri milih siapa yang jadi King?" Tanya Raiyan balik tanpa menolehkan kepalanya. Pandangannya masih tertujuh pada Afifa yang tidak melihatnya.
Anfa yang tidak lekas menjawab membuat Raiyan langsung menolehkan kepalanya lalu menatap Anfa bingung karna pria itu ternyata sedang tersenyum tapi tidak memperlihatkan deretan giginya.
Raiyan yang mengerti dengan gelagat Anfa langsung membulatkan matanya. "Jangan bilang lo milih diri lo sendiri?" Tanyanya mengerutkan kening dalam.
Dan hal itu terbukti benar saat senyum Anfa berubah menjadi sebuah tawa kecil. "Gue sebagai pria normal merasakan penampilan gue malam ini benar-benar wow, jadi gak salah dong kalo gue pilih diri gue sendiri jadi kandidat." Ujar Anfa sombong. Raiyan hanya bisa memutar bola matanya malas.
Tak lama berselang, Sabir dan Wiya datang lalu menghampiri Anfa dan Raiyan yang kini sudah sedikit mendekat ke arah panggung karna pembacaan pemenang King and Queen akan segara di laksanakan.
"Oke guys karna tadi kita sudah buka semua kertas-kertas yang isinya pilihan-pilihan kita, disini saya sudah pegang dua kertas yang isinya masing-masing yang menang menjadi King and Queen SMA Angkasa tahun ini dan pemenangnya adalah..."
Semua menegang, meskipun kecil kemungkinan atau mungkin tidak ada kemungkinan sama sekali bagi sederetan siswi yang jarang bahkan tidak tenar untuk menang tapi rasanya mereka tetap gugup menunggu pilihan mereka menang.
"Dan pemenang King-nya adalah..." MC menggantungkan ucapannya sambil melirik ke segala penjuru untuk mencari orang yang namanya tertulis di kertas merah yang di pegangnya. "Beri tepuk tangan untuk Sabir Alfarexi Irawan dari kelas dua belas IPA 4."
Sabir yang tidak terlalu memfokuskan dirinya pada arah panggung langsung tersentak mendengar namanya disebut apalagi sampai terpilih menjadi King tahun ini.
Bukan hanya Sabir, tapi Anfa yang tadinya sangat percaya diri akan menang menjadi King merasa kaget dan memandang Sabir dengan wajah kesal.
"Huu, ngaku sama gue. Lo nyogok anak-anak pake apa sampai menang." Tuding Anfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA PILIHAN (COMPLETED)
Teen FictionJudul awal 'TRIANGLE' . Jika kamu disudutkan antara dua pilihan Cinta dan Sahabat manakah yang akan kamu pilih? Terdengar sederhana memang. Tapi, nyatanya tidak semudah bayangan. Ini pilihan yang sulit? Ini seperti kamu dipaksa menyerahkan barang ke...