PART 12 Back

94.8K 3.4K 306
                                    


"~Kalau sayang, ya  perjuangkan~"


☀️☀️☀️
•••

"AAA SAKIT DOKTER!!AAAAA GUE MAU PULANG!! AAAA...!!!" teriak Kevin sambil memberontak. Katakan saja kalau Kevin itu childish-_- kebangetan ya childish nya kalau udah kambuh.

"Lah belum juga saya sentuh, ini baru mau diobatin" ucap dokter yang mulai kesal sama pasien-nya yang satu ini.

"Tapi... Sakit bangsul!! Ehh suster jangan nempel mulu yaelahh, tangan gue jangan dicengkram sakit!! Aaaaaa!! Gue mau pul---" Kevin risih dengan suster yang dari tadi nempel mulu padanya, iapun tak sadarkan diri karena dokter yang kesal sedari tadi memberikan obat bius.

"Dari tadi kek" batin si dokter.

☀️☀️☀️
•••

"Aiisshhh....sshh. Sialan tuh gerombolan bocah squad. Bisanya cuma main keroyokkan" ucap Kevin, sekarang ia ada di rumah sakit dan perutnya sudah diperban dan dijahit. Kevin sudah beberapa kali mengumpat sebal karena kejadian tadi.

"Lo kenal sama mereka?" tanya Andra antusias, karena sedari tadi ia penasaran sama kejadiannya.

"Gak...eh tunggu dulu, gue kaya kenal sama salah satu diantara mereka. Bentar bentar gue inget inget dulu----" ucap Kevin berusaha mengingatnya, ya walaupun kepalanya berdenyut sakit.

"Udah gak usah dipikirin, ehh Vin lo mau nginep disini?" tanya Andra mengalihkan topik pembicaraannya.

"Gak lah, lo pulang duluan aja gih. Gue mau sendiri" ok katakan saja Kevin sedang mengusir Andra. Sedangkan Satya dan Reza sedang mengurus administrasi pembayaran.

"Gak! Lo harus pulang bareng kita. Lo juga bawa motor. Kalau lo kenapa napa gue bisa habis ditangan bunda lo itu" tolak Andra kekeuh dengan pendiriannya, ia membayangkan bagaimana kalau bundanya Kevin tau, ia sampai bergidik ngeri membayangkannya. Sebenarnya sih bundanya Kevin baik sih, tapi kalau menyangkut hal hal dengan Kevin ya beda lagi urusannya.

"Gak mau! Lo pulang aja sekalian bawa tu dua curut" Kevin itu memang keras kepala. Andra pasrah karena sifat keras kepala-nya Kevin itu memang sulit dibantah.

"Aissshhh... Iya iya gue pulang, tapi kalau lo kenapa napa gue gak tanggung jawab. BHAY!" Andra pun keluar dari ruangan itu sambil merapalkan komat kamit sumpah serapah karena kesal.

30 minute later~~~

Setelah beberapa menit Kevin berdiam diri di ruangan berbau obat itu, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Enek kalau lama lama berdiam di ruangan berbau obat ini.

Kevin pun berjalan di lorong rumah sakit yang masih ramai walaupun hari sudah mau menjelang malam.

'Mereka itu siapa ya? Datang datang main pukul aja' tanya Kevin pada lantai, gak! Maksudnya tanya Kevin pada dirinya sendiri.

'Berani beraninya mukul gue. Berpasukan lagi,bgak gentle, belum pernah disleding tuh palanya satu satu' Kevin terus saja menggerutu dan sesekali mengumpat disepanjang perjalanan.

Saat diparkiran tiba tiba ia menabrak bahu seseorang sehingga orang yang ditabraknya terduduk di atas tanah. 'gak merhatiin jalan nih orang, siapa suruh lari lari' batin Kevin kesal.

"Maaf ya gue gak senga--ja" ucap Kevin dengan selang beberapa detik raut muka-nya yang awalnya kesal digantikan dengan keterkejutannya.

"Keysa!" panggil Kevin yang sadar saat Keysa lari menjauhinya. Kevin berhasil meraih pergelangan tangan Keysa terus mencengkramnya, hal itu membuat sang empunya meringis.

Key'vin [COMPLETED] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang