PART 6 ❄-Ice cream-❄

116K 4.4K 95
                                    

~Makanya jangan salah paham dulu sama orang lain~

❄❄❄
•••

"Za, bantuin gue dong." Kevin berusaha membujuk Reza untuk membantunya. Sepanjang koridor, Kevin tidak berhenti merecoki telinga Reza.

"Gak gue gak mau, enak aja. Hp gue hancur gara-gara lo kampret!" Reza menolak mentah-mentah, tadi malam Kevin tidak sengaja melempar handphonenya ke luar balkon. Otomatis benda itu rusak.

"Dih, hp doang. Nanti gue ganti. Asal bantuin gue." ucap Kevin, Reza yang tertarik dengan penawaran Kevin tentu saja tidak ingin menolak.

Dehaman pelan terdengar, "Yaudah, gue--"

"Gue mau lo nanya ke Keysa, siapa cowok--"

"Lo mau gue nanya urusan pribadi Keysa sama orangnya? Anjir itu namanya cari mati." protes Reza. Kevin mengedikkan bahunya, tidak menerima alasan apapun karena Reza sudah setuju untuk membantunya.

"Daripada gue yang dapet semburan pedes dari Keysa, mending lo gue jadiin tumbal." ucap Kevin enteng, Kevinpun masuk ke kelasnya dengan perasaan senang karena sudah mendapatkan orang untuk mencari informasi.

"Jahat banget lo. Tapi nggak papa, demi hp baru." gumam Reza. Lalu menyusul Kevin untuk masuk ke kelas.

"Heh, lo berdua ngobrolin apa di luar?" tanya Andra yang sudah berada di kelas bersama Satya.

Yang ditanya hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Eh, lo berdua tumben tumbenan pagi pagi udah ke sekolah." tanya Kevin pada Andra dan Satya yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Terus lo kenapa dateng kesini pagi-pagi? Nggak nunggu jam 8 terus nyogok satpam pake bakso, terus tetep dihukum sama bu Sarah di lapang." ujar Andra menyebutkan kebiasaan Kevin yang selalu datang kesiangan.

Karena hal sepele itu juga Kevin disebut anak nakal, padahal Kevin itu manja plus kekanakan yang jauh dari kriteria anak nakal.

"Lo ngerencanain sesuatu sama Reza ya." tebak Satya.

"Gue curiga lo cenayang tya" ucap Kevin menggeleng gelengkan kepalanya kagum dengan tebakkan Satya.

"Greget gue, napa lo ikut-ikutan manggil gue tya kaya Reza" Satya memang tak suka dirinya dipanggil dengan sebutan tya.

"Daripada gue manggil sat, kan kesannya ngegas" Kevin membela dirinya.

"Ribut mulu, kalau gak ribut kayanya kalian bisa mati. Heran."

🌻🌻🌻
•••

"Hadeeuuhh....bu Dina kapan selesainya sih ngasih tugasnya, banyak banget. Ini udah bel istirahat. Tapi gak ada tanda tanda mau udahan nih nulisnya." Riska bermonolog sendiri, dan memberenggut kesal. Ia paling tak suka matematika apalagi yang mengajarnya.

"Sabar napa Ris, gue juga kesel sama bu Dina" ternyata monolog Riska terdengar oleh syarla.

"Ok, ibu akhiri materinya sampai disini. Jangan lupa kerjakan tugasnya" dan akhirnya pun bu Dina keluar dari kelas.

Riska yang daritadi mengoceh, langsung berlari ke luar kelas.

"Ris lo mau kemana?" tanya Syarla.

Key'vin [COMPLETED] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang