Key'vin [COMPLETED] ✅

PART 38 Is that you?

"Rasa benciku telah berubah pada perasaan terlarang yang seharusnya tidak pernah ada di dalam hati ku"

🐯🐯🐯
•••

"Aw! Apa apaan sih---Audrey?!" Keysa kaget saat mengetahui orang yang menarik nya dengan kasar adalah Audrey.

"Lo jahat!!! Gue benci hiks... lo! Lo yang membuat hidup gue hiks... berubah!! hiks... hahaha!! Pantas saja orang lain menyukai lo, lo orang baik. Sedangkan gue hiks! Ahahhah" Audrey meracau tak jelas, sesekali ia menangis dan disertai tawa. Keysa mengernyit heran, ia berusaha menenangkan Audrey tapi tangannya di tepis begitu saja saat akan meraih bahu Audrey.

"Lo kenapa?" tanya Keysa khawatir.

"Gue? Gue kenapa? Gue begini karena lo! Hiks..." jawab Audrey yang kembali menangis.

"Karena gue?----argghh!! Lepasin Audrey!!" Keysa menjerit kesakitan saat Audrey tiba tiba menjambak rambutnya.

"Lo harusnya gak ada di dunia ini!!"

"Lepaskan Audrey! Kau menyakitinya!" bukan Keysa yang berbicara seperti itu tapi seorang perempuan salah satu dari tiga orang berpakaian perawat.

Dua orang lainnya membawa Audrey yang terus terusan memberontak.

"Maafkan kelengahan kami Nona" ucap orang yang berbicara tadi. "Saya undur diri, saya harus menangani Audrey" pamit perempuan tersebut.

"Tunggu! Memangnya Audrey kenapa?" tanya Keysa penasaran.

"Nona temannya Audrey?" tanya perempuan itu.

"Emm... Iyaa, jadi bisakah kamu memberi tau Audrey kenapa" ucap Keysa.

"Ah baiklah, tunggu sebentar. Hey kalian bawa Audrey, dan awasi terus. Saya nanti akan menyusul" ucapnya terus kembali lagi ke Keysa.

"Perkenalkan nama saya Reina, panggil saja Rei. Saya perawat di rumah sakit jiwa Sunny" ucap perempuan itu sambil ikut duduk di bangku taman.

"Hah? Rumah sakit jiwa?" tanya Keysa terkejut. Apa hubungannya Audrey dan RSJ?

"Iyaa... Ngomong ngomong siapa nama Nona?" tanya Rei.

"Oh saya Keysa" jawab Keysa sedikit canggung.

"Keysa?! Nama itu selalu di ucapkan Audrey saat marah, bukan hanya nama Nona tapi Audrey suka menyebutkan nama emm--Kevin dan Alex " ucap Rei sambil mengingat ingat.

"Memangnya Audrey kenapa?" Keysa kembali menanyakan pertanyaan yang belum dijawab Rei.

"Ahh... Audrey mengalami gangguan jiwa, beberapa minggu yang lalu setelah terjadi pertengkaran dengan---saya tak tau namanya, tapi dia seorang laki laki. Dan mungkin saja ada kejadian yang membuat ia merasa bersalah, dendam dan benci menjadi satu, hal itu membuat ia tertekan dan akhirnya depresi" Rei menjelaskan panjang lebar, Keysa? Tentu saja ia terkejut. Jadi selama beberapa minggu ini Audrey tidak muncul karena gangguan jiwa alias gila?!

"Apakah Nona mengetahui kejadian nya?" tanya Rei pada Keysa yang masih diam karena terkejut.

"Emm... Saya tidak tau pertengkaran antara Audrey dan laki laki itu, tapi saya pernah terlibat penyiksaan oleh Audrey, Audrey begitu membenci saya dengan alasan laki laki. Entahlahh... Itu yang saya tau" jawab Keysa sambil memilin ujung bajunya nya. Ia merasa bersalah dengan Audrey, apakah Audrey tertekan karena dirinya? Ia juga pernah mendengar kalau Riska melabrak Audrey dengan kata kata pedasnya.

"Owhh... Jadi begitu, emm sebaiknya Nona segera pulang. Hari sudah menjelang malam, dan sekali lagi maafkan kami karena kelalaian tadi" ucap Rei terus berdiri hendak pergi.