PART 7 🌻-Friend??-🌻

108K 4.1K 139
                                    

~Dia itu cuma dingin di luar,tapi punya hati yang hangat. Jadi jangan nganggap orang dingin itu gak punya perasaan~


🌻🌻🌻
•••

Beberapa menit yang lalu bel berbunyi. Tanda bahwa jam pelajaran telah selesai.

"Key, gue pulang bareng lo ya." ucap Alena yang sudah merapihkan alat tulisnya. Dan memperhatikan Keysa yang msih sibuk mencatat tugas dari pak Adi.

"Gue belum kelar, lo duluan aja. Lagian gue pulangnya naik bus." ucap Keysa.

"Yaelahh... Kenapa sih lo suka banget naik bus. Kenapa gak dijemput sama abang lo aja sih? Herman gue" Alena menggeleng gelengkan kepalanya, sahabatnya ini memang tak pernah di antar jemput.

"Heran kali..." celetuk Riska yang baru disadari keberadaannya oleh Alena.

"Terserah gue lah." ucap Alena sewot.

"Kalian duluan aja." suruh Keysa pada keduanya.

"Tapi--"

"Emang lo mau mati karena bosen nungguin gue?" tanya Keysa.

"Daripada Alena, nunggu--aduh!" Riska mengaduh kesakitan saat kakinya diinjak begitu kuat oleh Alena.

Dan Alena tanpa merasa bersalah langsung pamit pada Keysa, mulut ember Riska tidak bisa diajak kompromi. "Ok deh Key, kita duluan. Dadah!"

❄❄❄
•••

"Kevin aku--

"Apasi bacot." ucap Kevin ketus, ia terlalu malas dengan Audrey.

"Tapi supir aku gak bisa jemput, jadi aku minta kamu anterin aku. Mau ya?" ucap Audrey memelas, mencoba mendapatkan perhatian dari Kevin.

"Terus buat apa aplikasi ojek online? Lo gak gaptek, kan?" sindir Kevin, tersenyum sinis. Waktunya sia-sia hanya untuk meladeni cewek ini.

"Tapi..."

"Eh Keysa?" ucapan Audrey terpotong karena Kevin memanggil seseorang yang baru saja keluar dari kawasan sekolah.

🌻🌻🌻
•••

Keysa berjalan sempoyongan keluar dari kelas. Sekolah memang sudah bubar dari tadi, tapi masih ada para siswa yang masih berada di area sekolah.

Lalu pendengarnya menangkap suara yang memanggilnya. Suara yang begitu familiar, suara yang akhir-akhir ini selalu merecokinua. Dalam hati Keysa menggerutu, ia berharap kalau dirinya salah dengar.

Keysapun mempercepat jalannya menuju halte bus.

Namun, Keysa kalah cepat karena orang itu langsung mencekal tangannya.

"Ck, apaansi?" tanya Keysa, kesal karena harus kembali berurusan dengan Kevin.

"Lo balik bareng gue ya, please!" ucapnya memelas, seperti minta bantuan.

Tapi maaf saja, ia tidak mau pulang dengan cowok bersama jurus jutaan modus andalannya.

"Gue gak--"

Key'vin [COMPLETED] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang