Key'vin [COMPLETED] ✅

PART 30 Real!

"Jangan terlalu seenaknya, hanya karena kamu tau bahwa aku akan selalu memaafkan"

❤❤❤
•••

"Vin! Vin! Vin! " si Reza pagi pagi udah ribut aja, iya ribut dalam urusan mulut, teriak teriak mulu.

"Hmm" jawab Kevin lesu, ia ngantuk karena semalaman tidak tidur. Tidak tidur karena banyak pertanyaan tak terjawab yang berseliweran terbang diotaknya.

"Ahahahaha... Anjir lo gak tidur yaa?" tanya Reza sambil mengembalikan Hp milik Kevin yang kemarin ia pinjam.

"Hmm..." balas Kevin tak berniat meladeni si Reza, cape hati cape body kalau ngurus omongan Reza mah.

"Ishhh gak suka ahh! Gak suka Kevin yang dingin (╥_╥)" rengek Reza terus keluar dari kelas sambil menghentak hentakkan kakinya. Kevin sampai bingung, Reza itu human jenis apa? Jenis baru yaa, sifatnya melebihi batas human biasa.

Ok lupakan masalah human!

Kevin lebih memilih menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja.

Tapi belum juga 5 menit Kevin masuk ke alam mimpinya. "HUWEEEEEE... Keviiinnnn!!!" Reza lari ngibrit ke kelasnya sambil teriak teriak cem tarzan/ggg!

"Apa lagi sih?! Gue ngantuk!" ucap Kevin kesal. Ahh anjir Andra sama Satya kemana sih, ninggalin ni bocah satu mana nyusahin lagi.

"GUEEE GAK BAWA DUIT!! Minjem dulu dong~~~" rengek Reza dengan segala jurus andalan yang menurutnya ampuh untuk meluluhkan Kevin.

"Gak gak gak!!!" tegas Kevin dengan muka kusut nya.

"Iya iya iyaaaaa! Pinjemin dong, gue janji gak bakal ganggu lo lagiiiii"

"Janji? Niihh, awas aja kalau lo ganggu gue!" ucap Kevin sambil memberikan selembar uang 100.000 pada Reza.

"Ehh buset anak sultan mah bebas, yaudahh gue pergi duluan yaa.... Byee!!!" ucap Reza sambil keluar dari kelas, "Ehh itu si adek kelas nyamper ke sini. Baek baek yaa, byeeee!! " lanjut Reza polos sambil nyembulin kepalanya pada pintu.

"Diem lo!" Kevin kesal dan sudah bersiap untuk melemparkan sepatu miliknya ke arah  Reza tapi ia urungkan karena Reza sudah ngibrit terlebih dulu.

Karena suasana  kelas tak bisa membuatnya tenang, Kevin memilih untuk keluar kelas saja. Dan benar kata Reza, si adek kelas a.k.a Clarie sedang berdiri di depan pintu kelas Kevin disertai senyuman yang menghiasi wajahnya.

"Pagi kak Kevin" sapa Clarie plus senyuman yang membuat Kevin muak. Kevin harus menahan diri untuk tidak melakukan hal yang melanggar janjinya pada Keysa.

"..." bukannya membalas sapaan Clarie, Kevin malah melenggang pergi menuju taman belakang. Setidaknya pemandangan nya jauh lebih baik daripada disuguhi senyuman dan ocehan milik Clarie.

"Kak Kevin ih! Kok ninggalin aku!" ucap Clarie sambil mencekal pergelangan tangan Kevin.

"Jangan ganggu gue" ucap Kevin dingin.

"Tapi kak, aku kan cuma-----"

"Lo gak punya malu apa?!" tanya Kevin sambil melepaskan paksa tangannya yang dicekal Clarie.

"A-apa maksud kak Kevin?" Clarie balik bertanya sambil tergagap karena takut melihat aura Kevin yang berbeda dari biasanya.

"Cihh! Jangan pura pura jadi cewek polos yang gak tau apa apa!" bentak Kevin. Cukup! Ia muak dengan cewek ini, bodo amat kalau Keysa marah karena melanggar janjinya. Kevin harus memperingati atau menyadarkan cewek sok polos dihadapannya ini. Supaya Clarie hidup gak seenaknya.