PAINKILLER • OSH [TAMAT]

Prologue

"Begin"

Dia menatapku dengan tatapan rasa ingin tahu.

Tubuhnya mendekat padaku dan meneriakiku menuju ke pelukannya. Itu hanya sesaat setelahnya ia melepaskan pelukkan dan menatapku dengan wajah ceria.

💊💉💊

Aku menatap PRIA ini dengan penuh kebingungan, pasalnya pria yang bernama lengkap OH SEHUN ini menyatakan cintanya ditaman sekolah.

Aku sedikit tak percaya dengannya, tapi ia meyakiniku dengan kata-katanya, aku hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.

Dan kini dia sedang menggenggam tanganku. Dia melihat kearahku yang terus menatap dirinya.

"kenapa Jeonni-ssi ?" tanyanya.

Benar, namaku Jeonni lebih tepatnya, PARK JEONNI. Yang kini sudah resmi menjadi pacar dari OH SEHUN.

Aku menggelengkan kepalaku sebagai jawaban dari pertanyaannya. Dengan jahilnya dia menarik hidungku seenaknya. "yakk!!" jeritku kesakitan.

"ha-ha-ha, kau lucu sekali Jeonni-ssi" Sehun tartawa dan melepaskan hidungku. Saat aku ingin marah tiba-iba ia tersenyum seakan meredakan amarahku.

"jangan menarik hidungku itu sakit Sehun-a" aku yang ingin melepaskan genggaman kita terhenti, Sehun menolak dan semakin dipererat olehnya.

Seakan-akan tak mau melepaskan jarak diantara kami. Tanganku terus digenggamnya sampai suara bel menyadarkan kami dari situasi canggung ini.

"Sehun-a aku masuk dulu, kau juga masuklah kekelasmu." Perintahku. Sehun yang mendengar ucapanku seketika itu cemberut 'lucunya' satu kata yang hanya bisa kulontarkan dalam hati, mana mungkin aku mengatakannya pada Sehun.

"hhah, padahal aku ingin lama-lama denganmu." Lapornya padaku, aku hanya bisa terkekeh saat dia mengembungkan pipinya.

"kita masih bisa bertemu setelah pulang sekolah." Sehun yang mendengar ucapanku langsung berbinar.

"baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu setelah pulang sekolah." Ucapnya bersemangat, tanpa aba-aba dia langsung mecium dahiku berulang kali.

'ahh..' jantungku rasanya berdegup begitu cepat.

Aku harap hubungan ini akan selamanya baik-baik saja dan menjadi yang terbaik untuknya.

💊💉💊

"Sehun aku ingin itu!" ujarku bersikeras saat melihat Cake strawberry yang terpajang jelas dibalik kaca.

"bukannya kau sudah makan manisan tadi ?" ujarnya.

"hmm... kau benar juga." Ujarku meneyetujuinya.

Aku tersenyum pada Sehun yang merengut melihat sikapku.