(Silahkan mulai lagu setelah peringatan seperti ini ♡)
Jeonni pov
Sekarang giliranku akan dimulai, aku memandang diriku pada cermin yang memantulkan bayanganku.
Dan sungguh penampilanku sungguh sangat menawan. Dengan gaun biru milik seulgi dan make up yang menurutku sangat baik.
"Wahhh kau luar biasa!" Seulgi terus menatapku, dan memujaku. Sungguh dia teman yang baik. Aku hanya menampilkan senyum padanya, sebentar lagi penampilanku akan dimulai.
Untunglah lebam dan luka bisa ditutupi dengam bedak. Jadi tak terlalu terlihat.
Namun saat aku berjalan menuju pangung aku melihat sesosok pria yang aku yakini itu sehun. Bersama dengan sesosok gadis yang menggunakan seragam sekolahku, dan aku tahu siapa itu.
Namanya Bae Joohyun atau yang lebih dikenal irene. Sahabat lamaku yang selalu bersama denganku dan seulgi. Aku yang melihatnya tentu saja menghampirinya.
"S-sehun-a" lirihku. Namun pria yang desebutkan namanya hanya menengok. Ya menengok saja.
"Tunggu sebentar." Ucapnya lalu menarikku menjauh dari irene. Setelah sudah merasa jauhan sehun mulai bicara padaku.
"Kenapa ?" Tanyanya. Apakah ia tak tahu kalau aku ini kekasihnya ? Kenapa dia bisa bertanya hal konyol begini ?
"Sehun-a, apa kau ada hubungan dengan irene ?" Aku sedikit takut saat bertanya hal itu, namun rasa penasaran harus segera dijawab.
"Tentu saja tidak" aku sedikit lega mendengarnya, tapi sehun belum menyelesaikan perkataannya.
"Sepertinya aku harus jujur padamu." Ucapnya. Aku memandangnya dengan tatapan serius begitu pun sebaliknya.
"Aku mendekatimu untuk mendapatkan seulgi kembali." Deg! Kata itu. Kata yang berhasil membuat hatiku hancur. Kenapa disaat aku bisa mulai menerimanya dia malah menghancurkannya.
Aku ingin menangis, sangat ingin. Tapi bagaimana pun aku harus bersabar dan bersikap egois untuk kali ini ?
"Kau tak keberatan bila aku menduakanmu yakan ?" Cukup! Ini benar-benar keterlaluan. Aku ingin sekali menamparnya sekarang!
"Iya tak apa." Aku bodoh. Maafkan hati ini ya tuhan. Maafkan hati ini yang tak bisa berbohong untuk terus mencintainya.
"Benarkah ?! Terima kasih!" Sehun memelukku dan kemudian meninggalkanku begitu saja. Sebegitu mudahnyakah menghancurkan harapan sehun-a ?
💊💉💊
Chanyeol pov
Saat ini aku tengah bersama dengan teman + sahabat + hyungku. Tadinya kami ingin makan bersama di cafe, tapi hyung malah ingin membeli jajanan dibazar suatu sekolah.
"Nah setelah ini belok kekiri, dan maju sedikit lagi." Arahanya padaku. Sungguh aku tak mengerti kenapa hyung mau jajan dibazar sekolah.
"Kenapa tidak keCafe saja sih hyung ? Kalau seperti ini menyusahkan sekali." Laporku padanya membuatnya terkekekh.
"Yak! Tenanglah. Lagi pula aku ingin bertemu seseorang juga." Aku mengkerutkan dahiku. Siapa yang ingin ditemuinya ?
Akhirnya aku memarkirkan mobilku ditempat parkir dan berjalan menuju bazar. "Cepatlah chan! Aku tak sabar melihatnya" aku hanya bisa menurut saja lalu mengikutinya jalan menuju bazar itu.
Dan betapa kagetnya aku saat masuk kedalam sekolah itu, ternya hyung membawaku kesekolah lamaku.
"Ahhh aku merindukannya." Ujarnya. Memasukkan tangan kedalam saku celananya dan mulai memilih tempat duduk yang kosong.
"Ayo chan!"
Kini aku tahu kenapa ia memaksaku kesini. Tentu saja bertemu dengan mantan kekasihnya itu, entahlah aku tak tahu rupanya seperti apa.
Setelah hampir 5 menit kami menunggu datanglah seorang gadis bergaun biru tengah membawa buku not nya.
"Annyeong haseo park jeonni imnida." Astaga-astaga-astaga apa-apaan ini ? Aku menengok kearah Kris hyung yang tengah serius memperhatikannya.
"Hyung jangan bilang kalau mantanmu-
"Ne, dia itu mantanku chan. Dia yang dengan mudahnya aku sia-siakan."
belum selesai aku bicara dia sudah memotong ucapanku. Kalian bisa menyebutku bodoh karena tak tahu sekolah adikku sendiri.
Ups! Maksudku gadis psyco itu. Aku memang tak pernah mengantarnya berangat sekolah. Sehingga dia terus menggunakan bus halte.
Oh astaga tapi apa ini benar ? Jeonni adalah mantan kris hyung ? Pikiranku mulai teralihkan oleh suara piano yang mulai dimainkan.
Kami mulai memfokuskan pandangan kearah pangung. Jeonni sudah mulai memainkan musiknya, dengan piano.
(Silahkan scroll dan play lagu diatas♡)
Alunan musik ini... lagu yang pernah aku mainkan juga sebelumya, saat umurku dan dia masih sangat kecil.
FLASHBACK ON
Chanyeol 8 tahun - Jeonni 5 tahun
Aku dan adikku kini tengah memandang seorang pianis yang sangat handal dalam bermain pianonya.
"Jeonni, suatu saat oppa juga akan menjadi sepertinya. Bisa bermain dengan sangat indah." Ucapku pada adik kecil yang tengah bersaha melihatnya dengan berjinjit.
"Itu bagus! Saat kita besar mari buat panggung bersama oppa!" Adiku ini memang selalu bersemangat.
5 tahun kemudian~
Sampai tak terasa sudah lima tahun terlewat, dan kini aku menepati janjiku, untuk menjadi pianis handal diumurku yang masih muda.
"Oppa ajari jeonni menekan semua tobolnya." Ujarnya menekan-nekan setiap tombol piano.
"Baiklah tapi dengarkan oppa main dulu oke ?" Ucapku sembari memangkunya dan mulai menekan setiap not piano, lagu yang aku mainkan berjudul promise-exo.
"Oppa berjanjilah, kalau kita sudah besar mari buat pangung sendiri. Dan eoh! Harus banyak bintang-bintang." Aku memandangnya dengan penuh senyum diwajah.
"Nee, oppa janji."
FLASHBACK OFF
Aku tak pernah menyangka dia akan mengingatnya. Lalu apakah dia akan menagih janjiku nantinya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINKILLER • OSH [TAMAT]
Fanfiction[ ORIGINAL VERSION ] [TAHAP REVISI ADA DI ETALASE] [🔞] Intinya, Sehun itu pondasinya. Chanyeol itu kekuatannya. [Up tergantung kalian!] [HANYA VISUALISASI] 🔔 Diwajibkan vomment! [12/02/2019 - 14/12/2019] [Tahap Revisi]