[ ORIGINAL VERSION ] [TAHAP REVISI ADA DI ETALASE] [🔞]
Intinya,
Sehun itu pondasinya.
Chanyeol itu kekuatannya.
[Up tergantung kalian!]
[HANYA VISUALISASI]
🔔 Diwajibkan vomment!
[12/02/2019 - 14/12/2019]
[Tahap Revisi]
Kim taehyung. Terus menatap wajahku, dan bohong jika aku tak mengakui dia sangat tampan.
Aku mulai tersadar saat posisi kami begitu ambigu untuk dilihat oleh banyak orang. Aku mendorongnya pelan membuat tinggi kami hampir sejajar, tetapi masih tinggi taehyung.
"Maaf, tapi A-aku sudah punya kekasih." Ucapanku berhasil membuatnya terkejut lalu murung dan itu membuatku menjadi tidak enak.
"Maaf aku tak berniat menyinggungmu. Tapi aku bersungguh-sungguh aku sudah memiliki kekasih." Ujarku membuatnya tersenyum lirih.
"Jadi perjuanganku selama sepuluh tahun ini sia-sia ?" Gumamnya yang dapat aku dengar dengan jelas. Suaranya juga semakin kacau saat aku mendengar isakannya.
"H-hei tenanglah. Kim Taehyung kau pria gagah jangan menangis seperti anak kecil." Ujarku mencoba menenangkannya. Namun yang ditenangi tak kunjung tenang.
"Aku akan berhenti menangis saat Noona memberi tahu... hiks! S-siapa kekasih Noona." Aku sedikit tersentak dengan perkataannya.
"U-untuk apa kau menanyakan hal itu ? Kau tak akan menyakitinyakan ?" Ucapku memastikan. Tapi Taehyung malah kembali merengek.
"Hwaaaa... jika Noona tak mau memberitahu aku akan tetap menangis." Adunya padaku. Haduhhh... jika seperti ini akan sulit, ditambah banyak sekali orang yang memeperhatikan kami.
"B-baiklah namanya Sehun, Oh Sehun." Ucapku pasrah.
"Hehehe...begitu donk Noona. kalau begitu ayo kita kerumah HyungKu dia jago sekali memasak, kita bisa memintanya membuatkan kue." Taehyung menarik-narik lengan bajuku bermaksud mengajakku bersamanya.
"Memang tak merepotkan ? Lagi pula aku bisa memberikan Jihoon Hadiah yang lain."
"Tenanglah Noona, Hyungku itu sangat jago sekali masak. Dia hampir tahu semua jenis-jenis makanan yang enak.
"Eoh ya ? Siapa nama Hyungmu itu ?" Tanyaku penasaran.
"Hyungku namanya Kim SeokJin dan kebetulan dia mengajak kakak kelasnya untuk masak bersama. Kalau aku tidak salah namanya... do kyungsoo?" Ujar Taehyung sesudah berpikir keras.
"Tunggu. Kau bilang Do KyungSoo ?" Taehyung mengagguk menjawab pertanyaanku.
"Kenapa memangnya Noona ?" Taehyung membiringkan kepalanya. Dia bertanya dengan gaya imut.
"Dia itu dulunya adik kelas Oppaku. Namanya Park Chanyeol." Jelasku. Dan sekali lagi Taehyung memiringkan kepalanya setelah posisi lurus.
"Jihoon itu adikmu ya Noona ? Pasalnya setauku kau tak memiliki saudara Noona."Ucap Taehyung yang berhasil membuatku menatapnya serius.
"Sampai sejauh mana kau tahu tentang diriku ?"
💊💉💊
Chanyeol pov
"Darah ini terbukti milik manusia."
Saat aku mendengar hasilnya sukses membuatku terkejut. Aku agak sedikit syok saat mendengar darah yang digunakan pada lukisan itu.
Tanganku langsung melesat mengambil lukisan itu. Sekarang tujuanku adalah mengintrogasi Jeonni. Gadis itu memang benar-benar gila.
Jika aku sudah sampai dirumah kupastikan dia akanku kurung seperti hewan.
💊💉💊
Sehun pov
Mataku harus berfokus pada jalan yang ramai saat ini. Ditambah sosom wanita cantik yang duduk bersebelahan denganku di depan.
"Sehun kita ingin kemana ?" Ujarnya yang menuritku imut. Aku hanya terkekekh dan sesekali mengelus surai halusnya.
"Kita akan pergi menlihat gaun pernikahan, aku sudah membeli sebagian besar gaun disana jadi kau hanya perlu memilih." Ujarku membuatnya tersenyum lebar dan bersandar pada pundakku.
"Benarkah ?! Aku senang sekali sehun-a. Tak terasa pertunangannya sebentar lagi." Ujarnya.
Aku hanya mengangguk senang. Aku sudah mengatakan pada appa bahwa aku siap mengambil ahli waris perusahaannya dan dia pun mengiyakannya karena melihat kerja kerasku belajar.
"Tapi sehun-a kau akan memeutuskannyakan ? Aku ingin melihatnya hancur." Dia menatapku dengan sangat serus aku bisa melihat seberapa besar dendamnya pada gadi psikopat itu.
"Ya.. aku akan memutuskannya setelah pengumuman pertunangan kita."
💊💉💊
Jeonni pov
"Aku pulang~~"
Ucapku lantang saat membuka pintu rumahku. Setelah aku membuat kue bersama Taehyung dan para Hyungnya.
Taehyung juga ikut bersamaku, dia bilang juga ingin memberikan hadiah untuk Jihoon. Aku memepersilahkan Taehyung masuk terlebih dahulu.
"Appa, Eomma, Jihoon, Oppa !!" Panggilku pada penghuni rumah. Namun yang tak ada satu orang pun yang menjawabnya.
"Sepertinya rumahmu kosong Noona." Aku mengangguk mengiyakan perkataan Taehyung.
"Kalau begitu kau duduklah disini, aku akan menyiapkan minum untuk menunggu mereka. Kemarikan kuenya aku akan menyimpannya di kulkas." Aku mengambil kotak berwarna putih itu dan meletakannya dikulkas.
Taehyung hanya duduk disofa sembari memainkan ponselnya. Entahlah dia sangat menatap serius pada ponselnya mengabaikanku yang sudah selsai membuat teh.
Dan jika aku tak memegang tangannya mungkin Taehyung masih fokus pada ponselnya. "Tae..." gumamku.
Namun taehyung tak kunjung memperhatikanku dan dia malah mengenggam tanganku sembari memainkan ponselnya.
Aku menatapnya terkejut, aku mencoba menariknya tapi hasilnya dia malah memperkuat gengamannya. "T-taehyung ?!" Ucapku memperingatkannya.
Tangan kami mulai terlepas saat seseorang masuk kedalam rumah. Aku menatap orang itu senang pasalnya yang datang kerumah itu Chanyeol Oppa !?!
"Oppa ! Kau dari mana saja ? Dan.. apa yang kau bawa ?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.