You're

202 44 0
                                    

"Who? And why?"

Jeonni pov

Dia terlihat sangat mengagumkan.

Aku dan sehun kini sedang mencoba setiap wahana di LOTTE WORLD. Banyak sekali wahana yang kami mainkan, dan ini adalah yang pertama kalinya setelah sekian lama aku merasakan kebahagiaan.

Namun kebahagiaanku seketika hancur saat melihat seseorang yang tak jauh dari kami. Aku dan Sehun berniat membeli ice crem tapi...

"Sehun-a kita lebih baik ke cafe sebelah sana. Tiba-tiba perutku lapar." Perkataanku sukses membuat sehun kebingungan.

aku buru-buru menariknya dan membawanya menjauh dari sana. Sungguh aku sangat takut saat ini.

💊💉💊

Setelah kecan pertama kami selesai, Sehun mengantarku pulang kerumah. Awalnya Sehun mau masuk kerumahku, tapi aku melarangnya. Dengan seribu alasan yang cukup masuk akal.

Aku takut sehun bertemu dengan Oppa, aku tak mau yang lain menjadi korban nantinya.

Dan aku tahu, kalau oppa saat ini ada dirumah. Dan dia akan memukuliku, itu seperti sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Oppa.

Aku tahu sebab oppa marah karena aku pulang jam 8 malam. Dan saat aku membuka pintu benar saja oppa menamparku secara langsung.

Dan yang lebih parahnya dihadapan temannya. Tunggu teman ? Aku melihat kearah seseorang yang berada disamping oppa.

Tubuhku seketika gemetar, orang yang tadi sempat kulihat dan aku hindari, kini berada dihadapanku.

"Sudah lama tak bertemu Jeonni." ucapannya sukses membuatku gemetar, bagaimana bisa orang yang sudah lama aku hindari kini ada dihadapanku ?

"Yak chanyeol! Kenapa kau kasar sekali padanya ?" Sungguh jika kalian mendengar kata itu, itu hanyalah tipuan. Karena aku selalu mengalaminnya saat berada didekatnya.

"Ck, hyung. Kau tahukan apa alasannya ? Hiiss, melihat wajahnya saja sudah membuatku jijik." Perkataannya membuat hatiku teriris.

Setelah mengatakannya Oppa pergi meninggalkanku dengan PRIA ini.

Memang benar aku menjijikan. Tapi apakah semenjijikan itu dimata oppaku sendiri ? "Kalau begitu aku masuk kekamar dulu." kataku

Aku melewatinya namun langkahku terhenti saat dia memegang tanganku. "Tunggu! Kita ini baru berjumpa. Apa kau tak rindu denganku ?"

Rindu ? Sebuah kata yang mustahil untuk orang sepertinya. Bahkan kata itu tak pantas diucapkannya.

"Apa yang kau inginkan Kris Sunbaenim ?" Tanyaku membuat seringaian pria itu mengambang kearahku.

"Berikan nomor telponmu dulu, baru kuberi tahu." Ucap pria yang bernama lengkap WU YIFAN. Aku biasa memanggilnya KRIS sunbaenim. Dia adalah Pria yang aku jauhi selama 2 tahun ini.

💊💉💊

Chanyeol pov

Aku pun masuk kekamarku dan segera membanting tubuhku kekasur.

Gadis itu benar-benar menjijikan. Aku tak pernah menganggapnya sekalipun dia adikku.

Adik macam apa yang dengan mudah menghancurkan kebahagiaan Oppa-nya sendiri ?

Aku sudah mencoba berbagai cara untuk membuka hatiku. Tapi rasa marah dan benci masih meliputinya, lalu melampiaskannya dengan cara menyiksanya.

Kejam memang. Tapi tak sekejam dia yang beraninya membunuh gadis tak berdosa itu.

Gadis yang dapat membuatku tersenyum saat senang maupun duka. Cahaya terang yang dapat menerangi kegelapan hati.

Sifat ceria dan penuh tanggung jawab itu yang aku rindukan. Tapi sayang, sekarang semuanya hanya kenangan.

💊💉💊

Sehun pov

Setelah aku mengantarnya, aku tak langsung kembali kerumah. Ada satu hal yang harus aku lakukan.

Aku mengendarakan mobilku dengan kecepatan diatas 40. Aku ingin segera kesana sebelum tempatnya tutup.

Dan untunglah tempat itu masih buka, aku melangkah masuk dan menaruh sebuket bunga disamping guci yang juga dapat terlihat jelas foto seorang gadis ceria.

"Mianhae, oppa baru menemuimu hari ini." Aku mulai bermonolog didepan guci ini. Dapat aku lihat corakkan diguci itu.

KIM SO-HYUN

04-06-1999~19-02-20××

Pandanganku juga tak teralih dari kertas yang terpasang jelas disamping foto adikku. Ya... dia adikku.

Aku terus memperhatikan tulisan itu.

Jenis kematian : kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas ? Benarkah ? Ck, aku tahu dengan pasti kalau ini adalah kecelakaan yang disengaja.

Aku langsung merobek kertas itu dan membuangnya ketempat sampah. Tak ada yang boleh menentukan kematian adikku sebelum aku mengetahuinya sendiri.

"Tenanglah. Oppa akan mencari keadilan yang benar untukmu."

💊💉💊

Jeonni pov

Dengan perasaan berat hati aku menjawab pesan yang sedari tadi masuk keponselku.

: ×××××
Hei! Kau mengabaikan pesanku

To : ×××××
Mian kris sunbaenim

From : Kris sunbae
Yak! Jangan memanggilku begitu. Panggil aku oppa. Seperti dulu.

Apakah orang ini bercanda ? Aku bahkan sudah tak sanggup memanggilnya dengan embel-embel oppa.

To : Kris sunbae
Ne, mianhae oppa

From : Kris sunbae
Nah kalau begitukan lebih enak.

To : Kris sunbae
Apa maumu ?

From : Kris sunbae
Woww bisakah kau tenang? Pelan-pelan saja.

To : Kris sunbae
Mianhae

From : Kris sunbae
Aku punya satu bukti tentang kecelakaan itu.

To : Kris sunbae
Ne ?

From : Kris sunbae
Ayolah kau pasti tau maksudku baby. Tapi tentu saja tak geratis.

To : Kris sunbae
Maksud oppa ?

From : Kris sunbae
Jadilah kekasihku lagi, baby

💊💉💊

PAINKILLER • OSH [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang