Smells pt.2

105 36 0
                                    

Chanyeol pov

Sesampainya dirumah kami semua kembali keaktifitas masing-masing. Aku sempat lupa memberikan dokumen itu pada dokter Hwang.

"dimana dia ?"

Langkahku terhenti saat suara Appa terdengar ditelingaku. Aku berbalik menatap appa dengan tangan yang ia masukan kesaku celananya.

"kenapa Appa menanyakannya ?" aku menatapnya sinis.

"beritahu saja."

"tak akan." Jawabku singkat.

Aku berbalik hendak menuju kekamarku, namun langkahku terhenti saat appa mengucapkan kalimat yang berhasil membuatku mematung.

"Appa akan dipenjara yeol.."

Aku berbalik mentap mata seriusnya mencoba mencari kebohongan dimatanya.

"Appa serius ?" tsnysku.

Appa mengangguk, dia mulai menjelaskan padaku.

"saat kau, Jihoon, dan Eommamu berbicang dengan dokter Appa masuk keruang dimana Jeonni dirawat.."

Aku mulai menyimak, baru kali ini aku melihat liquit dimatanya.

"awalnya Appa masuk untuk kembali menyiksanya.. tapi saat melihatnya.. dia nampak ketakutan. Dia terus berteriak 'Appa maafkan aku..' atau 'aku akan pergi jika Appa menginginkannya.."

Tanganku sudah mengepal dengan kuat.

"dia bahkan ingin bunuh diri yeol.. sungguh Appa benar-benar tak tahu harus bagaimana.. sampai akhirnya saat dia mengarahkan pisau buah kepergelangan tangannya untuk pertama kalinya Appa menahannya."

Mataku langsung tertuju pada tangan kanan Appa yang telah diperban. Aku juga melihat genangan air berada dipelupuk matanya.

"naluriku sebagai seorang orang tua muncul sat dia mengatakan..

'Jeonni sayang appa.'

'Jeonni ingin sekali melihat Appa untuk petama kalinya tersenyum untuk Jeonni'

'Jeonni ingin Appa mengelus kepala Jeonni seperti orang tua lain pada anakny'

'dan Jeonni ingin Appa memperlakukan Jeonni seperti saat Appa memberikan Jihoon coklat, ataupun seperti Chanyeol Oppa saat berhasil dalam sesuatu hal lalu Appa selalu membanggakannya'

'Jeonni ingin..'

Sungguh yeol Appa telah menjadi orang tua yang gagal. Hanya karena dia anak dari sahabat Eommamu yang telah Appa hamili secara tak sadar mabuk berat, menjadikan Appa orang tua tak bertanggung jawab."

💊💉💊

Sehun pov

Habis sudah wajahku dihajar Kkamjong sialan itu.

Persetan dengan apa yang harus aku tanggung. Aku harus kerumahnya sekarang!

Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi. Tujuanku sekarang hanyalah Jeonni!

Terdengar brengsek memang, seorang pria yang mempermainkannya hanya karena gadis yang ia cintai sepenuhnya. Seseorang yang telah bersandiwara dengan gadis yang sangat mencintainnya.

"maaf Jeonni-aa.."

💊💉💊

Chanyeol pov

"Appa sudah membuat laporan penangkapan.."

"Appa mohon yeol beritahu dimana dia.."

Aku hanya diam. Entah mengapa bibirku terasa mati saat Appa mengatakan ingin menemuinya.

"hah.. pasti kau tak menijinkan kan yeol ?" Appa menghela nafasnya frustasi.

Bingung, Marah dan rasa tak percaya seolah menghantuiku. "hanya Jeonni yang bisa memutuskannya Appa."

💊💉💊

Jeonni pov

"Sehun-na.. cepatlah turun aku membelikanmu bubble tea dan kue!"

Aku menaruh sekantong plastik diatas meja makan. Entah mengapa tak mendengar ada jawaban dari lantai atas.

"Sehun-na ? ah, apa kau sedang bermain game sehingga melupakan aku ?" aku beranjak dari dapur hendak menuju lantai atas.

Namun saat aku ingin menaiki anak tangga, aku melihat Sehun yang tengah duduk disofa ruang tamu dan fokus dengan Game ditangannya.

Aku tersenyum menghampirinya, "Sehun.." panggilku.

Sang pemilik nama menengok kearahku lalu menampilkan tatapan bingung, " ayo kita kedapur aku membelikanmu sesuatu."

Sehun tersenyum, "baiklah.." ujarnya. Apakah aku terlihat menyedihkan ? bahkan mengharapkan sosok bayangan itu benar-benar nyata.

💊💉💊

💊💉💊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAINKILLER • OSH [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang