Lisa berjalan memasuki kantornya. Mi so berdiri menyambut lisa. "Panggilkan tim divisi perancangan ke ruanganku sekarang" ucap lisa lalu berjalan memasuki ruangannya. Lisa duduk di kursinya sambil memegangi keningnya. Beberapa saat kemudian tim divisi perncanaan masuk ke ruangan lisa. "Duduklah dan jelaskan padaku" ucap lisa. "Begini ms manoban, untuk konsep dan bentuk rekontruksi hotel telah kami selesaikan sesuai dengan arahan anda tapi kami mendengar dari bagian legal sub kontraktor kita di thailand. Kita memiliki kendala di sektor pembebasan lahan yang akan kita bangun" ucap ketua divisi.
"Kenapa baru ada laporan sekarang? Apakah seluru lahan yang bermasalah?" Tanya lisa. "Tidak ms manoban. Hanya dengan 2 orang pemilik tanah. Karna pada awalnya pemilik tanah mensetujui harga yang ajukan. Tapi pada saat penandatanganan jual beli mereka meminta harga yang lebih tinggi" ucap ketua divisi.
"Baiklah aku akan ke thailand untuk menyelesaikannya. Apa hanya itu kendala kita?" ucap lisa. "Iya ms manoban hanya itu" ucap ketua divisi. "Baik. Pergilah dan suruh sekretaris kim masuk" ucap lisa. Tim perencanaan membungkuk kemudian pergi dari ruangan lisa.
Beberapa saat kemudian mi so masuk menghampiri lisa. "Besok kau dan aku akan pergi ke thailand. Persiapkan keperluan kita. Aku sedikit tidak enak badan. Jadi jika ada yang mencariku katakan aku tidak ada" ucap lisa. "Baik ms manoban" ucap mi so lalu meninggalkan lisa.
Lisa berjalan ke sofa lalu membaringkan tubuhnya di sofa. Mata lisa mulai terpejam.
*******
Jennie sampai di depan kantor lisa. Jennie berjalan menuju ruangan lisa. Di depan ruangan lisa. " apa lisa ada di dalam?" Tanya jennie pada mi so. "Oh ada ms kim. Ms manoban sedang sakit mangkanya tidak mau di ganggu" ucap mi so. "Sakit?" Tanya jennie. " ya ms kim. Ms manoban bilangnya kurang enak badan" ucap mi so. "Baiklah aku akan menemuinya" ucap jennie.
Jennie masuk ke ruangan lisa dan melihat lisa sedang tertidur di sofa. Jennie pun menghampiri lisa lalu mengecup bibi lisa. Lisa pun terkejut lalu membuka matanya. "Apa kau sakit sayang?" Tanya jennie. "Tidak, hanya sedikit lelah. Apa yang kau lakukan disini jennie" ucap lisa.
"Aku ingin makan denganmu. Aku tau kau belum makan" ucap jennie. "Aku tak lapar" ucap lisa. "Lisa, kau harus makan. Aku tak mau kau sakit" ucap jennie. "Aku memang sudah sakit jennie. Aku sudah gila dan kau juga menganggapku gila" ucap lisa.
Tok tok tok
Mi so masuk menemui lisa. " ms manoban, besok kita berangkat ke thailand jam 1 siang" ucap mi so. "Oh baiklah" ucap lisa. Mi so pun bergegas meninggalkan ruangan lisa. "Kau akan ke thailand bersama sekretarismu?" Tanya jennie. "Ya" ucap lisa. "Kenapa kau tak memberitahuku dulu?" Tanya jennie. "Untuk apa? Aku hanya ingin menyibukkan pikiranku dari rasa kecewaku pada wanita yang aku cintai. Yang menganggapku sudah tidak waras" ucap lisa.
"Cukup lisa. Aku melakukan semua ini karna aku ingin kau sembuh" bentak jennie. Lisa menoleh menatap jennie. "Ingin aku sembuh? Aku tau derita yang ku alami jennie. Aku tau apa yang menjadi obat penawar traumaku tanpa harus mendatangi psikiater. Apa kau pernah bertanya padaku? Tidak kan. Kau langsung memintaku menemui psikiater seolah olah aku sudah tidak waras" ucap lisa.
"Lalu apa yang bisa membuatmu menghapus traumamu" Tanya jennie. "Jennie kim. Itu adalah obatku. Tapi nyatanya jennie kim sendiri yang mengecewakanku. Pulanglah. Aku tak ingin makan apapun" ucap lisa. "Jadi kau mengusirku?"tanya jennie. "Ya. Orang yang kau anggap gila ini telah mengusirmu" ucap lisa. Jennie bergegas meninggalkan ruangan lisa.
Brak
Lisa memukul meja kaca di depan sofanya hingga kaca meja itu pecah dan melukai tangan lisa. Mi so masuk keruangan lisa dan terkejut melihat kaca meja yang pecah dan darah yang mengalir dari tangan lisa. "Astaga, aku akan mengambil obat" ucap mi so. Mi so berlari keluar dan kembali dengan kotak yang berisi obat obatan.
Mi so duduk di samping lisa. "Ms manoban berikann tangan anda. Aku akann mengobatinya" ucap mi so. Lisa mengulurkan tangangannya pada mi so. Mi so bergegas mengobati tangan lisa. Lisa hanya terdiam tanpa memandang lukanya. "Mi so, apa yang kau lakukan jika kekasihmu berpikir jika kau gila" ucap lisa.
"Hmm. Maaf sebelumnya ms manoban. Aku akan mendengar penjelasannya apa alasannya dia memanggilku gila" ucap mi so. "Jadi aku harus mendengar penjelasan jennie?" Tanya lisa. "Aku rasa begitu. Ms kim sangat mencintai anda. Tak mungkin ia berpikir seperti itu tentang anda jika tidak ada yang ia khawatirkan" ucap mi so.
"Hmm" ucap lisa. "Selesai" ucap mi so. Lisa melihat perban di tangannya. "Terimakasih" ucap lisa. "Its okey ms manoban saya permisi" ucap mi so lalu berjalan meninggalkan lisa. Lisa terdiam memikirkan ucapan
*** Lisa apartement***
Jennie merebahkan tubuhnya di tempat tidur kamar lisa. Ia menangis setelah lisa mengusirnya tadi. (Apa salahku? Aku hanya ingin kau lepas dari traumamu) batin jennie sambil menangis. Hingga beberapa saat kemudian dia tertidur karna lelah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DOMINANT (Selesai)
Romance" aku bukan seorang yang gila kontrol tapi aku seorang yang dominan dalam segala hal" ucap lisa Lalisa manoban CEO Manoban Corps Perusahaan terbesar di korea. Salah satu orang yang berpengaruh di dunia dalam bidang bisnis. Semua orang tau bahwa lisa...