part 32

17.9K 1.2K 56
                                    

Lisa masuk ke dalam apartemen. Ia tak melihat jennie di ruang tamu atau pun di sofa. Lisa bergegas berjalan memasuki kamarnya. Ia melihat jennie sedang tertidur pulas diatas tempat tidur.

Lisa lalu berjalan menghampiri jennie kemudian berbaring di samping jennie. Tubuh jennie membelakangi lisa. Lisa memeluk jennie dari belakang. Menciumi bahu dan leher belakang jennie. Jennie mulai terbangun saat merasakan ciuman lisa di setiap inci lehernya.

jennie berbalik menatap lisa. "Maafkan aku telah kasar padamu. Aku akan melakukan perawatan psikologis itu" ucap lisa. Jennie terkejut mendengarnya. Jennie membelai kedua pipi lisa. "Sayang, aku sangat mencintaimu. Aku hanya ingin kelak saat kita menikah kau tidak memiliki trauma apapun" ucap jennie. Lisa tersenyum lalu mengangguk. Jennie mengecup bibir lisa.

"Mau kah kau pergi bersamaku dan sekretaris kim ke thailand" ucap lisa. Jennie terkejut mendengarnya. "Apa kau serius mengajakku pergi ke thailand?" Tanya jennie. "Tentu saja saja. Aku tak sanggup jika sehari saja tidak melihatmu. Itu membuatku gila" ucap lisa.

"Aku tau jika kau tergila gila padaku" ucap jennie  sambil tertawa. "Kau sangat cantik saat tertawa. Teruslah tertawa seperti itu. I love you" ucap lisa. "Love you too" ucap jennie lalu mengecup bibir lisa. "Sayang aku lapar. Buatkan aku makan malam" ucap lisa. "Aku tidak ingin memasak lisa. Kau minta tolong saja pada ahjuma" ucap jennie.

"Kalau begitu ms kim mau kah kau pergi berkencan denganku?" Tanya lisa. Jennie terkejut mendengar ucapan lisa. "Kencan? Kau mengajakku kencan untuk pertama kalinya?" Tanya jennie. "Ya, memang kenapa?" Tanya lisa. "Tentu saja aku mau. Aku akan bersiap sekarang" ucap jennie lalu bergegas berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi.

Lisa mengambil ponselnga kemudian menelpon sekretaris kim.

"Yes ms manoban" ucap mi so
"Belikan tiket untuk jennie juga. Dia akan ikut bersama kita ke thailand" ucap lisa.
"Of course ms manoban" ucap mi so. Lisa kemudian mematikan ponselnya.

2 jam kemudian

Lisa dan jennie memasuki sebuah mall. "Apa yang akan kita lakukan sayang" tanya jennie. "Apa kau mau menonton film? Aku ingin menonton film. Aku belum pernah menontonnya" ucap lisa. "Benarkah? Baiklah kajja" ucap jennie. Lisa hanya mengangguk. Lisa dan jennie berjalan menuju bioskop.

Beberapa saat kemudian setelah membeli tiket dan snack jennie dan lisa memasuki ruangan bioskop. Jennie memilih tempat duduk paling atas dan paling pojok. Mereka pun duduk di kursi mereka. "Sayang, film apa yang kau pilih" tanya lisa. "Romance" ucap jennie. "Oh okey" ucap lisa.

Perlahan lampu ruangan mulai meredup pertanda film akan segera di mulai. Jennie merebahkan kepalanya di bahu lisa. Jennie tidak menyangka bahwa film yang ia pilih terdapat banyak adegan seks. Lisa pun menelan ludah melihat adegan panas di film itu.

Jennie menatap ke arah lisa. (Dia sangat lucu saat gugup seperti itu) batin jennie. Jennie mengecup beberapa kali leher lisa. "Apa yang kau lakukan sayang?" Bisik lisa. "Film ini membuatku kepanasan" bisik jennie. Lisa tercengang mendengarnya. "Apa ac nya kurang dingin" bisik lisa. Jennie hanya menggelengkan kepala. Lisa menatap jennie dengan raut wajah bingung.

Tangan jennie perlahan membelai penis lisa dari luar celananya. "Sayang aku ingin ini" bisik jennie. Lisa terkejut. "Sayang ini di bioskop. Bisakah kita melakukannya nanti" ucap lisa. "Aku ingin sekarang sayang. Lihatlah. Kita hanya berdua di deretan kursi ini. Tidak akan ada yang melihat. Ayolah sayang" bisik jennie sambil menciumi leher lisa.

Tangan jennie perlahan membuka resleting celana lisa lalu menyusupkan tangannya untuk mengurut junior lisa. Lisa menutup matanya menahan kenikmatan saat tangan jennie mengurut penisnya. Jennie tersemyum melihat ekspresi wajah lisa. Jennie mengeluarkan penis lisa dari celananya jadi jennie bisa melihat penis lisa.

"Kau sangat nakal sayang. Ahh" bisik lisa. Lisa membuka resleting jennie kemudian menyusupkan tangannya. Kedalam celana jennie. Lisa merasakan vagina jennie yang sudah sangat basah. "Kau sangat basah sayang" bisik  lisa. "Sayang aku sudah tak tahan. Ayo pergi ke toilet" ucap jennie.  Mereka bergegas merapikan pakaiannya kemudia berjalan keluar ruang bioskop untuk pergi ke toilet.

Karena penampilan fisik lisa yang wanita lisa dan jennie masuk ke toilet wanita. Untungnya toilet wanita sedang sepi. Jennie dan lisa masuk ke salah satu pintu toilet. Lisa membuka celananya hingga selutut. Sedangkan jennie membuka semua celananya. Lisa duduk di atas kloset dan jennie membuka pahanya lalu duduk di pangkuan lisa. Jennie mengarahkanpenis lisa untuk masuk ke dalam vaginanya. "Ahh" desah jennie saat penis lisa seutuhnya. Lisa melumat bibir jennie agar jennie tidak mengeluarkan suara.

Jennie mulai menaik turunkan pinggulnya. Semakin lama semakin cepat pergerakan jennie. Hingga mereka bersamaan mencapai klimaks. Jennie memeluk lisa dengan erat. "Ayo kita kembali ke ruang bioskop" bisik lisa. "Tidak. Ayo kita makan. Aku sangat lapar. Ini semua membuatku lelah" bisik jennie. Lisa hanya tersenyum. Mereka merapikan pakaian mereka kemudia pergi dari toilet.

Jennie dan lisa berjalan menyusuri mall. "Apa yang ingin kau makan sayang?"tanya lisa. Jennie menarik tangan lisa untuk memasuki sebuah restoran. Beberapa saat kemudian makanan mereka berada di atas meja. "Sayang aku akan memotretmu" ucap lisa. Jennie pun bergegas pose menatap layar ponsel lisa.

"So cute" ucap lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"So cute" ucap lisa. Mereka bergegas mulai makan. "Sayang, lalu kapan aku memulai perawatanku?" Tanya lisa. "Sepulang dari thailand" ucap jennie. "Oh baiklah" ucap lisa. Selesai makan malam mereka bergegas kembali ke apartement.

Beberapa saat kemudian jennie dan lisa sampai di apartement. "Sayang kita harus prepare untuk besok" ucap jennie. "Kenapa tidak besok pagi saja. Aku ingin menghabiskan malam denganmu" ucap lisa.

"Hmm baiklah". Ucap jennie. Lisa bergegas menggendong jennie membawa jennie masuk kedalam kamarnya.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang