part 7

21.6K 1.6K 25
                                    

*** apartement jensoo***

Jennie masuk kedalam apartemen dan melihat jisoo sedang asik menonton drama. "Jennie ada apa? Kau terlihat seperti habis menangis?" Ucap jisoo. "Tidak apa apa unnie" ucap jennie. "Apa lisa menyakitimu?" Tanya jisoo dengan nada kesal. "Tidak, hanya saja tadi ada pengendara sepeda yang ingin menabrakku. Aku hanya masih terkejut dengan itu" ucap jennie. "Astaga jennie. Kau tida apa apa" tanya jisoo. "Tidak, lisa menyelamatkanku" ucap jennie.

"Bagaimana dengan makan siangmu?" Tanya jisoo. "Makan siangku baik baik saja. Tidak ada yang perlu dilaporkan" ucap jennie. "Lisa suka padamu jennie" ucap jisoo tegas. "Tidak lagi. Aku mungkin tidak akan bertemu lagi dengannya" ucap jennie.  "What?" Tanya jisoo terkejut. "aku bukan kelasnya unnie" ucap jennie. "Apa maksudmu?" Tanya jisoo. "Yak unnie. Bukan kah ucapanku sudah jelas" ucap jennie. "Tidak untukku. Aku tau lisa memiliki uang lebih banyak darimu. Bahkan lebih banyak dari semua orang di korea" ucap jisoo.

"Sudahlah unnie aku harus belajar" ucap jennie. "Hmm baiklah. Apa kau ingin melihat artikelnya. Sehun sudah mengirimkan foto lisa dan aku sudah selesai mengeditnya"ucap jisoo. (Apakah perlu? Apakah aku harus mengingat wajah orang yang menolakku mentah mentah) batin jennie. "Baiklah unnie aku akan melihatnya" ucap jennie. Jisoo pun memberikan laptopnya kepada jennie. "Ini bagus unnie" ucap jennie. "Ya, aku tidak menyangka lisa sangat seksi" ucap jisoo sambil tertawa. "Berapa umur lisa unnie?" Tanya jennie. "22 tahun" ucap jisoo. Jennie pun terkejut. "Astaga dia bahkan lebih muda dariku. Sepertinya dia tua sebelum waktunya" ucap jennie. Jisoo pun tertawa mendengar ucapan jennie. "Kau benar. Cara bicara dan perilakunya terlihat seperti wanita berumur 40 an" ucap jisoo.

"Baiklah unnie aku harus belajar sekarang" ucap jennie. Lalu berjalan ke kamarnya.

***********

Jennie meletakkan penanya. (Selesai, Ujian akhirnya sudah berakhir) batin jennie. Jennie merasakan senyum puas tersebar di wajahnya. (Hari ini, aku, jisoo dan sehun akan merayakan keberhasilan sehun dan selesainya ujianku dan jisoo. Aku akan mabuk. Karena aku belum pernah mabuk sebelumnya. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya mabuk) batin jennie

Jennie memandang  ke arah jisoo yang berhenti menulis dan meletakkan pena ke bawah. Jisoo melirik ke arah jennie, dan jennie menangkap senyum puas jisoo juga.

Beberapa saat kemudian jennie dan jisoo keluar dari ruang ujian. "Ini sangat melegakan unnie" ucap jennie. "Ya jennie aku lega sekali. Ayo kita pulang dan bersiap. Kita akan pesta malam ini" ucap jisoo sambil tertawa. Mereka pun bergegas kembali ke apartement

20 menit kemudian

Jennie sedang mencari kunci di dalam tasnya. "Jennie, ada paket untukmu" ucap jisoo sambil memegang sebuah kotak yang masih terbungkus rapi. Jennie pun membuka pintu apartemen mereka kemudian masuk dan duduk di sofa. "Mungkin itu dari ibuku" ucap jennie. "Bukalah jennie" ucap jisoo sambil memberikan paket kepada jennie. Jennie pun perlahan membukanya

 Jennie pun perlahan membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow. Daebak. Ini pasti sangat mahal. siapa yang  memberimu ini?" Ucap jisoo. "Entahlah unnie tapi disini ada kertas" ucap jennie. "Cepat baca jennie" ucap jisoo. Jennie pun membuka kertas itu dan membacanya

Selamat kau telah menyelesaikan ujianmu jennie. Aku harap kau suka dengan hadiah dariku.

Lalisa manoban

" what? Lisa?" Ucap jisoo terkejut. "Ya, ini dari lisa" ucap jennie. "Jennie entah kau menyadarinya atau tidak yang pasti aku yakin jika lisa menyukaimu" ucap jiso tegas. Jennie hanya terdiam (apa yang sebenarnya dia inginkan dariku. Di pertemuan pertama dia bilang tertarik padaku. Lalu kemudian dia bilang dia orang yang berbahaya untukku. Lalu sekarang dia menunjukkan peehatiannya padaku) batin jennie

"Yak jennie kim kenapa kau terdiam" ucap jisoo. "So? Aku harus menjawab apa unnie" jawab jennie dingin. "Hmm apa kau dan lisa memiliki masalah? Bahkan sejak kau pulang dari makan siang bersamanya kau menjadi berubah" ucap jisoo. "Tidak. Aku tidak memiliki masalah dengannya. Unnie, bagaimana tentang kepindahan kita ke seoul?" Ucap jennie untuk mengalihkan pembicaraan.

"Ohh soal itu. kita akan pindah senin besok. Kau dan aku akan tinggal di apartement orang tuaku. Aku tidak sabar untuk memulai hidup baru denganmu" ucap jisoo. "Yak unnie, kata katamu seperti kita akan menjadi suami istri" ucap jennie sambil tertawa

"Lalu? Apa kau mau menikah denganku jennie kim?" Goda jisoo. Jennie pun tertawa terbahak bahak. "Tentu saja aku mau unnie. Jika kau memiliki penis seperti lisa" ucap jennie. "Wahh apakah itu pertanda kau berharap lisa menikahimu" ucap jisoo sambil tertawa.

Deg

Jennie terdiam. Ia hanya menatap jisoo. "Unnie ayo kita packing dan bersiap kita akan pergi party dengan sehun" ucap jennie lalu masuk ke dalam kamar. "Dia selalu menghindariku" gerutu jisoo

*** lisa's room hotel***

Lisa sedang serius dengan laptopnya. Tiba tiba lee menghampiri lisa dan berbaring di tempat tidur lisa. "Yak limario. Bisakah kau berhenti berkencan dengan laptopmu. Kau sudah berhari hari seperti ini. Apa kau tidak jenuh?" ucap lee. "Hyung, inilah caraku agar tidak bosan" ucap lisa tanpa memandang lee min hoo.

"What? Apa kau sudah tidak waras? Keluarlah dari dunia kerjamu ini. Kau tidak akan jatuh miskin hanya karna meninggalkan laptopmu beberapa jam" ucap lee sambil tertawa.

Lisa hanya terdiam dan tidak menanggapi ucapan lee min hoo. "Lisayah. Apa kau tidak ingin menjalin hubungan dengan seorang wanita?" Tanya lee. "No, aku tidak tertarik menjalin hubungan dengan wanita manapun" ucap lisa. " lalu apa kau suka sesamamu?" Tanya lee. Lisa pun menatap kakaknya. " apa maksudmu menyukai sesamaku? Aku sendiri bingung aku seorang wanita atau seorang pria" ucap lisa. Lee min hoo pun tertawa terbahak bahak. "Apa karna itu kau takut menjalin hubungan?" ucap lee sambil terus tertawa.

Lisa tidak menjawab dan hanya terdiam sambil menatap lee min hoo. Lee pun bangun dan berjalan menghampiri lisa dan duduk di depan lisa. "Lisa, jujurlah padaku. Apa kau tidak pernah sex?" Tanya lee.

Deg

Lisa pun menatap wajah kakaknya. "Yak hyung ucapanmu menyakitiku. Tentu saja pernah. Aku juga perlu menyalurkan nafsuku" ucap lisa dengan wajah serius.

Lee pun terkejut mendengar ucapan lisa. "Jinja? Tapi bukankah kau bilang kau tidak tertarik dengan hubungan?" Ucap lee. "Apakah jika aku bercinta dengan seorang wanita maka aku harus memiliki hubungan dengannya?" Ucap lisa. "Jadi kau bercinta dengan wanita tanpa memiliki hubungan seperti berpacaran?" Tanya lee dengan wajah serius.

"Hmm seperti itulah" ucap lisa santai. Lee min hoo hanya menggelengkan kepalanya. "Astaga di balik sikapmu yang dingin dan penggila kerja seperti ini kau ternyata lebih menakutkan dari yang aku bayangkan" ucap lee sambil tertawa. Lisa tidak merespon. Ia hanya kembali fokus dengan laptopnya.

"Ayo lah lisa kita pergi malam ini. Kita cari wanita yang bisa kita setubuhi" ucap lee sambil tertawa. "Yak kau pikir aku murahan. Aku hanya bercinta dengan wanita yang aku pilih dan aku tidak sembarangan memilih wanita" ucap lisa kesal.

"Im sorry lisa. Lets have a fun tonight. Ayolah lisa, aku rindu pergi bersamamu" ucap lee dengan nada memelas. Lisa pun melihat lee dan merasa iba. "Baiklah, aku akan menemanimu. Sekarang pergilah bersiap jangan menggangguku. Aku harus mengerjakan ini. Satu jam lagi kita berangkat" ucap lisa. "Okey brother" ucap lee lalu bergegas meninggalkan lisa.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang