part 39

16.9K 1.1K 12
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.
Lisa masih duduk terdiam ditempat tidurnya sambil bersandar pada kepala tempat tidur. Ia masih memikirkan ucapan jennie. Ia melihat ke sampingnya. (Tempat tidur ini terasa sangat berbeda saat jennie tak ada) batin lisa.

Lisa berjalan ke kamar mandi dan menatap sebuah cermin (apa aku brengsek) batin lisa. "Ya kau brengsek lisa. Kau tidak berbeda dari taylor yang menawarku dengan uangmu" bayangan jennie terlihat di depan mata lisa. "Tidak aku tidak sama dengannya aku mencintaimu" ucap lisa.

"kau tidak mencintaiku. Kau hanya nafsu kepadaku. Jika kau mencintaiku kau tidak akan membiarkanku melewati ini sendiri. Kau brengsek lisa" ucap bayangan jennie.

Lisa menangis seketika. Ia mengacak acak rambutnya (aku tidak brengsek) batin lisa. Lisa terdiam dan menatap cermin. "Aku akan memperbaiki semuanya" ucap lisa. Lisa bergegas keluar dari kamarnya dan berjalan ke kamar jennie.

Saat memasuki kamar jennie ia melihat jennie sedang tertidur pulas dan terlihat wajahnya yang berantakan karna menangis. Lisa mengecup kening dan bibir jennie lalu membelai rambut jennie. (Kita akan merawat anak kita bersama sama) batin lisa. Lisa tersenyum menatap jennie.

Lisa berbaring di samping jennie dan memeluk jennie. Tanpa sadar jennie memiringkan tubuhnya dan memeluk lisa memebenamkan wajahnya ke tubuh lisa. Lisa tersenyum melihat jennie. (Dia selalu nyaman jika tidur memelukku seperti ini. Aku tak akan melepaskanmu sayang)batin lisa. Lisa dan jennie tertidur dengan posisi berpelukan.

Saat pagi jennie membuka matanya dan terkejut saat menyadari di tertidur dalam pelukan lisa. Jennie langsung terbangun. Lisa mulai membuka matanya merasakan pergerakan jennie. "Kenapa kau disini? Bukankah aku bilang aku tidak ingin tidur dengan orang brengsek sepertimu" Bentak jennie.

Jennie beranjak turun dari tempat tidur tapi lisa dengan cepat memeluk jennie. "Ayo kita besarkan anak kita" ucap lisa. Jennie berbalik menatap lisa. "Maafkan aku sayang. Aku berjanji akan memperbaiki semuanya. Jangan meninggalkanku aku mohon. Aku tidak ingin anakku lahir tanpa mengenal appanya" ucap lisa.

Jennie memegang kedua pipi lisa. "Apa kau serius?" Tanya jennie. "Sangat serius. Aku tidak bisa hidup tanpamu jennie. Aku mungkin bukan suami atau ayah yang sempurna untukmu dan anak kita. Tapi aku akan memberikan yang terbaik untuk kalian. Bantu aku menjadi suami yang baik dan ayah yang baik untuk anakku" ucap lisa sambil meneteskan air mata.

Jennie mengusap air mata lisa lalu mengecup bibir lisa. "Aku sangat senang mendengarnya" ucap jennie. "Aku sangat mencintaimu jennie" ucap lisa. "Aku juga sangat mencintaimu" ucap jennie. Jennie mengecup bibir lisa perlahan.

"Sayang, biarkan chang wook dan rose yang mengurus acara pernikahan kita" ucap lisa. "Tapi...." ucapan jennie terhenti karna lisa mengecup bibir jennie. "Ingat kata dokter. Kau harus menjaga kandunganmu" ucap lisa. "Hmm baiklah. Ayo kembali ke kamarmu kau harus mandi" ucap jennie.

Jennie menggenggam tangan lisa dan menarik lisa ke kamarnya. Setelah memasuki kamarnya jennie memdorong lisa hingga terjatuh ke atas tempat tidur. Lisa terkejut. "Sayang apa yang kau lakukan?" Tanya lisa. Jennie beranjak duduk diatas lisa. Jennie mengecup dan menjilati setiap inci leher lisa. "Ahhh" desah lisa. Lisa hanya memejamkan kepalanya menikmati permainan jennie.

"Sayang kau sedang hamil" ucap lisa. Jennie menarik kaos dan bra lisa ke atas lalu jennie mulai mengecup dan mejilati puting lisa. "Ahhh ouhh" desah lisa. Lisa dengan cepat melepas kaitan bra jennie lalu meremas remas payudara jennie. "Ahh.." desah jennie.

Jennie turun dari tempat tidur dan membuka semua pakaiannya begitu pun lisa. Jennie tersenyum saat melihat penis lisa sudah berdiri sempurna. Jennie kembali menaiki tubuh lisa dan memasukkan penis lisa kedalam vaginanya.

"Ahhhh" desah jennie. Jennie mulai menaik turunkan pinggulnya. "Ouh... kau nakal sekali sayang" ucap lisa. Jennie hanya tersenyum. Sambil terus menaik turunkan pinggulnya. "Ahhh... li... saa... i ... want..." ucap jennie. "Me to" sela lisa. Jennie semakin mempercepat menaik turunkan pinggulnya. Hingga mereka berdua klimaks bersamaan.

Jennie berbaring di samping lisa sambil memeluk lisa. "Aku sangat mencintaimu sayang. Jangan pernah meninggalkanku" ucap lisa. "Tidak akan sayang. Aku akan selalu ada untukmu" ucap jennie.

"Apa kau lelah?" Tanya lisa. Jennie mengangguk. "Kalau begitu beristirahat lah aku harus begegas ke kantor" ucap lisa. Lisa menutup tubuh jennie lalu mengecup bibir jennie kemudian berjalan ke kamar mandi.

*****

Lisa sedang duduk di kantornya. Ia mengeluarkan ponselnya lalu menelpon rose.

"hallo" ucap rose.
"Chaeyounga. Where are you" tanya lisa.
"As always at home. Why oppa?" Ucap rose.
"Bisa kita makan siang bersama?" Tanya lisa.
"Woahh. Tumben sekali. Pasti ada hal penting yang ingin oppa bicarakan denganku" ucap rose.
"Ne, apa kau mau?" Ucap lisa.
"Tentu saja oppa" ucap rose.
"Baik, kita bertemu di restoran favoritemu yang kemaren" ucap lisa
"Ne oppa" ucap rose.
"Chaeyounga. Apa kau akan kembali ke paris?" Tanya lisa.
"Entahlah. Tapi sepertinya tidak. Aku mencoba menerima beberapa pekerjaan disini. Aku juga tidak ingin meninggalkan seo joon oppa. Why?" Ucap rose.
"Anniya, senang mendengarmu tidak kembali ke paris" ucap lisa.
"Aihh kau sekarang jadi melankolis" ucap rose sambil tertawa.
"Yak. Shut up. Okey see you later chipmunk" ucap lisa lalu mematikan panggilan rose.

Lisa berpikir sejenak. Ia beranjak menelpon jisoo.

"Jisoo unnie" panggil lisa.
"Lisayahh why? Tumben kau menelponku?" Ucap jisoo.
"apa kau bisa makan siang denganku unnie? Ada hal penting yang aku ingin bicarakan" ucap lisa.
"Oh tentu saja. Aku bisa. Dimana kita bertemu?" Ucap jisoo.
"Di restoran dekat kantor jennie yang kemaren" ucap lisa.
"Oh okey aku akan kesana beberapa saat lagi" ucap jisoo.
"Okey" ucap lisa lalu mematikan ponselnya.

Lisa berjalan keluar dari ruangan. "Aku akan makan siang diluar" ucap lisa pada mi so. "Oh ne ms manoban" ucap mi so.

Lisa berjalan menghampiri chang wook. Chang wook bergegas membukakan pintu mobil untuk lisa. "Kita ke restoran dekat kantor jennie" ucap lisa. Chang wook bergegas menjalankan mobilnya.

30 menit kemudian

Lisa dan chang wook masuk kedalam restoran dan melihat jisoo sedang duduk memainkan ponselnya. Lisa menghampiri jisoo. "Unnie" panggil lisa. Jisoo pun menoleh ke arah lisa. "Oh lisa chang wook oppa. Duduklah" ucap jisoo. Chang wook dan lisa pun duduk. "Apa kita pesan makan sekarang?" Tanya jisoo. "Tunggu sebentar unnie. Kita tunggu rose" ucap lisa.

Beberapa saat kemudian rose datang dan duduk di samping lisa. Mereka bergegas memesan makanan. Setelah memesan makanan lisa mulai masuk ke topik yang penting.

"Kalian aku ajak kesini untuk membahas masalah penting. Aku ingin kalian yang membantu memperiapkan pernikahanku dan jennie" ucap lisa.

"Ya aku paham lisa. Jennie tidak mungkin mengerjakannya sendiri dalam keadaan hamil" ucap chang wook. Jisoo terkejut mendengarnya.
"Woah wait a minute. Jennie hamil?" Tanya jisoo. "Ne unnie. Masuk 2 minggu" ucap lisa. "Wah daebak. Kalian bercinta berapa kali hingga jennie hamil. Cepat sekali" ucap jisoo sambil tertawa.

Pelayan mulai berdatangan membawa makanan. "Ayo kita makan. Setelah itu aku harus pulang melihat keadaan jennie" ucap lisa. Mereka pun mulai memakan makanan masing masing.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang