part 14

19.8K 1.4K 34
                                    

Jennie sedang duduk bersama sehun di sebuah cafe di depan apartementnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Ucap jennie. "Jennie aku benar benar minta maaf tentang semalam. Aku tak bermaksud seperti itu" ucap sehun. "its okey. Aku memaafkanmu. Aku juga tak bisa berlama lama marah kepada sahabatku" ucap jennie. Sehun pun menggenggam tangan jennie. "Thank you jennie" ucap sehun sambil tersenyum. Jennie pun menggenggam tangan sehun dan tersenyum kepada sehun.

Jennie terkejut saat lisa melihatnya di seberang jalan. "Lisa" ucap jennie lalu melepas genggaman sehun. Jennie pun bergegas menghampiri lisa tapi sayangnya terlambat. Lisa sudah pergi mengendarai mobilnya. (Apa dia marah padaku? Apa ucapanku terlalu kasar padanya tadi? Kenapa dia seperti itu) batin jennie.

"Jennie" panggil sehun. Jennie pun menoleh ke arah sehun. "Im sorry sehun aku harus pergi. Jisoo unnie dan lee oppa sedang menungguku" ucap jennie. "Oh okey. Berhati hatilah" ucap sehun. Jennie mengangguk dan bergegas kembali ke apartement.

*** lisa's car***

Lisa mengendarai mobil ke seoul dengan sangat cepat. "Sudahlah lupakan tentang perjanjian itu. Aku sudah tau jawabannya. Jennie suka pada pria itu" gerutu lisa.

*** jisoo's car***

Jisoo, jennie dan lee min hoo dalam perjalanan ke seoul. "Oppa, kenapa lisa pergi terlebih dahulu?" Tanya jennie. "Entahlah. Jennie, apa pria tadi kekasihmu?" Tanya lee. "Bukan dia sahabatku. Why?" Ucap jennie. "Hmn entahlah aku merasa aneh pada lisa" ucap lee. "Apa yang kau maksud sayang?" Tanya jisoo.

" ya dia sangat aneh. Tiba tiba dia ingin ikut denganku saat aku bilang akan membantu kalian pindah. Aku belum pernah melihat dia meninggalkan pekerjaannya hanya karna hal kecil" ucap lee. "Apa maksudmu hal kecil?" Tanya jisoo sambil menatap lee.

"Sayang, maksudku bagi lisa hal seperti ini termasuk hal kecil bukan. Tanpa dia bantu pun kau dan jennie tetap bisa pindah" ucap lee. "Ya, kau benar baby. Dibandingkan dengan pekerjaannya yang sangat banyak pasti ini bukan hal yang harus dipikirkan olehnya" ucap jisoo. "Itu yang ku maksud dan ekspresinya berubah saat jennie pergi bersama laki laki itu. Kau melihat sendiri kan saat dia meminta kunci mobil padaku" ucap lee. "Apa maksud kalian?" Tanya jennie.

"Dia menyukaimu jennie" ucap jisoo dan lee bersamaan. Jennie tercengang mendengarnya. Sedangkan jisoo dan lee hanya tertawa karna mengucap kata itu bersamaan. (Mana mungkin dia menyukaiku. Dia hanya membutuhkanku untuk menjadi budak seksnya saja) batin jennie.

~~~ time skip~~~

Jennie, jisoo dan lee sudah sampai di apartemen jensoo yang baru. Jisoo sedang sibuk mencari kunci apartement di dalam tasnya. Beberapa saat kemudia  jisoo membuka pintu apartementnya.

"Tadda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadda. Ini rumah baru kita jennie" ucap jisoo. "Hmm not bad. Tidak terlalu besar tapi nyaman" ucap lee. "Ini lebih bagus dari apartement kita di busan unnie" ucap jennie.

Ting tong ting tong

Jennie bergegas membuka pintu dan melihat chang wook di depan pintu apartementnya. "Ms kim. Ini barang barang anda" ucap chang wook. "Of ne oppa. Masuklah" ucap jennie. Chang wook berjalan mengikuti jennie. "Kau bisa meletakkan disitu"ucap jennie sambil menunjuk dinding di dekat sofa. Chang wook pun meletakkan kardusnya.

"Oppa, dimana lisa?" Tanya jennie pada chang wook. "Maaf ms kim. Aku tidak tau. Terakhir aku berbicara dengan bos saat ia keluar dari apartementmu" ucap chang wook. "Oh ok. Thank you oppa" ucap jennie. "Aku permisi ms kim" ucap chang wook lalu meninggalkan apartemen jensoo.

Jennie menghampiri jisoo dan lee yang sedang sibuk menyiapkan makan siang. "Lee oppa, dimana lisa?" Tanya jennie.  "Entahlah jennie, why? Apa kau merindukannya?" Ucap lee sambil tertawa. "Tidak, hanya saja dia terlihat marah saat pergi dari apartement" ucap jennie. "Benarkah? Kau melihatnya?" Ucap lee. Jennie hanya mengangguk. "Lebih baik kau menelponnya" ucap jisoo. Jennie pun berjalan ke ruang tamu dan merebahkan badannya disofa memanda ponselnya dan mencoba menelpon lisa .

*** lisa office***

Drtt drtt drtt

Lisa melihat ke layar ponselnya dan tertulis nama jennie. Lisa menolak panggilan dari jennie. Jennie menelpon lisa hingga tiga kali tapi lisa selalu menolak panggilan jennie.

Tok tok tok

Mi so masuk keruangan lisa sambil membawa beberapa map. "Ms manoban, ada berkas yang harus anda tandatangani mengenai project pembangunan resort di jeju" ucap mi so.

"Letakkan saja. Aku akan membacanya dulu" ucap lisa. Mi so meletakkan berkas di atas meja lisa. "Apa anda ingin sesuatu untuk makan siang?" Tanya mi so. "Tidak perlu" ucap lisa. Mi so pun bergegas keluar dari ruangan lisa.

Ting

Terdengar notifikasi pesan dari ponsel lisa. Lisa pun melihat layar ponselnya dan tertulis nama jennie. Perlahan ia membuka pesan jennie.

Lisa, kenapa kau menolak panggilanku? Apa kau marah padaku. Pesan jennie

Tidak pesan lisa

Oh okey. Lalu kita bertemu dimana rabu besok? Aku ingin menanyakan beberapa hal dari isi perjanjian. Pesan jennie.

Tak perlu. Aku telah mengetahui jawabannya. Aku lihat dengan jelas kau suka pada sehun. Terimakasih atas waktumu ms kim pesan lisa.

What? Kau salah paham lisa. Biarkan aku menjelaskannya padamu. Aku mohon pesan jennie.

Lisa melihat pesan terakhir jennie dan tak membalasnya lagi "its over jennie. Aku tak akan memaksamu. orang bejat sepertiku tak pantas untukmu" gerutu lisa.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang