part 47

14.9K 1.1K 39
                                        

Lisa sedang duduk di ruang kerja sambil fokus menatap layar laptopnya. Cacing dalam perut lisa memberontak karna kekurangan stok makanan. "Baegopa" ucap lisa. Lisa melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 10 malam.

Lisa beranjak dari kursinya kemudian berjalan menuju kamar jennie. Saat masuk kedalam kamar jennie. Ia melihat jennie sedang tertawa bermain dengan limario. "Sayang" panggil lisa. Jennie menoleh ke arah lisa. "Apa" ucap jennie dengan nada dingin dan melotot ke arahnya

Lisa terkejut melihat tatapan jennie. "Anniya, mianne" ucap lisa lalu berjalan meninggalkan jennie. Melihat ekpressi lisa, jennie hanya tertawa terbahak bahak. "Lim, lihatlah appamu. Dia sangat lucu saat ketakutan seperti itu" gerutu jennie.

"Maafkan eomma, eomma belum bisa bilang pada appamu. Eomma takut ia tidak akan menerimamu" ucap jennie. Jennie mengecup kening limario.

"Aw" teriak lisa. Jennie terkejut saat mendengar teriakan lisa. Ia bergegas menggendong limario dan berjalan menghampiri lisa. Saat menuruni tangga jennie melihat lisa sedang mengobati luka di jarinya. Jennie bergegas menghampiri lisa "Kenapa dengan tanganmu?" Ucap jennie.

Lisa menoleh ke arah jennie. "Oh. Tak apa hanya sedikit ter iris" ucap lisa. "Kenapa bisa teriris? Dan sedang apa kau di dapur?" Tanya jennie. "Aku lapar sayang. Aku ingin membuat ramyeon" ucap lisa.

Jennie terkejut mendengar ucapan lisa. "Kenapa kau tidak bilang padaku. Aku bisa membuatkannya untukmu" ucap jennie. "Aku tadi ingin bilang padamu. Tapi kau melotot padaku" ucap lisa. Jennie membelai pipi suaminya kemudian mengecup bibir lisa.

"Maafkan aku sayang" ucap jennie. Lisa hanya tersenyum menatap wajah istrinya. "Bisa kah kau menggendong lim. Aku akan memasaknya untukmu" ucap jennie. lisa terdiam melihat jennie dan limario secara bergantian. "Kau hanya menggendongnya sayang. Ayolah" ucap jennie.

"Baiklah" ucap lisa. Lisa menggendong limario dan jennie mulai memasak untuk lisa. Limario memegang pipi lisa lalu tertawa. "Yak sayang apa anak ini sedang mengejekku. Kenapa dia tertawa seperti ini" ucap lisa. Jennie hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum.

"Itu tanda bahwa dia menyukaimu sayang" ucap jennie. "Menyukaiku? Aish aku tidak menyukainya. Aku akan meletakkannya di sofa" ucap lisa. Lisa berjalan menuju ruang tv lalu meletakkan lim di sofa. Tak lama kemudian lim menangis. "Yak diamlah. Kenapa kau menangis. Berisik sekali" bentak lisa.

"Manoban jangan kau membentaknya. Gendong dia. Dia tidak mau di sofa" teriak jennie. "Aish baiklah" ucap lisa. Lisa meletakkan lim diatas pangkuannya. "Kau beruntung karna istriku menyukaimu" ucap lisa. Saat di pangkuan lisa. Lim mulai berhenti menangis. Beberapa saat kemudian jennie membawa sebuah mangkok dan segelas air. Jennie melihat lim sedang tertidur dalam dekapan lisa yang juga sedang tertidur.

Jennie mengecup bibir lisa beberapa kali hingga lisa terbangun. "Makanlah. Aku akan menidurkan lim di kamar" ucap jennie. Lalu menggendong lim kemudian berjalan menuju kamar atas. Lisa hanya menggelengkan kepalanya.  Selesai menghabiskan ramyeon lisa bergegas menemui jennie.

Saat memasuki kamar jennie. Lisa melihat jennie sedang tertidur sambil memeluk lim (bahkan kau sekarang bisa tidur nyenyak tanpa memelukku) batin lisa. Lisa berbaring dibelakang tubuh jennie. Lisa memeluk jennie dari belakang. Lisa menyusupkan tangannya kedalam piyama jennie. Ia terkejut karna jennie tidur tanpa menggunakan bra.

Lisa mengecup setiap inci leher dan bahu jennie. Sedangkan tangan lisa sibuk meremas dan memilin puting jennie. Jennie membuka matanya dan berbalik menatap lisa. "Ahhh sayang" desah jennie. Lisa melunat bibir jennie. Jennie pun merespon lumatan lisa.

Tangan jennie mukai menyusup kedalam boxer lisa dan mengurut penis lisa. Tiba tiba limario menangis. Jennie pun terkejut lalu terbangun melihat limario. "Sayang"panggil lisa. "Sebentar sayang" ucap jennie. (Aish menjengkelkan) batin lisa. Lisa pun membelakangi jennie. Seteleh lim tertidur jennie kembali berbalik dan memeluk lisa dari belakang. Tapi lisa tidak merespon. Jennie kembali mengurut penis lisa yang sudah mulai berdiri. "Ahhh" desah lisa. "Aku tau kau menyukainya. Ayolah sayang" ucap jennie. Lisa pun perlahan mulai berbalik menatap jennie.

Jennie pelan pelan turun dari tempat tidur dan menarik tangan lisa. Lisa pun mengikuti jennie.  Lisa berdiri di depan jennie. Jennie perlahan membuka satu persatu pakaian lisa. Hingga lisa telanjang di depan jennie. Jennie pun membelai dada lisa. "Apa yang akan kau lakukan sayang?" Tanya lisa. Jennie menempelkan jari telunjukknya di bibir lisa. "Jangan berisik nanti lim terbangun" bisik jennie.

Jennir mulai menjilati leher lisa. Tangan lisa pun meremas payudara jennie. Jennie berjongkok di depan lisa lalu perlahan menjilati ujung penis lisa. "Ahh" desah lisa. Jennie memasukkan penis lisa ke dalam mulutnya. Lisa pun memegang kepala jennie sambil memaju mundurkan penisnya. "Ahhh" desah lisa.

Tiba tiba limario kembali menangis. Jennie berusaha melepas penis lisa tapi lisa terus mendorong kepalanya. Hingga akhirnya jennie menggigit penis lisa. "Aw"rintih lisa. "Apa kau tak dengar lim menangis?" Bentak jennie.

"Biar saja dia menangis. Dia hanya menjadi pengganggu" ucap lisa.

Plak

Satu tamparan keras mendarat di pipi lisa hingga ujung bibir lisa berdarah. "Dasar binatang kau tidak pantas menjadi seorang ayah" bentak jennie. Lisa hanya meringis kesakitan memegangi pipinya. Sedangkan jennie mencoba menenangkan lim.

"Kau benar jennie. Aku memang tidak pantas menjadi seorang ayah. Tapi apa kau pernah bertanya pada dirimu sendiri apakah kau sudah bisa menjadi seorang ibu dan istri yang baik. Kau datang dengan membawa seorang anak tanpa menanyakan keadaanku. Apa aku sudah makan malam atau belum. Aku ingin memintamu untuk membuatkan makan malam untukku tapi kau malah dingin dan melotot kepadaku. Kau juga tidak menemaniku makan. Kau menyuruhku menerima anak ini? Bagaimana bisa jennie? Dengan kedatangan anak ini saja kau melupakan tugasmu sebagai seorang istri  untuk merawat suaminya. Apalagi jika anak kita lahir. Mungkin kau akan lupa jika kau memiliki suami yang butuh perhatianmu"ucap lisa sambil menangis. Jennie beranjak menghampiri lisa. "Sayang,maaf..." ucap jennie. "Urus saja anak itu dan anak kita. Anggap saja aku tak ada" sela lisa lalu pergi meninggalkan jennie. Jennie mengejar lisa tapi lisa bergegas masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang