"What? Anak?" Tanya jennie. Suzy hanya mengangguk. "Ayo masuklah kita bicarakan di dalam" ucap jennie. Suzy mengikuti jennie masuk kedalam apartement lisa. Suzy duduk di sofa ruang tamu "tunggulah disini" ucap jennie. Jennie bergegas meninggalkan suzy dan berjalan ke arah dapur. Mebuatkan segelas es sirup untuk suzy.
Jennie membawa 2 gelas es sirup lalu meletakkannya di meja. Jennie duduk disamping suzy. "Minumlah" ucap jennie. "Terimakasih" ucap suzy. Suzy kemudian meminum es sirup yang di buatkan jennie. "Ceritakan padaku sejujurnya" ucap jennie.
"Maafkan aku jennie. Aku tidak bermaksud mengganggu rumah tangga kalian. Tapi aku harus melakukan ini. Apa kau tau tentang masalalu suamimu?" Tanya suzy. "Mengenai perjanjian? Aku mengetahuinya" ucap jennie. "Ya, dua tahun yang lalu aku salah satu wanita yang terikat dengan perjanjian itu. Aku terikat dengan lisa selama hampir 3 bulan" ucap suzy.
"Okey. Aku paham. Aku juga salah satu wanita yang terikat dengan perjanjian itu beberapa bulan yang lalu" ucap jennie. "Setelah berpisah dari lisa aku baru tau jika aku hamil. Saat itu aku ingin memberitahu lisa. Tapi aku sangat takut jennie" ucap suzy.
"Wait, bukankah diperjanjian itu tertulis jika kau harus meminum obat kontrasepsi agar mencegah kehamilan" ucap jennie. "Iya. Tapi aku berbohong padanya jennie. Aku tidak pernah meminum obat itu" ucap suzy.
"Maaf jika kau datang kesini untuk meminta dinikahi suamiku. Aku tak akan mau membagi suamiku. Apalagi sekarang aku sedang hamil" ucap jennie.
"Aku datang kesini bukan untuk meminta agar lisa menikahiku. Aku juga tidak akan kesini jika tidak karna terpaksa. Beberapa bulan yang lalu dokter memvonisku mengidap kanker otak. Itu pukulan untukku jennie. Aku kesini untuk memohon kepadamu dan lisa untuk menjaga dan merawat anakku. Lisa itu ayahnya jennie" ucap suzy sambil menangis.
Jennie memeluk suzy. "Maafkan aku jika aku berpikiran jelek tentangmu" ucap jennie. "Aku hanya ingin anakku tumbuh dengan orang tua yang lengkap jennie. Aku yakin kau akan menjadi ibu yang baik untuk anakku. Tolong turuti permintaan terakhirku" ucap suzy.
Jennie melepas pelukannya dan menatap wajah suzy. "Aku akan menuruti permintaanmu setelah aku memastikan jika anakmu adalah benar benar anak lisa" ucap jennie. "Tentu saja. Kalau memang kau ingin bukti ayo kita tes dna" ucap suzy.
"Baiklah. Tunggu sebentar aku akan mengganti bajuku dan mencari helaian rambut lisa" ucap jennie. "Iya baiklah" ucap suzy. Jennie bergegas menuju kamar untuk berganti pakaian.
15 menit kemudian
Jennie berjalan menghampiri suzy. "Ayo" ucap jennie. Suzy dan jennie berangkat menuju apartemen suzy. Sesampainya di apartement seorang wanita membukakan pintu untukk jennie dan suzy. "Ayo kau harus melihat limario" ucap suzy. "Limario?" Tanya jennie. "Anak lisa aku beri nama limario. Kajja" ucap suzy.
Suzy menarik tangan jennie memasuki sebuah kamar.
Jennie terkejut melihat seorang anak laki laki yang begitu lucu tersenyum menatapnya. Tanpa sadar air mata jennie menetes. "Bukankah dia mirip dengan ayahya?" Tanya suzy. "Ya, dia mirip lisa. Boleh aku menggendongnya?" Tanya jennie.
"Tentu saja jennie. Kau akan menjadi ibunya juga" ucap suzy. Jennie pun menggendong limario. "Kajja" ucap suzy. Jennie mengikuti suzy keluar dari apartement. Mereka pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit jennie dan suzy melaksanakan tes DNA.
"Anda bisa mengetahui hasilnya satu jam lagi" ucap perawat. Jennie melihat ke arah jam yang menempel di tangannya. Jam sudah mebunjukkan pukul 4 sore. "Apa rencanamu selanjutnya?" Tanya jennie.
"Aku akan menghabiskan waktuku bersama orang tuaku jennie" ucap suzy. "Aku bisa membantumu jika kau ingin pengobatan terbaik" ucap jennie. "why? Kenapa kau baik padaku jennie?" Tanya suzy. "Karna kau ibu dari anak suamiku" ucap jennie.
Suzy hanya tersenyum menatap jennie. "Kau sekarang ibunya. Bukan aku. Aku mohon jennie jaga dan rawat limario seperti anakmu sendiri" ucap suzy. "iya aku berjanji padamu. Jika hasil menunjukkan bahwa dia anak lisa. Aku berjanji akan menjaganya seperti anakku sendiri" ucap jennie. "Thank you jennie" ucap suzy.
Beberapa saat kemudian seorang perawat memberikan hasil tes dna kepada suzy. "Bagaimana hasilnya?" Tanya suzy kepada perawat itu. "Tes dna menyatakan mereka memiliki 90 persen kesamaan" ucap perawat. Jennie terkejut mendengarnya. (Jadi limario benar benar anak lisa) batin jennie. "Terimakasih" ucap suzy. Perawat itu pun pergi meninggalkan jennie dan suzy
Suzy menatap jennie. "Jennie aku serahkan limario padamu. Tolong tepati janjimu" ucap suzy. "Tentu saja. Aku akan menjaga dan membesarkannya dengan baik" ucap jennie. Suzy tersenyum menatap jennie. Suzy kemudian mengecup pipi limario. "Lim, jangan nakal ya. Jadi anak yang baik dan menurut apa kata eomma jennie dan appa lisa" ucap suzy sambil menangis.
Jennie pun ikut meneteskan air mata. "Jennie aku harus pergi" ucap suzy lalu beranjak meninggalkan jennie dan lim. Lim mulai menangis melihat suzy pergi. Jennie mencoba menenangkan lim. Hingga lim tertidur karna kelelahan dalam pelukan jennie.
Jennie berjalan keluar dari rumah sakit dan pulang menggunakan taksi. Sesampainya di apartement jennie melihat lisa sedang duduk melipat tangannya. "Sayang kau sudah pulang" ucap jennie. Lisa menoleh ke arah jennie. Ia terkejut saat melihat jennie menggendong anak laki laki.
"Sayang, kau hilang tiba tiba. Lalu pulang tiba tiba sambil membawa seorang anak laki laki. Anak siapa itu?" Tanya lisa. "Dia limario. Anak kita" ucap jennie. "What anak kita? Apa kau sedang menggodaku huh. Kandunganmu saja baru dua bulan dan anak itu sepertinya berumur satu tahun" ucap lisa.
"Hmm. Mulai sekarang dia akan tinggal disini dan menjadi anak kita. Kakak dari anak yang aku kandung" ucap jennie. "Tidak. Aku tidak mau. Dia bukan anakku. Aku tidak mau dia tinggal disini apalagi menjadi bagian dari keluargaku" bentak lisa.
Deg
Jennie terkejut mendengar ucapan lisa. "Kau membentakku" ucap jennie sambil menangis. "Sayang, bukan seperti itu maksudku" ucap lisa. "Jika kau tidak mau terima lim. Tak apa aku akan tetap mengurusnya karena aku telah berjanji kepada ibunya akan merewat dan membesarkan lim" ucap jennie lalu berjalan menaiki tangga.
"Kenapa kau ke atas" tanya lisa. "Kau tidur sendiri" bentak jennie lalu pergi meninggalkan lisa. Lisa hanya terdiam sambil mengacak acak rambutnya. (Aish anak itu merebut jennie dariku) batin lisa.
Author note :
Sorry guys kalau aku akhir akhir ini jarang update. Karna aku lagi sibuk persiapan nonton konser blackpink hari ini dan besok.
Maafin yak😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DOMINANT (Selesai)
Romance" aku bukan seorang yang gila kontrol tapi aku seorang yang dominan dalam segala hal" ucap lisa Lalisa manoban CEO Manoban Corps Perusahaan terbesar di korea. Salah satu orang yang berpengaruh di dunia dalam bidang bisnis. Semua orang tau bahwa lisa...