part 6

22.4K 1.7K 74
                                    

Jennie dan lisa sedang menikmati makan siang di sebuah restaurant di dekat hotel. "Sudah lama kau mengenal ms jisoo" tanya lisa. "Ya, sejak tahun pertama aku kuliah" ucap jennie. "Lalu apa dia pacarmu?" Tanya lisa. "Siapa?" Ucap jennie. "Sehun" ucap lisa. Jennie pun tertawa.

"Bukan, dia temanku. Kenapa kau berpikiran seperti itu?" Ucap jennie. "Hmm caramu menatapnya dan caranya menatapmu" ucap lisa. "Dia seperti keluarga bagiku" ucap jennie. Lisa lega mendengar jawaban jennie "Kau terlihat gugup jika sedang berdekatan dengannya" ucap lisa. Jennie pun menatap lisa (aku hanya gugup jika di dekatmu) batin jennie.

“ucapanmu menyudutkanku” ucap jennie.“Kau pasti menganggapku menakutkan" ucap lisa. Jennie hanya mengangguk. “Kau sangat jujur. Jangan melihat ke bawah. aku ingin melihat wajahmu" ucap lisa. "Aku malu" ucap jennie. "Kau tidak perlu malu. Kau tidak perlu menyembunyikan wajah cantikmu" ucap lisa. Pipi jennie mulai memerah.

“Kau seperti sebuah misteri, Ms kim" ucap lisa. "Tidak ada yang misterius dariku" ucap jennie. "Hmm aku pikir kau termasuk orang yang mandiri" ucap lisa. "Apa kau selalu membuat pengamatan pribadi seperti itu?" Tanya jennie.

“Aku tidak menyadari aku melakukannya. Apakah aku telah menyinggungmu?” ucap lisa. “Tidak,” ucap jennie. “Bagus.” ucap lisa. “Tapi kau sangat sewenang-wenang,” ucap jennje

Lisa mengangkat alisnya “Aku sudah terbiasa mendapatkan apa yang aku mau, jennie,” ucap lisa “Dalam segala hal.” lanjut lisa.

“Aku tidak meragukannya. Kenapa kau tidak memintaku untuk memanggilmu dengan nama depanmu?”  celetuk jennie. (Yak jennie kim kenapa kau bertanya seperti itu) batin jennie.

“Satu-satunya orang yang memanggil nama depanku adalah keluargaku dan beberapa teman dekat. Yang mana aku menyukainya” ucap lisa dengan nada seperti memperingatkan.

"Jadi maksudmu kau tidak menyukaiku?" Ucap jennie. "Jika aku tidak menyukaimu. Kau tidak akan duduk di depanku" ucap lisa dengan nada datar. "Jadi kau menyukaiku?" Tanya jennie. "Ya aku menyukaimu" ucap lisa. "Jadi itu artinya aku boleh memanggil namamu. Lisa" ucap jennie. Lisa hanya tersenyum menatap jennie

"Bagaimana dengan keluargamu? Saat wawancara kau bilang kau memiliki orang tua seorang kakak dan seorang adik" ucap jennie. "Ayahku seorang pengacara dan ibuku seorang dokter anak di seoul" ucap lisa. "Lalu saudaramu?" Tanya jennie. "Lee min hoo kakak laki lakiku. Dia seorang arsitek di amerika dan park chaeyoung atau biasa aku panggil rose. Dia seorang model di paris" ucap lisa. "Wait, kenapa marga kalian bertiga berbeda?" Tanya jennie.

Deg

Pertanyaan jennie membuat lisa terkejut.
"Karna kami bertiga anak adopsi jennie. Ibuku mengambil kami dari panti asuhan. Ibuku tidak bisa hamil. Dia mengambilku dari panti asuan di thailand" ucap lisa. Jennie pun mengenggam tangan lisa. "Im sorry lisa. Aku tidak bermaksud menyinggungmu" ucap jennie. "Its okey jennie" ucap lisa sambil tersenyum.

"Maaf lisa sebaiknya aku pergi sekarang aku harus menyiapkan diri untuk ujianku besok"ucap jennie. "Oh ayo aku akan mengantarmu" ucap lisa. "Tidak perlu. Aku bisa naik taksi" ucap jennie. "No, aku tidak menerima penolakan" ucap lisa.

Lisa dan jennie berjalan keluar restoran dan kembali ke hotel. "Apa kau punya pacar?" Tanya jennie. Lisa pun menoleh menatap jennie "tidak jennie. Aku tidak melakukan yang namanya pacaran" ucap lisa.

“awas, jennie!” lisa menjerit. Lisa menyentak tangan yang ia genggam begitu keras  ketika seorang pengendara sepeda lewat dengan cepat, nyaris menyambar jennie, menuju arah yang salah di jalan satu arah.

semua terjadi begitu cepat. Jennie terjatuh dalam pelukan lisa , dan lisa memeluk jennie erat-erat di dadanya. "Apa kau baik baik saja jennie?" Tanya lisa khawatir. Lisa menatap ke mata jennie. perhatian jennie tersedot ke bibir lisa yang indah. (Oh. Dan untuk pertama kalinya dalam dua puluh tiga tahun, aku ingin dicium. Aku ingin merasakan bibirnya diatas bibirku) batin jennie sambil menatap lisa.

Dia bernapas lebih keras dari biasanya, dan aku sudah berhenti bernapas sama sekali. Aku dalam pelukannya.

(Cium aku, aku mohon) batin jennie. Lisa menutup matanya, menarik napas dalam dalam. Perlahan lisa mendekatkan wajahnya ke wajah jennie. Hingga tersisa jarak hanya beberapa inchi diantara bibir lisa dan jennie.

“jennie, kau harus menghindariku. Aku bukan orang yang tepat untukmu. Aku terlalu berbahaya untukmu” bisik lisa. Lalu melepaskan pelukannya.

Jennie terkejut mendengar ucapan lisa. Ucapan lisa seperti pisau yang menusuk hatinya. (Apa yang dia inginkan? Dia ingin menghinaku?)batin jennie

"Terimakasih" ucap jennie. "Untuk apa?" Tanya lisa. "Untuk menolongku" ucap jennie. "Idiot itu menggunakan jalur yang salah. Aku senang aku di sini. Aku ngeri membayangkan apa yang akan terjadi padamu. Tunggulah disini. Aku akan menelpon chang wook dan membawa mobil kesini lalu aku akan mengantarmu" ucap lisa.

"tak perlu. Aku akan naik taksi. Terimakasih atas makan siangnya" ucap jennie lalu meninggalkan lisa. "Wait, jennie. Aku...."ucap lisa. "Apa lagi lisa?" Bentak jennie. Lisa pun terdiam seketika. "Aku hanya ingin bilang semoga ujianmu lancar" ucap lisa. (What? Dia cuman ingin mengucapkan itu saja?) Batin jennie.

"Terimakasih. Selamat tinggal miss manoban" ucap jennie lalu berbalik meninggalkan lisa. Lisa hanya terdiam melihat kepergian jennie. (Aku tidak ingin kau terluka jennie) Batin lisa.

Jennie menangis selama perjalanan di taksi. (Banyak orang yang tertarik padaku tapi mereka semua tidak menarik minatku. Aku hanya tertarik kepadamu lisa. Aku memang tidak cantik. Tapi bukan berarti kau bisa membuangku seperti ini) batin jennie.

*** Lisa's room hotel ***

Lisa terdiam duduk di sofa dalam kamarnya. Ia masih memikirkan tentang kejadian yang tadi menimpanya.

Tok tok tok

Chang wook masuk kedalam kamar lisa. Lisa melihat chang wook berjalan ke arahnya. "Duduklah" ucap chang wook. Lisa menceritakan kejadian yang baru saja menimpahnya. Chang wook pun terkejut melihatnya. "Selidiki apa yang terjadi tadi. Cari tau apa itu di sengaja atau tidak" ucap lisa. "Baik bos aku akan memeriksa cctv disekitar daerah itu. Apa anda memerlukan sesuatu lagi" tanya chang wook.

"Kirim orang untuk menjaga jennie. Tapi jangan sampai jennie tau" ucap lisa. Chang wook terkejut dengan permintaan bosnya itu. Ini pertama kalinya lisa meminta hal itu. "Siap bos" ucap chang wook lalu membungkuk dan meninggalkan lisa.

Drtt drtt drtt

Ponsel lisa berdering lisa melihat layar ponselnya dan tertulis nama kim mi so.

"Ya, katakanlah?" Ucap lisa.
"Maaf miss. Laporan rapat dengan investor tadi pagi sudah selesai" ucap mi so.
"Kirim ke emailku sekarang. Aku akan berada di busan untuk beberapa hari lagi. Jika ada apa apa telpon aku" ucap lisa.
"Yes miss manoban" ucap mi so 

Lisa pun menutup panggilan telponnya.

THE DOMINANT (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang