Jennie baru keluar dari kamar mandi. Ia melihat lisa masih tertidur.
Tok tok tok
Jennie membuka pintu kamarnya.
"Permisi. Saya mau mengantar sarapan ms manoban" ucap pelayan hotel. "Letakkan saja di meja" ucap jennie. Pelayan itu menaruh makanan di tas meja kemudian bergegas keluar. Jennie menghampiri lisa dan mengecup pipi lisa.
"Sayang bangunlah" ucap jennie. "10 menit lagi please" ucap lisa. "Yasudah. Aku akan pergi sendiri" ucap jennie. Lisa terkejut. "Pergi?" Tanya lisa sambil melotot ke arah jennie. Jennie tertawa. "Aku hanya menggodamu. Bangun lah" ucap jennie. "Sayang kau tega sekali" ucap lisa.
"Cepatlah sayang" ucap jennie. Lisa beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian lisa keluar kamar mandi menghampiri jennie yang sedang duduk di sofa.
Lisa duduk disamping jennie. "Buka mulutmu" ucap jennie. Lisa membuka mulutnya jennie langsung menyuapi lisa. Lisa mengunyah sepotong roti. "Sayang saat kau rapat aku menunggu disini?" Tanya jennie.
"Tidak. Kau bisa ikut bersamaku" ucap lisa. Jennie menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin mengganggumu" ucap jennie. "Sayang, aku rapat di restoran dekat kolam renang. Kau bisa bersantai di pinggir kolam ataupun berenang" ucap lisa. "Hmm ide bagus. Kalau begitu lanjutkan sarapanmu aku akan mengganti bajuku" ucap jennie lalu mengecup pipi lisa.
Tok tok tok
Lisa membuka pintu kamarnya. "Ms manoban, mr jason dan para pihak sudah berada di restoran" ucap mi so. "Okey. Kau pergi saja dulu. Aku akan kesana sebentar lagi" ucap lisa. "Baik" ucap mi so lalu meminggalkan kamar lisa.
Lisa menutup pintu kemudian berbalik. Lisa melongo saat melihat jennie keliar dari kamar mandi.
Jennie berjalan menghampiri lisa. "Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya jennie. "Apa pakaianmu tidak terlalu terbuka. Aku tidak mau kau menjadi perhatian semua pria" ucap lisa.
"Aku hanya tertarik padamu" ucap jennie lalu mengecup bibir lisa. "Yasudah ayo pergi" ucap lisa. Jennie dan lisa keluar dari kamar dan berjalan menuju restoran di samping kolam renang.
Sesampainya disana lisa melihat mi so berdiri menyambutnya. "Sayang aku akan berbaring di kursi di samping kolam" bisik jennie lalu mengecup pipi lisa. "Jangan terlalu jauh" ucap lisa. Jennie mengangguk. Lisa memulai rapatnya. Sedangkan jennie berbaring di kursi samping kolam dengan menggunakan kacamata hitam.
Jennie mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. "Yes mam?" Sahut seorang pelayan. "Tolong beri aku segelas orange juice" ucap jennie. "Of course" ucap pelayan itu lalu berjalan meninggalkan jennie. Jennir melirik ke arah lisa yang sedang serius membicarakan bisnisnya dan sesekali tertawa.
Jarak antara jennie dan lisa memang tak begitu jauh. Hanya berjarak sekitar 5 meter. Jennie bisa memandang wajah kekasihnya dengan jelas begitu pun lisa yang sesekali melirik jennie. Seorang pelayan meletakkan orange juice di meja kecil disamping jennie. "Terimakasih" ucap jennie pelayan itu hanya tersenyum kemudian meninggalkan jennie.
Jennie mulai memasang earphone di telinganya lalu memutar lagu dua lipa - new rules. Lagu favorite jennie. Ia memainkan ponselnya dan sesekali meneguk orange juice.
45 menit kemudian
Jennie menatap lisa yang masih serius membicarakan pekerjaannya. Tiba tiba seorang pria berdiri di depan jennie sambil menatap jennie. Jennie pun melepas earphonenya. "Hai cantik. Aku taylor. Apa kau sendirian disini?" Ucap taylor.
"Apa yang kau mau?" Tanya jennie. "Wow. Slow baby. Aku hanya ingin mengenalmu. Siapa namamu?" Tanya taylor. "Pergilah. Sebelum kau mendapat masalah" ucap jennie. "Dasar wanita murahan. Kau pikir kau siapa berani sekali kau berbicara seperti itu padaku. Aku tau kau hanya gadis yang menggait pria untuk uangkan. Katakan berapa hargamu aku akan membayarnya 2 kali lipat" ucap taylor
Jennie berdiri lalu menampar wajah taylor dengan keras. "Brengsek berani sekali kau menyebutku murahan" bentak jennie. Taylor memegang pipi kirinya. "Dasar jalang" bentak taylor. Taylor hendak menampar jennie tapi tangannya ditahan oleh lisa. "Jangan kau menyakitinya" ucap lisa.
"Yak ini bukan urusanmu. Aku hanya ingin bertanya berapa harga wanita murahan ini. Tapi dia malah menamparku. Jika kau menginginkannya mengantrilah" ucap taylor.
Bug...
Pukulan lisa mendarat di perut taylor. Hingga membuat taylor terjatuh. "Uangmu tak akan cukup untuk membelinya" bentak lisa. Taylor berdiri dan memukul pipi lisa. Hingga lisa tersungkur dan ujung bibirnya mengeluarkan darah.
"Aku bisa membelimu juga jika kau bersedia" bentak taylor. Lisa beranjak berdiri dan menghujani taylor dengan pukulan hingga taylor terjatuh. Jason dan miso berlari melerai lisa. Jennie hanya menangis memeluk lisa.
"Jangan pernah kau berbicara soal uang di depanku brengsek" bentak lisa. "Lisa cukup. hentikan" ucap jennie sambil memeluk pinggang lisa. "Ms manoban maaf untuk ketidaknyamanan anda" ucap jason.
"Jason, lempar keluar bajingan ini. jangan biarkan dia menginjakkan kakinya disini" ucap lisa. "Baik ms manoban" ucap jason. Lisa dan jennie beranjak untuk kembali ke kamar. " Yak berengsek. Kau pikir kau siapa tidak mengijinkanku masuk ke hotel ini. Aku memiliki uang untuk membayar apapun yang aku mau disini" teriak taylor. Lisa berbalik dan berlari menghampiri taylor
Bug...
Pukulan lisa mendarat tepat di rahang taylor. Taylor terkapar seketika. "Aku pemilik hotel ini brengsek" bentak lisa. Mi so mendorong lisa menjauhi taylor. "Kau bisa mendapat masalah besar jika berurusan dengannya sir" ucap jason sambil menolong taylor.
Lisa,jennie dan kim mi so masuk kedalam kamar lisa. "Aku akan mengambil obat ms kim" ucap mi so sambil berjalan meninggalkan jennie dan lisa. Lisa duduk di sofa. Jennie memberikan segelas air pada lisa. Lisa langsung meneguknya hingga habis.
"Harusnya ku bunuh saja dia tadi. Berani sekali dia menghina istriku" ucap lisa. Jennie terkejut mendengarnya. Jennie memegang kedua pipi lisa lalu mengecupnya. "Tenanglah sayang. Aku tak apa apa" ucap jennie. "Bagaimana aku bisa tenang jika dia menghinamu seperti itu. Dia pikir dia siapa membicarakan soal uang padaku" gerutu lisa.
Mi so datang membawa kotak obat dan memberikannya pada jennie. "Pergilah. Aku akan mengobatinya" ucap jennie. "Baiklah ms kim. Jika anda membutuhkan sesuatu kabari saya" ucap mi so. Jennie hanya tersenyum. Mi so pun meninggalkan lisa dan jennie.
Jennie mulai mengoleskan obat merah ke luka lisa. "Aww sakit sayang" rengek lisa. "Tahan sedikit saja" ucap jennie. Lisa hanya terdiam menatap jennie.
"Sayang, kau tadi berteriak jika hotel ini milikmu? Apa itu benar?" Tanya jennie. Lisa hanya menganggukkan kepalanya. Jennie terkejut mendengarnya. jennie mengecup bibir lisa. "Jangan berkelahi seperti itu lagi. Aku takut" ucap jennie. "Mianne" ucap lisa. Jennie hanya membelai pipi lisa.
"Ayo kita bersiap bukankah kita ada agenda hari ini" ucap lisa. "Tapi lukamu?" Tanya jennie. "Its okey. Im fine" ucap lisa. Jennie dan lisa pun mulai bersiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DOMINANT (Selesai)
Romance" aku bukan seorang yang gila kontrol tapi aku seorang yang dominan dalam segala hal" ucap lisa Lalisa manoban CEO Manoban Corps Perusahaan terbesar di korea. Salah satu orang yang berpengaruh di dunia dalam bidang bisnis. Semua orang tau bahwa lisa...