KENYATAAN PAHIT

122 44 2
                                    

Soraya masuk ke ruang inap Taehyung dengan muka yang datar. Soraya melihat Jimin dan yang lain sedang membantu Taehyung makan siang di dekat ranjang. Soraya masuk dan dipandangi oleh anak sevenboys.
"Sor? Lo kenapa? Sakit?"ucap Jungkook keheranan.
Soraya masih terdiam.

"Sor. Ini minum buat lo. Emang sih lo nggk nitip. Tapi gue beliin buat lo" sahut Jimin dengan senyum simpul.

Jungkook yang mendengar perkataan Jimin merasa kurang nyaman dan sedikit memandang sinis botol minuman yang ada pada Jimin.

Soraya melangkah mendekati Jimin dengan muka yang masih sangat datar. Soraya kini sudah berada di depan Jimin. Jimin terdiam dan bingung dengan sikap soraya.

"Ikut gue sekarang Jim. No coment " ucap Soraya kepada Jimin dan membuat Jimin sedikit takut.

Jungkook kaget karena Soraya meniru gaya bahasanya menggunakan istilah. Soraya mengajak Jimin ke taman rumah sakit. Dan diikuti oleh Jimin. Jimin merasa cemas, entah apa maksud Soraya.

Ada kursi di dekat taman rumah sakit itu. Jimin dan Soraya duduk di kursi itu. Soraya masih diam, berfikir dari mana dulu ia akan menjelaskan semuanya kepada Jimin. Jimin pun masih terdiam melihat tingkah Soraya yang tidak biasanya.

"Jim"panggil soraya membuka topik permasalahan.

"Ya"
jawab jimin seraya menoleh ke arah Soraya.

Soraya mengambil nafas dahulu untuk menanyakan sesuatu.
"Menurut lo. Apa itu cinta"tanya Soraya kepada Jimin dan membuat jimin terkejut.

"Suatu perasaan yang timbul di benak seseorang. Rasa yang setiap saat ingin memiliki. Rasa yang diberikan hanya untuk seseorang"jawab Jimin sambil tersenyum.

Soraya mengatur nafas lagi.
"Dan apakah rasa yang diberikan pada orang itu, akan dibalas dengan rasa yang sama?"tanya Soraya dengan wajah datar.

Jimin tersentak oleh pertanyaan Soraya. Jimin berhenti sejenak.

"Engga Sor" jawabnya pelan.

"Jim? Lo paham maksut gue?"tanya Soraya seraya menoleh ke arah Jimin. Jimin masih terdiam.

"Maksut lo apa sor"tanya Jimin.

"Jim. Nggk semua hal yang ingin kita miliki, bisa kita raih. Nggk semua hal yang kita inginkan bisa kita dapat. Sama halnya tentang perasaan yang kita rasakan terhadap seseorang. Belum tentu rasa yang lo beri kepada orang yang lo tuju dibalas dengan rasa yang sama. Hati seseorang berbeda jim" terang Soraya.

"Dengan merelakan, belum tentu lo kehilangan semuanya. Dan saat ini, Ada seseorang yang tulus menjaga lo. Ada seseorang yang tulus menaruh rasa ke lo. Ada seseorang yang menginginkan balasan dari rasa lo. Ada seseorang yang tulus ingin memiliki lo. Walaupun hati lo belum menerima dia, tapi dia sudah berjuang buat dapetin lo. Orang itu sudah berusaha keras untuk lo" tambah Soraya.

"Bukan mencari yang sempurna Jim, tapi lihatlah, ada yang menanti dan menerima lo apa adanya"

"pahami perjuangan dia. Dan maaf jim"

"Gue"

"Saat ini"

"Nggk bisa membalas rasa lo ke gue"
ucap soraya memberanikan diri dan membuat Jimin cukup mengerti.

Jimin terdiam mendengar semua penjelasan Soraya dan keputusan Soraya. Hati jimin seperti dihantam beribu anak panah.

Penolakan secara halus yang diucapkan oleh Soraya mampu membuat Jimin harus sepantasnya mengikhlaskan.

"Bagaimana dia tau, gue memiliki perasaan ke dia"

------------------------------------------------------

Stories in school [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang