"Lo di kelas aja!!!"ucap Yoongi dengan tegas pada Tio. Tio mengangguk karna untuk keselamatan Tio juga.
Dari atas balkon Taehyung, Seokjin, dan Yoongi sudah melihat keramaian di area parkiran sekolah.
"Kenapa lagi buset"keluh Taehyung.Ketiga nya bergegas menuruni tangga. Mereka dilanda panik serta emosi. Yoongi yang sudah mengetahui dari kiriman Hoseok tersulut kemarahannya. Hanya ada satu di pikiran Yoongi, kumpulan Okta. Sayangnya, mereka membuat ulah di waktu yang salah. Karena jika jam seperti ini. Siap siap saja mereka akan disidang di ruang BK.
"MATI AJA LO!!"
Suara Hoseok terdengar menggelegar. Membuat Yoongi, Seokjin, dan Taehyung jadi was was dan mempercepat langkah.Mereka menerobos masuk kedalam kerumunan.
"Awas permisi!"ucap Seokjin tegas dan semua orang membuka jalan. Ketiga nya melongo melihat mobil milik sevenboys sudah sangat buruk. Kaca pecah di mana mana.Seokjin memegang dahi nya tidak percaya dengan kerusakan semuanya.
"Astagaaa mobil guee"ucap Taehyung meratapi mobilnya itu. Yoongi menatap tajam seseorang di hadapan nya itu.Seokjin dan Taehyung yang menuju ke arah Hoseok, Jimin, dan Namjoon berada. Hoseok, Jimin, dan Namjoon sedang menemani Jungkook yang di kerah bajunya ada bercak darah.
Yoongi yang menoleh ke arah kawan kawannya, pandangan tertuju pada satu kawan nya yang sedang terduduk. Yoongi mendekati kawan kawannya sejenak. Mendekati Jungkook. Yoongi duduk berjongkok untuk memegang pipi Jungkook yang tergores. Terlihat goresan itu dipenuhi darah segar.Jungkook menatap Yoongi dengan tatapan lemah. Terlihat jelas, Jungkook berusaha tersenyum untuk Yoongi, senyum yang mengatakan jangan mengkhawatirkan kondisinya.Yoongi merasa sesak melihat Jungkook dalam keadaan seperti itu. Disentuhnya pipi Jungkook dan kerah baju yang bersimbah darah.
"MAJU LO!"teriak Okta dengan lantang. Yoongi yang keadaan masih mengkhawatirkan Jungkook, mata nya membulat penuh amarah. Otak nya memanas, seluruh tubuh tersulut emosi.
"Kook, kita itu kuat"ucap Yoongi pada Jungkook tersenyum. Jungkook tersenyum dan Yoongi berdiri untuk ke tengah lingkaran kerumunan itu. Berhadapan dengan Okta."Emang dasar binatang lo!"umpat Yoongi kasar kepada Okta.
"Dibilangin halus gabisa! Mau lo apa!"tambah Yoongi yang melipat kerah nya ke atas siku."GUE MAU LO HILANG DARI MATA GUE!"jawab Okta berani.
Yoongi menyeringai, perlahan membuka ikatan dasi dan membuang dasi ke sembarang arah. Melepas ikat pinggang nya dan melemparkan ke bawah. Sungguh, itu bisa disebut bukan Yoongi lagi.
Terlihat A Ra memasuki kerumunan. Melihat Yoongi yang bersiap memulai peperangan. A Ra lari ke arah keenam sevenboys.
"Soraya, Hana, Dea mana?"tanya Jimin pada A Ra.
"Ngga sama gue"jawab A Ra jujur.A Ra melihat Jungkook di pijat oleh Namjoon dan Seokjin. Mencoba membersihkan darah Jungkook.
Tidak lama, Soraya, Dea, dan Hama menerobos kerumunan. Taehyung yang mengetahui kehadiran ketiga perempuan itu lantas memanggil.
"Hana!"Hana dan kedua perempuan itu menoleh. Soraya terkejut melihat sosok yang dikenali nya itu bersimbah darah. Soraya berlari ke arah sevenboys. Hana dan Dea juga mengikutinya dari belakang. Soraya yang dipenuhi rasa panik perlahan menumpahkan air matanya.
Sorakan terdengar di mana mana. Bahkan siswa yang ingin menonton kejadian itu rela memanjat pohon yang ada di dekat parkiran. Balkon lantai dua sudah dipenuhi para penonton. Sorakan menyebut nama sevenboys makin ramai terdengar.
Di tengah lapangan, Yoongi dan Okta saling melempar pandangan ujaran kebencian. Yoongi benar benar tidak memaafkan anak itu. Anak yang membuat darah Yoongi naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Teen FictionPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...