Kim~Dea

109 42 2
                                    

Bagian 1

"Lo ngga kantin De?" Tanya Hana sambil mengemasi barang nya seusai pelajaran Kimia.

"Mager gue Han" jawab Dea seraya menopang dagunya di meja. Dea merasa malas saja beraktifitas hari ini.

"Okedeh gue sama Soraya ke kantin ya De" pamit Hana.

Dan Dea membalas pamitan Hana dengan anggukan. Seisi kelas sunyi senyap, hanya ada Dea seorang di dalam kelas itu.

"Gabut banget" keluh Dea sambil mengusap kedua matanya yang sedikit mengantuk.

Dea teringat novel yang kala itu dipinjamnya dari perpustakaan. Dea memutuskan saja membaca novel itu untuk mengisi kesendirian nya di dalam kelas.

Dea larut terbawa suasana drama dalam novel yang dibacanya. Dea tidak berpaling dari novel yang dipegangnya itu. Suasana sangat hening dan hanya ada suara detik jarum jam yang melekat di dinding.

"DORR!" suara seseorang dari arah pintu membuat Dea terkejut.

"Astaga, suka banget buat orang jantungan lo" ucap Dea sedikit kesal pada Hoseok.

Dea menyentuh dada nya dan merasakan jantungnya berdebar karena teekejut.
"Hehe lagian tumben di kelas sendirian, nggk bareng Hana"ucap Hoseok sambil duduk di bangkunya menyantap jajanan dari kantin.

"Males aja sih" jawab Dea dan tetap melanjutkan membaca novel.

Hoseok tetap menyantap jajanan nya dan mengetuk ngetuk meja sambil bergumam menyanyikan sebuah lagu yang cukup pelan di dengar oleh Dea, tapi Dea tidak menghiraukan.

"Btw, kok lo kesini, nggk bareng geng lo?" Tanya Dea keheranan.

"Pada bubar, Jungkook sama Jimin ke parkiran ambil barang di mobil. Namjoon nemeni Taehyung sama Yoongi ke ruang guru ngumpulin tugas"jawab Hoseok panjang lebar dan hampir tersedak karena tidak berhati hati berbicara saat makan.

"Minum dulu, kasian tuh kerongkongan lo"ledek Dea yang mengerti Hoseok tersedak.

Hoseok minum sebentar dan sedikit lega.
"Hufft lega, untung masih hidup gue" ucap Hoseok seusai tersedak.

Hoseok bangkit dari duduknya dan hendak membuang bungkus jajanannya keluar kelas.

"Eh tunggu" jeda Dea dan berhasil membuat Hoseok menoleh.

"Yak?"jawab Hoseok dengan posisi membalikkan badannya untuk menjawab panggilan dari Dea.

"Terus? Si Seokjin?"tanya Dea penasaran karena Hoseok tidak menjelaskan keberadaan Seokjin.

Hoseok berhenti bicara dan memutar bola matanya tanda berpikir.

"Ohh tuh anak, tadi diajak sama cewe kelas lain"jawab Hoseok santai.

"Siapa? Kelas apa? Kemana? Perlu apa? Lo kenal?"tanya Dea secara berurutan dan membuat Hoseok sedikit mengernyit kan dahi.

"Kaga tau nama, kaga tau kelas, kaga tau diajak kemana, kaga tau perlunya apa, dan gue nggk kenal"ucap Hoseok sangat jujur.

"Hmm okedeh makasi infonya"ucap Dea sedikit berantakan mood nya.

Hoseok pun mengangguk dan keluar kelas membuang bungkus jajanannya yang sempat tertunda. Sementara itu Dea mencoba tenang dan berusaha untuk tidak negatif thinking terhadap Seokjin.

Entah kenapa hati Dea tidak tenang, seperti mengganjal dan di otak nya tertera nama Seokjin.
Tapi Dea mencoba biasa biasa saja dan tidak ambil pusing.

Stories in school [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang