Bagian 1
"Oh tidak. Bencana"ucap Soraya dalam hatinya.
Sevenboys itu terlalu cepat menuju ke arah yang entah kemana. Soraya, Hana, dan Dea menggigit bibir bawah nya panik. Sudah hal yang mustahil meredakan emosi mereka. A Ra pun hanya diam tidak bisa berkutik. Sebuah pemandangan yang baru A Ra saksikan kepada Sevenboys. Tidak hanya itu, Yoongi, wajah lelaki itu memimpin di depan dengan raut muka tiada ampun.
"Kita ikutin. Cepet!"ucap Soraya mengikuti Sevenboys dari belakang. Hana, Dea, dan A Ra mengikuti Soraya. Para siswa yang kelas nya berada di lorong tersebut sudah mulai menyoraki Sevenboys, entah sorakan mendukung atau sorakan menghina.
Sevenboys berhenti tepat di depan kelas 11 IPA 2. Suasana sudah ramai dan kebiasaan para siswa yang suka memanasi keadaan bermunculan. Ada yang tidak berani mendekat pada kerumunan. Suasana itu sungguh mencekam.
Soraya dan ketiga perempuan itu berhenti. Melihat apa yang akan terjadi.
"Ini kelas Sarah"gumam Sarah. Tidak hanya A Ra, Dea dan Soraya juga mengingat jika itu kelas Sarah. Teringat saat dulu Dea beradu mulut hebat dengan Sarah. Hana yang masih bingung untuk apa Sevenboys di kelas itu. Tetapi Soraya, Dea, dan A Ra seperti sudah menebak jalan pikiran Sevenboys. Soraya berpikir Sevenboys ke kelas itu pasti karena ada urusan dengan si Sarah. Sarah yang sudah berhasil memancing kemarahan. Yang sudah mengundang keributan."KLUAR LO SARAH!"teriak Jungkook. Soraya terkejut akan kemarahan Jungkook.
"Masih sopan kita diluar!"ucap Seokjin menimpali.
"GUE TAU LO DI DALEM. KLUAR LO BEDEBAH!" Sahut Yoongi meninju daun pintu.
"HITUNGAN KE 3 LO KAGA KLUAR! OBRAK ABRIK NIH KELAS!" ucap Hoseok membuat semua yang menyaksikan bergidik ngeri.Mereka mulai melihat, seperti apa Sevenboys jika dibuat main main.
"Satu!!"ucap Jimin dengan hitungan.
"DUA!!!""MINGGIR!"
Ucap salah satu anak yang entah siapa dan di mana. Anak itu lalu masuk di kerumunan. Mendorong anak anak yang menutup jalan. Dialah Okta, dan keempat kawan nya di belakang.Kerumunan mulai merenggangkan posisi,memberi celah antara Sevenboys dengan kumpulan Okta yang sedang berhadapan.
Yoongi melihat kehadiran Okta memberikan tawaan, tawaan yang sengaja dilontarkan untuk membuat Okta tersinggung.Diikuti keenam kawan nya, Sevenboys menertawai okta. Memberinya tepuk tangan.
"Wahhh pahlawan nya udah dateng"ucap Taehyung meledek.Okta memandang tidak suka. Sudah bersiap ingin menghabisi wajah Sevenboys satu persatu.
"Ga waras lo pada! Ngapain ketawa!!!"ucap Okta penuh emosi."Udah udah broo, jangan ketawa lagi, kasihan"ledek Yoongi ditujukan pada Okta.
"Ngapain kalian bikin ribut!!"ucap Okta.
"MANA SI SARAH! SURUH KELUAR!" ucap Jungkook melotot.
"Oh ngga berani kook dia, berani di belakang"sahut Hoseok.
"Yahh mental tempe"ledek Jimin dan Sevenboys tertawa."Jangan sok deh lo pada. Lo masih kecil!"ucap Yoongi.
"Bukan karena kita adek kelas. Kita bisa kalah dari kalian!"jawab Okta ketus.
Okta melangkah cepat dan hendak menonjok wajah Yoongi. Tetapi sial, lengan Okta dicegah dan di cengkeram oleh Yoongi. Dengan cepat Yoongi menekuk tangan Okta ke belakang hingga Okta menjerit kesakitan. A Ra yang melihat dari kejauhan melongo melihat Yoongi.
Dengan emosi kawanan Okta menyerbu dan dengan sigap Jungkook, Hoseok, dan Jimin maju melawan mereka. Para kerumunan orang orang mundur karena takut terkena imbas nya. Semua menjerit ketakutan dan bersorak sorai. Berbeda dengan keempat perempuan tadi, mereka diam mengeluarkan keringat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Teen FictionPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...