Bagian 1
"Paakk stooopp!"pinta seorang lelaki yang sedang terengah engah berlari menuju pintu gerbang yang akan di tutup itu. Pak satpam yang menjaga hanya memijat keningnya. Melihat murid nya berhenti berpegangan gerbang dan mengatur nafasnya.
"Jangan...tu...tup...ya pak"pinta Hoseok dengan nafas tersenggal senggal.Pak Satpam hanya bergeleng geleng kepala. "Namanya telat ya telat. Kamu tau kan? Sekolah semakin diperketat!" Ujar Pak Satpam dan Hoseok hanya menelan ludahnya tak sanggup di beri point pelanggaran.
Hoseok dan ketiga murid yang terlambat berdiri di dekat gerbang yang dijaga oleh Pak Satpam. "Tunggu di sini sampai guru BK datang" ucap Pak Satpam berkumis tebal dan perut nya yang membuncit. Hoseok berdecak seolah malas dengan semua ini. Pak satpam itu memilih masuk sebentar ke posko untuk meletakkan kunci gembok.
Hoseok mengendap endap masuk tanpa di sadari oleh pak satpam. Hoseok memelankan langkahnya dan menjauh dari gerbang. Diikuti pula dengan ketiga murid yang juga terlambat datang. Dan benar saja, keempat murid itu sudah menghilang.
Pak Satpam yang meletakkan kunci gembok di sambi menyeruput kopi panas kembali dari tempatnya. Matanya melotot sekaligus geram melihat anak murid nya yang berhasil lolos dan entah pergi kemana. "Ampuuun sama anak anak seperti itu. Awas saja besok tidak akan bisa lolos kalian" gumam Pak Satpam yang gemas dengan tingkah muridnya.
Hoseok berlari sekencang mungkin menghindari guru guru, dia tidak mau dihukum untuk terlambat yang kesekian kalinya. Hoseok berlari tanpa berhati hati. Hoseok tanpa sengaja menyandung akar pohon yang menguntai dari pot nya. Hosoek terjatuh dan tas nya lepas dari tangannya.
"Ahh sial!!" Gerutu Hoseok dan memegang kaki kanan nya.Hoseok berusaha berdiri walaupun kaki nya sangat berdenyut nyerinya.
"Nih tas lo" ucap seseorang seraya menyodorkan tas Hoseok yang terjatuh."Oh oke thanks" jawab Hoseok mengambil tas dan dia melihat siapa yang membantu nya itu. Hosoek sedikit kaget seorang gadis yang sudah dikenal ketus membantunya.
"Eh mbak A Ra"ucap Hoseok terkekeh. A Ra hanya tersenyum tipis dan meninggalkan Hoseok begitu saja.Hoseok yang hampir menarik hati gadis itu tidak jadi karena Jo A Ra sudah berbalik badan dan pergi begitu saja. Hosoek akhirnya dengan segera menuju kelasnya.
"Tunggu!"teriak seseorang dan Hosoek kenal siapa itu.Hoseok menghentikan langkah dan berbalik. Hosoek tersenyum alim pada Pak Gatot dan pasrah.
"Jam berapa ini? Udah kelas 12 masih aja males" ucap Pak Gatot dan Hoseok hanya menunduk."Hehe mobil saya mogok pak, saya udah lari tapi tetep telat pak"terus terang Hoseok.
"Sudah ikut saya ke BK"ajak Pak Gatot dan meraih tangan Hoseok agar tidak kabur.------------------------------------------------------
Bagian 2"HAAANN DICARI TAEHYUNG TUH"teriak Soraya bersemangat dan Hana tersenyum sipu.
"Cepet temuin di depan kelas" pinta Soraya dan Hana mengangguk.Hana berjalan di antara bangku bangku dan keluar dari kelas. Dilihat Taehyung bersandar di tembok dengan penampilan yang nyaris membuat Hana tidak pernah bisa berpaling.
"Yeee bengong, liatin apa"ucap Taehyung memecah lamunan Hana yang sedari tadi melihat aura Taehyung."Eh. Nggk. Ada apa?"
"Nggak ada"jawab Taehyung santai.
"Maksutnya?"tanya Hana bingung.
"Kesini masa dilarang"ucap Taehyung tersenyum.
"Ya gapapa"jawab Hana.
"Lagi kangen aja. Sana nya kangen ga nih?"tanya Taehyung sambil membenarkan bandu yang ada di kepala Hana. Hana hanya diam dan tersenyum malu.
"Bilang aja kalo kangen. Sampai kapan coba malu malu"Ucap Taehyung mengelus rambut Hana."Woy tugas woy. Pagi pagi pacaran mulu"teriak Seokjin membawa buku tugas milik nya. Taehyung melihat Seokjin yang bingung akan tugasnya.
"Lo sih. Kapan rajinnya. Nyontek mulu" ledek Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Teen FictionPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...