Bagian 1
Seokjin dan Taehyung duduk berhadapan di bangku. Keduanya sedang sibuk bermain game online. Yoongi yang sedang duduk memojok mencari tempat untuk bersandar. Menata 3 baris kursi untuk kaki nya diluruskan. Yoongi hanya ingin rileks tanpa diganggu siapapun. Kebiasaan Yoongi jika berada di dalam kelas.
"Aaarrghh kalahh"teriak Seokjin dan Taehyung tertawa karena kekalahan Seokjin.
"Membuktikan siapa pemain sejati bung"ucap Taehyung meledek Seokjin karena masih bertahan.
Memang Taehyung bisa disebut sebagai gamers, kata kalah tidak ada dalam kamus Taehyung.
"Bodoamat males maen lagi gue"gerutu Seokjin dan Taehyung tetap fokus dengan game nya.
Seokjin memperhatikan Taehyung yang sedang menggerakkan jari jemarinya dengan super lincah.
"Ayooo woyy dikit lagi"ucap Seokjin menyemangati Taehyung yang akan mendekati kemenangan.
Taehyung semakin mempercepat jarinya untuk memperoleh kemenangan.
"Yakk yakkkk teruss dikitt lagiiiiii"ucap Seokjin terus menyemangati.
"Yakkkkk dikitttt lagiiiiii....dannn......"
[BRUKK]
Sebuah tempat pensil berwarna merah mudah terbuat dari kain flanel mendarat tepat di tempat Taehyung dan membuat ponsel Taehyung terjatuh.
"TIDAAAAAAKKKKKKKK"
Taehyung berteriak membuat Seokjin menutup telinga nya.
Semua menghadap ke Taehyung dengan tatapan heran.
"Taeeee apaan sih berisikkkkkk"ucap salah satu teman nya.
Taehyung melihat ke arah perempuan yang sedang berdiri dengan menutup mulut nya karena mengerti kesalahan yang telah diperbuat.
"Tempat pensil lo Ra?"tanya Seokjin mengambil tempat pensil nya.
"Iya. Sorry banget"jawab A Ra mendatangi tempat Taehyung.
Taehyung yang masih terdiam menyayangkan kekalahannya.
"Kok bisa terbang ke gue sih tempat pensil lo"tanya Taehyung.
"Mau ngelempar si Tio, tapi nyasar ke lo"jawab A Ra dan Taehyung bersabar.
"Hahaha samaan deh kita kalah"ucap Seokjin yang tampak girang karena senasib dengan Taehyung.
Yoongi yang melihat kejadian itu tertawa kecil dan kembali menopang kepalanya dengan tangan.
------------------------------------------------------
Bagian 2A Ra menoleh ke arah suara yang memanggil nama nya. Seorang wanita dengan tampilan yang anggun memanggil A Ra. A Ra berjalan dengan sopan mendatangi wanita itu.
"Iya bu?"tanya A Ra sopan.
"Kamu kelas apa?"tanya guru itu lembut.
"IPS 1 bu" A Ra menjawab diselingi dengan senyum tipis.
"Dekat dengan kelas 11 berarti ya"ucap guru itu yang terlihat berpikir.
"11 apa bu?"tanya A Ra.
"Kelas 11 IPA 2"jawab guru itu.
"Tolong ambilkan tas saya bisa? Bawa ke meja saya, meja saya dekat meja Pak Gatot"ucap Guru itu meminta pertolongan.
"Ohh bisa buu"jawab A Ra tulus
"Makasih ya nak"ucap Guru itu tersenyum dan pergi meninggalkan A Ra.
A Ra segera melaksanakan permintaan guru itu. Ia tidak tau siapa guru itu, entah guru itu sudah lama di sini atau A Ra yang memang tidak pernah melihat guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Teen FictionPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...