RAHASIA HATI

105 42 0
                                    

Bagian 1

Jo A Ra membanting tubuhnya ke kasur. Dia tampak kelelahan dan dia masih trauma dengan kejadian yang menimpa nya tadi siang.

Dia melihat sikunya yang berdarah, dan dia meringis karena rasa perih. Dia merasa sangat lunglai karena badannya terasa bergetar hebat.

Jo A Ra bangun dan berdiri di depan cermin. Dia melihat tubuhnya yang berdiri tegap di depan cermin.

Dia mengarahkan sikunya yang berdarah di depan cermin. Jo A Ra masih membayangkan tubuhnya yang di angkat oleh Yoongi.

Seorang cowo yang dia anggap paling menyebalkan dan dia berharap tidak akan bertemu lagi. Tetapi, justru malah berbanding terbalik.

[Tok Tok]

Jo A Ra menoleh ke pintu. Pintu terbuka dan mama nya muncul.
"Apa ma"tanya Jo A Ra.

"Kamu bisa buat teh untuk tamu nggk nak. Tamu arisan lagi banyak"pinta mama nya lembut.

Jo A Ra mengangguk setuju dan disertai senyum. Tanpa berganti pakaian terlebih dahulu, A Ra kebawah dan menuju dapur.
Diintipnya ruang tamu yang dipenuhi dengan para tamu anggota arisan.

A Ra membawa 7 gelas berukuran sedang yang berisi sirup segar. Jo A Ra melihat setoples biskuit jahe diatas kulkas. Jo A Ra tak segan segan mengambil dan menyuguhkannya untuk para tamu.

Kedatangan A Ra disadari oleh para tamu.

"Perkenalkan ini putri saya. Jo A Ra"ucap mama Jo A Ra memperkenalkan pada seluruh tamu.
Para tamu mengangguk mengerti.

Jo A Ra menaruh satu persatu minuman ke meja.
Para tamu tersenyum memperhatikan Jo A Ra.

Jo A Ra menunduk sopan lalu pergi ke dapur lagi. Di dapur Jo A Ra menaruh nampan di atas meja. Saat hendak kembali ke kamar, Jo A Ra mendengar kericuhan di ruang tamu.

"Kamu harus bilang terima kasih donk nak"ucap salah satu tamu pada putranya yang berumur sekitar 7 tahun. Jo A Ra berusaha menonton dari jarak jauh.

"Udah nggk apa apa bu" ucap mama Jo A Ra membela anak 7 tahun itu.

"Nggk bu. Dia harus tahu sopan santun"bantah ibu dari anak itu sedikit dengan nada tinggi.

"Dia masih kecil"bela mama A Ra lagi.

"Maka dari itu bu. Saya harus didik dia sejak dini. Kata terima kasih harus selalu dibiasakan, itu artinya kita menghargai pemberian orang. Jika kita mau dihargai, kita hargai orang dulu"ucap ibu dari anak itu lagi.

Mama Jo A Ra hanya diam membenarkan perkataan ibu itu.

Jo A Ra yang mendengar ucapan ibu dari anak itu serasa malu. A Ra merasa,dalam sekejap, ucapan ibu itu sama dengan ucapan Yoongi. Ucapan yang membuat A Ra tidak bisa berbuat apa apa.

Jo A Ra sedikit gelisah dan ia kembali ke kamar. Saat di kamar, Jo A Ra bingung dengan keadaan sekarang. Ucapan Yoongi masih terngiang ngiang di telinga.

------------------------------------------------------
Bagian 2

Ponsel Seokjin berdering saat Seokjin sedang asyik bermain game.

"Siapa sih ganggu orang main"gerutu Seokjin sambil menengok notif pesan.

Seokjin yang tadinya menggerutu karena notif pesan, kini wajahnya bersinar karena notif itu merupakan pesan dari Dea.

Dea.
Jin

Seokjin
Iyaaaaaaaaa??????? :")


Dea
Cuma bilang. Thanks ya:")

Seokjin
Cuma thanks doank?

Dea
Iya thanks. Trs bilang apa lagi?

Seokjin
Nggk kok wkwk. Btw thanks soal apa?

Dea
Thankss yaa

Seokjin
Thanks kenapa atuh?

Seokjin sedang terkekeh.

Dea
Thanks udah nolong gue bawa ke UKS

Seokjin tersenyum membaca pesan dari Dea.

Seokjin
Wkwk. Sama2

Dea terperanjat setelah mengetahui pesan Seokjin ada tanda love di sampingnya. Dea tidak tahu ingin membalas apa. Dea tampak gugup.

"Astaga astoge astaga astoge!"
Ucap Dea seraya memegang dadanya gugup.

Dea tidak tau akan membalas pesan Seokjin. Dia langsung menutup ponselnya.

------------------------------------------------------

Stories in school [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang