Bagian 1
Jimin melepas lelahnya di atas karpet yang lembut. Jimin menghela nafasnya. Jimin sangat lelah, lelah dalam fisik maupun batin. Jimin menatap langit langit kamarnya yang berwarna putih.
Jimin sengaja tidak menyalakan penerang di kamarnya. Kamarnya sangat redup, sama seperti hatinya yang kini sedang redup.
Ucapan Soraya dan Jungkook di sekolah yang memaksanya untuk segera mengatakan yang sebenarnya ke Jung Na masih terngiang ngiang di telinga Jimin.
"Setidak nya lo udah memperbaiki Jim. Memang, semua nggk hasilnya bagus. Lo harus bilang ke Jung Na biar selama seumur hidup, Jung Na nggk salah paham kalo lo dan Soraya saling suka"
Hati Jimin sangat gusar
"Gue emang mental kacang"sesal Jimin seraya memejamkan mata.Jimin terdiam sejenak dan berfikir. Dia merasa ucapan Soraya dan Jungkook ada benarnya.
Jimin bertekad kuat. Jimin bangun dan terduduk di atas karpet. Dia mengganti pakaian seragam nya dengan celana jeans, berkaos hitam dan berjaket kulit hitam.
Jimin meraih kunci mobil dan keluar dari kamar.
"Baru pulang mau kemana lagi"tanya mama nya yang ada di ruang tengah."Urusan anak SMA mah"jawab Jimin sambil tersenyum.
Mama jimin hanya tersenyum melihat anaknya.Jimin masuk ke mobil dan duduk sejenak. Ia menarik nafas panjang lalu memegang kemudi setir, dinyalakan mesin mobil dan melaju menuju ke rumah Jung Na.
Jimin mengerem dan mobil berhenti tepat di depan rumah Jung Na. Jimin menarik nafas panjang dan keluar dari mobil. Jimin melangkah pasti dan sampai di depan pintu rumah Jung na.
Tangan Jimin terasa berat untuk mengetuk pintu. Jimin berusaha untuk tetap berani.
[Tok Tok Tok]
Belum ada jawaban atau respon dari dalam. Jimin mengetuk sekali lagi. Tidak ada respon.
Jimin memutuskan untuk kembali dan sedikit menyerah. Jimin membalikkan badan.
Saat kaki kanan Jimin akan melangkah, terdengar suara pintu terbuka. Jimin tersentak. Terjadi kediaman sejenak.
"Jimin?"
Panggil seseorang dari arah belakang. Bulu kuduk Jimin berdiri mendengar suara gadis yang dikenalnya.
Jimin membalikkan badan dan tersenyum manis."Hai Jung Na"sapa Jimin menutupi kegugupan.
"Masuk aja"ucap Jung Na mempersilakan.
" Eh nggk usah"jawab Jimin cepat.
Jung Na hanya mengangkat alis sebelahnya.
"Terus. Lo kesini mau apa"tanya Jung Na."gue minta waktu sebentar sama lo"ucap Jimin sambil menunjukkan wajah memohon.
Jung Na sedikit berdebar jika ada di depan Jimin.
"Mau kemana"tanya Jung Na."Ke taman Central"jawab Jimin.
"Kalo lo mau ngomong, tinggal ngomong aja Jim. Gue lagi mager keluar rumah"ucap Jung Na.
Jimin sedikit kecewa. Tetapi Jimin tetap berusaha."jung. Plisss"ucap Jimin memohon.
Jung Na berfikir dan menyetujui permintaan Jimin.
"5 menit gue kluar"ucap Jung na.Dan Jimin mengangguk senang. Jung na masuk ke dalam dan bersiap siap.
5 menit kemudian, Jung Na muncul dengan dress selutut berwarna peach. Jimin kagum melihat penampilan Jung na. Rambut Jung na yang terurai sebahu. Dan memakai alas kaki sederhana berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Fiksi RemajaPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...