#22

72 42 59
                                    

Bagian 1

Soraya meraih kaos kaki nya dan segera mengenakan nya di kedua kaki. Dilihat nya jam dinding. Berdiri dan menata buku buku untuk pelajaran hari ini. Tak lupa mengecek isi dompet karena kegiatan sekolah akan berjalan hingga sore nanti.

Soraya mencari ponsel nya dan memasukkan ponsel nya kedalam totebag hitam nya. Soraya bergegas keluar dari kamar dan menuruni tangga. Dilihat mama dan papa sedang sarapan pagi di meja makan. Bi Iyem yang sudah datang di rumahnya pagi pagi sekali.

"Eh non, ga sarapan?"tanya Bi iyem menyadari kehadiran Soraya. Mama dan Papa menoleh ke arah Soraya.
"Engga, langsung aja"jawab Soraya sambil menghampiri mama papa nya untuk bersalaman.

Mama mencium dahi putrinya itu dengan penuh kasih sayang.
"Di jemput Jungkook lagi?"tanya mama Soraya seraya merapikan rambut Soraya.

"Jungkook? Siapa?"sahut papa nya yang sehabis meneguk jus tomat segar.
"Itu pak, pacar nya non Soraya"celetuk Bi Iyem terkekeh dan mama Soraya tersenyum. Soraya sedikit malu dengan ucapan Bi Iyem.

Papa Soraya ikut tertawa kecil melihat tingkah Soraya.
"Kenalin ke papa donk"ucap papa nya menggoda Soraya.

"Udah dua kali kesini, papa aja yang gaada"jawab mama. Mama menatap Soraya dan tersenyum.
"Udah ya, berangkat"ucap mama mengecup kening Soraya lagi. Soraya mengangguk dan segera menuju pintu utama.

"Daaa mama, daa papa, bi iyemm daa"pamit Soraya melambaikan tangan nya. Papa, mama, dan Bi Iyem membalasa lambaian Soraya. Soraya membuka pintu utama dan memakai sepatunya. Setelah usai memakai sepatu, Soraya keluar dan menutup pintu.

Ponsel Soraya berdering dan segera membuka totebag nya. Mengambil ponsel nya dan mengangkat panggilan dari Hana.

"Halo Han?"
Ucap Soraya sambil menuju pintu pagar.

"Sor, lo jalan kaki?"
Suara Hana terdengar dari ponsel.

"Iya, lo jalan Han?" ~Soraya

"Iya nih, papa gabisa" ~Hana

"Dea? Jalan? Terus A Ra?"tanya Soraya membuka pengait pintu pagar.

"Dea jalan, kalo A Ra udah kebiasa dari dulu katanya jalan"jawab Hana.

"Ohh, yaudah. Lo hati hati Han"ucap Soraya mendorong pintu pagar nya. Suara deritan pagar dapat didengar oleh Hana.

"Iya lo juga ya. Byee"ucap Hana dan menutup saluran. Soraya mematikan ponsel nya dan tetap menggenggam nya. Soraya berjalan di sepanjang trotoar. Soraya merasakan udara yang lepas dan segar. Melihat hijau nya dedaunan pohon tinggi yang berdiri menghias sepanjang jalan. Lalu lalang orang mengendarai mobil, motor, dan sepeda sudah sedikit memenuhi jalanan di pagi ini.

"Sayuurr Sayuurr"
Teriak pedagang sayuran, seorang wanita menggunakan topi petani berbentuk kerucut mendorong gerobak sayur nya. Terlihat para ibu ibu berdatangan untuk membeli. Soraya tersenyum melihat mereka, walaupun rumah nya berada di kota. Tetapi perumahan Soraya masih dapat dijumpai udara bersih dan tetangga tetangga yang berjualan keliling.

Soraya tetap fokus berjalan. Kaki Soraya seperti asing berjalan di trotoar, karena setiap harinya yang selalu menaiki mobil Jungkook mulai dari berangkat hingga pulang sekolah. Bahkan Soraya yang hanya membeli sesuatu pun diantar oleh Jungkook.

Tetapi tidak untuk hari ini dan untuk 2 hari kedepan. Semua anggota sevenboys harus terkena skors dari guru BK karena keributan kemarin. Bahkan mobil milik mereka mungkin masih dalam keadaan berantakan. Kawanan Okta yang menyerang sevenboys juga terkena skors selama 7 hari. Begitupun Sarah dan Danu, Dion, Johan, serta Asep.

Sevenboys memang tidak sepenuhnya bersalah dalam kasus ini, maka dari itu mereka masih dimaklumi dan diberi waktu skors lebih singkat. Masalah yang sudah cukup membuat Soraya jelas, dari mana sebab sebab nya, dan siapa sumber masalah, para guru juga sudah memecahkan nya. Soraya berharap, tidak akan ada lagi kasus seperti ini. Soraya berharap para sevenboys lulus dengan peninggalan nama yang baik, bukan karena nama yang buruk.

Stories in school [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang