Bagian 1
"Nanti jangan lupa kumpul di Jungkook"ucap Taehyung mengemasi barang nya.
"Okee"jawab Seokjin mengacungkan jempol dan diikuti oleh Yoongi. Taehyung duluan keluar kelas dan diikuti oleh Seokjin. Yoongi masih menghabiskan minuman terakhir nya yang ada di tas. Yoongi tidak melirik Jo A Ra yang sedang ada di kelas bersama nya. Jo A Ra yang sedari tadi tampak repot dengan berkas berkas bawaannya.Jo A Ra sekali melirik Yoongi yang bersantai menghabiskan minumannya. Ada yang berbeda dari Yoongi. A Ra merasakan keanehan dan perbedaan Yoongi. Semenjak perdebatan nya di lapangan itu, Yoongi menjadi dingin padanya. Bahkan melebihi dirinya yang dingin. A Ra tidak pernah diliriknya lagi. A Ra hendak keluar dan berkas nya terjatuh di pintu. A Ra kerepotan membawanya.
Yoongi yang mengetahui A Ra seperti itu hanya melewatinya dan pergi begitu saja. A Ra bingung. Tetapi, A Ra tersadar. Mengapa ia repot mengurus Yoongi? Mengapa dia memikirkan sebab Yoongi yang dingin padanya?
A Ra mengemasi barangnya yang jatuh itu dan sekuat tenaga membawa nya sampai ke ruang OSIS. A Ra tidak sengaja berpas pas an dengan lelaki yang kala itu ditonjok oleh Yoongi karena mengejeknya. Lelaki itu tampak takut melihat A Ra. A Ra heran kenapa lelaki itu menunduk dan cepat cepat pergi. Ingatan A Ra lagi lagi tentang Yoongi.
"Hish ngapain mikir dia sih Ra. Mau cuek atau ga. Bodoamat" ucap A Ra dalam hatinya.------------------------------------------------------
Bagian 2"Cepetan kesini. Lama"
[Klik]Jungkook menutup telefon nya dan melempar ponsel nya ke sofa yang ada di kamarnya. Jungkook sedang menunggu kawan kawan nya yang akan berkunjung ke rumahnya.
Setelah 10 menit. Bel berbunyi dan Jungkook tau siapa mereka. Jungkook turun dan membuka pintu, dilihat para kawan nya sedang tersenyum kepada Jungkook. Belum Jungkook persilakan masuk mereka berbondong bondong masuk dan menuju kamar Jungkook. Tidak masalah bagi Jungkook, karena rumah nya terbuka selalu untuk para kawannya itu.
"Jangan berantakin kamar gue, mager beresin gue"ucap Jungkook tapi apa daya, pasti berubah bentuk kamarnya itu seperti kapal pecah jika kawannya berada di situ.
"Santuy kook, gue bantu"ucap Hosoek.
"Bantu paan? Bantu nonton aja pasti"ledek Jimin terkekeh.
Semua tertawa dan Jungkook hanya menggeleng gelengkan kepala."Eh gue kemaren waktu jatoh dibantu A Ra" Hoseok memulai topik pembicaraan. Yoongi sedikit melirik akan ucapan Hoseok.
"A Ra? Ohh waketos itu"ucap Taehyung mencoba mengingat ingat.
"Halu lo mungkin. Orang jutek gitu mana bisa sebaik bantu orang"ucap Jimin dan sedikit meledek Hoseok.
"Kelamaan jomblo sih Hosoek"timpal Namjoon."Serius gue. Tas gue diambilin. Tapi ya masih irit ngomong gitu. Langsung pergi"tambah Hoseok.
"Hmm udah kebiasaan" sahut Yoongi dan semua menoleh ke arah Yoongi.
"Emang lo pernah tau kebiasaan A Ra?" Tanya Jungkook.
"Hmm kaga"jawab Yoongi malas."Gimana sih Yoongi. Nggk jelas"ucap Seokjin sedikit kesal.
"Padahal ya, gue mau modus sama A Ra. Eh keburu minggat udahan"ucap Hoseok tertawa.
"Halahh muka pas pas an mau deketin cewe"
"Segitunya lo ngeledek gue" jawab Hosoek kesal.
Yoongi hanya terdiam mendengar kawannya berbicara bersama. Dia sibuk mengamati foto Jo A Ra yang ia simpan di galeri.Yoongi sedikit kesal akan perlakuan A Ra. Ia teringat akan perdebatan nya di lapangan. Itu semakin membuat Yoongi jengkel. Yoongi terkalahkan dengan mood nya itu, ia tidak melirik A Ra sama sekali bahkan tidak membantu A Ra yang sedang kesusahan membawa barangnya tadi di kelas.
"Ga minat gue sama tuh cewe"ucap Seokjin.
"Amasaa? Cantik lo jin"ledek Hoseok.
"Jangan ada yang ganggu dia apalagi deketin dia"sahut Yoongi tiba tiba dan membuat semua menoleh.
"Kenapa?"
"Udah jangan banyak tanya. Turutin aja omongan gue" jawab Yoongi dengan muka datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Novela JuvenilPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...