#23

80 42 18
                                    

Bagian 1

Jungkook membanting handuk nya ke kasur. Jungkook berdiri di depan cermin yang melekat di dinding dekat lemari nya. Menatap wajahnya yang terpantul di cermin. Jungkook menyentuh goresan luka di bagian pipi dan lehernya. Goresan yang terkena akibat pecahan kaca yang disebabkan oleh kawanan Okta. Jungkook sedikit meringis menyentuh luka itu. Luka yang masih belum kering dan terasa perih jika disentuh.

Jungkook melihat jam dinding dan tertera pukul 12.00. Ini merupakan hari kedua Jungkook dan kawannya menjalani skors. Siang hari yang sangat panas dan membosankan bagi Jungkook. Jungkook. Dan sedari lusa, saat Jungkook pulang sekolah, Jungkook tidak bertemu dengan papa mama nya.

Sepulang dari sekolah kala itu, Jungkook pulang dengan berjalan kaki bersama keenam kawannya yang lain. Seperti biasa, Jungkook pulang pada sore hari dengan keadaan rumah yang kosong dan sepi. Jungkook yang mengetahui mama nya meninggalkan kunci di atas pintu saat itu. Sepulang dari itu, Jungkook mandi dan tertidur. Hingga tidak mengetahui kepulangan mama papa nya.

Jungkook tertidur dan kemarin saat hari pertama menjalani skors, Jungkook terbangun pukul 09.00. Jungkook yang lagi lagi belum bertemu papa mama nya, karena papa mama Jungkook yang pastinya sudah berangkat bekerja.

Dan saat hari pertama menjalani skors itu, Jungkook keluar sejenak hanya sekedar refreshing hingga malam hari pukul sembilan malam. Saat itu, Jungkook membuka pintu dan terlihat koper milik papa nya sudah ada di ruang tengah. Tetapi kedua nya sudah tertidur di kamar mereka. Lagi lagi Jungkook tidak bisa berkontak langsung atau berbicara dengan keduanya. Jungkook memilih pergi ke kamar dan lekas tidur.

Dan hari kedua ini, Jungkook bangun pukul 8 pagi. Padahal tadi malam dia berniat bangun awal agar bisa bertemu kedua orang tua nya. Tetapi, itu tidak terjadi. Kedua nya sudah berangkat kerja tadi pagi.

Kedua orang tua Jungkook belum tau mengenai masalah yang menimpa nya. Tidak mengetahui kabar Jungkook yang di skors oleh pihak sekolah selama 3 hari. Bahkan keadaan Jungkook yang seperti ini, ia harus menahan dan memendam keluh kesah sakit yang dirasa sendiri.

Entah bagaimana reaksi kedua orang tua nya itu mendengar kabar dirinya. Jungkook memang berniat menjelaskan, tapi dia tertidur saat itu karena menunggu kedua orang tuanya yang tak kunjung datang.

Jungkook sudah bisa memprediksi reaksi dari kedua orang tuanya mendengar kasus nya. Belum lagi papa nya, papa Jungkook yang bisa dibilang sedikit keras. Jungkook sudah siap jika akan di marahi oleh papa nya itu.

------------------------------------------------------
Bagian 2

[TOK TOK TOK]

Jungkook mematikan kompor nya dan menyeduh air yang mendidih ke dalam gelas. Jungkook bergegas ke pintu utama untuk membuka kan pintu. Jungkook yang masih mengenakan celemek membuka pintu nya dan dilihatnya keenam kawannya datang.

"Woyyy kook, pakabar lo"ucap Seokjin memeluk Jungkook. Jungkook membalas pelukan Seokjin, pulukan seorang sahabat.
"Baek. Masuk masuk"ucap Jungkook mempersilakan kawan nya masuk ke dalam.

"Ngga usah kook. Kita kesini ngajak lo ke sekolah"ucap Namjoon. Taehyung dan Jimin yang duduk di kursi depan rumah Jungkook.
"Mau ngapain?"tanya Jungkook sambil melepaskan ikatan belakang celemek.

"Udahlah, berkunjung aja. Lo gabut kan di rumah pastinya"sahut Hoseok yang sedang meminum sebotol air.

"Udah kook, tinggal ikut apa susahnya"sahut Taehyung.

"Oke, tunggu di sini"
Jungkook masuk ke dalam dan bergegas menuju kamar. Menaruh celemek nya ke sembarang tempat. Menyisir rambut nya dengan cepat dan meraih jaket kulit nya lalu dikenakannya. Meraih ponsel dan dompet lalu dimasukkan ke dalam saku jaket bagian dalam.

Stories in school [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang