Bagian 1
Jungkook membuka pintu rumah nya. Rumah sangat gelap tidak ada sumber penerangan sedikit pun. Jungkook masuk ke dalam dan melepas sepatu nya. Badan nya sangat lelah ingin meraih sofa di ruang tengah. Seharian ini ia baru pulang ke rumah pukul tujuh malam. Sehabis pulang dari sekolah, Jungkook melaksanakan kerja kelompok yang menghabiskan waktu cukup lama sampai malam.
Jungkook menutup pintu dan meraba dinding mencari saklar lampu.
"Kemana mama papa?"gumam nya sambil meraba raba dinding dan berjaga agar dirinya tidak terbentur sesuatu.[CEKLEK]
Lampu menyala dan Jungkook mengondisikan mata nya yang terkena pantulan cahaya lampu yang sangat terang. Jungkook menaruh sepatu nya di rak lalu berjalan ke ruang tengah. Dilihatnya tidak ada suara manusia dan sepi."Ma? Mama?"Jungkook memanggil manggil tetapi tidak ada respon apapun. Jungkook melihat dapur dan ruang makan yang masih gelap gulita. Jungkook bingung sekaligus bertanya tanya. Kemana mama dan papanya berada?
Tidak biasanya rumah sangat sepi dan lampu tidak menyala hingga pukul tujuh malam. Papa nya pasti sudah pulang bekerja dan mama nya pasti di rumah. Tetapi dengan kondisi ini, menandakan bahwa kedua orang tuanya tidak ada rumah mulai dari pagi tadi sejak Jungkook berangkat sekolah hingga malam ini.
Jungkook memutuskan untuk menuju kamarnya dan segera mandi, karena tubuhnya sangat lelah. Jungkook menuju tangga dan mengacak acak rambut nya seraya menguap. Ketika langkah kaki menaiki satu anak tangga, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Jungkook bergegas menuju ke ruang utama dan membuka pintu.
Terlihat mama nya turun dari mobil dengan pakaian yang masih rapi dan dandanan yang masih segar.
"Mama dari mana?"tanya Jungkook dan mama nya belum menjawab. Mama nya menutup pintu mobil dan menuju pintu untuk masuk. Jungkook masih membiarkan mama nya masuk dahulu.Mama nya menuju ruang tengah dan duduk melepas lelah. Jungkook masih berdiri dengan tas di pundak nya.
"Kamu baru pulang?"tanya mama nya melihat Jungkook berdiri mengenakan seragam.
"Iyaa. Tadi kerja kelompok ma"ucap Jungkook dan dipercaya oleh mama nya. Karena Jungkook memang anak yang jujur."Yasudah mandi lalu makan ini"ucap mama nya sambil menaruh paper bag dengan adanya aroma martabak.
"Tumben mama beli martabak? Kan mama gasuka?"tanya Jungkook bingung. Mamanya hanya tersenyum.
"Buat kamu"jawab Mama nya dan Jungkook semakin heran. Sangat jarang bagi mama nya membeli martabak. Apalagi mama nya tidak suka. Jungkook pun jadi mengikuti selera mama nya yang tidak menyukai martabak."Mama dari mana?"tanya Jungkook untuk kedua kalinya.
"Oh mama kerja"jawab mama Jungkook melepas ikatan rambut dan mengikat rambut nya dengan jedai.
"Kerja? Kerja apa?"tanya Jungkook sedikit kaget.Sebenarnya, tidak masalah bagi Jungkook. Tetapi untuk apa mama nya bekerja. Lagipula biaya sehari hari dalam keluarga terlihat baik baik saja. Dan di rasa cukup karena proyek milik Papa Jungkook yang memiliki gaji cukup besar.
Mama Jungkook dapat menangkap wajah bingung putranya itu. Mama Jungkook enggan membahas.
"Mandi yaa. Mama ke kamar dulu"ucap mama Jungkook dan Jungkook sedikit kesal. Dia tidak suka jika seseorang mengalihkan pertanyaan nya yang bagi Jungkook perlu untuk dijawab.Tapi Jungkook hanya diam dan berbalik badan menaiki tangga. Meninggalkan mama nya yang juga pergi menuju kamar.
Jungkook hendak menanyakan lebih detail lagi dan bertanya kemana papa nya? Tapi Jungkook melupakan nya, dia masih mencoba berpikir. Mungkin papa nya memang punya pekerjaan yang banyak hingga membuat papa nya harus pulang larut.
------------------------------------------------------
Bagian 2Jungkook menata buku dengan tergesa gesa. Menyisir rambutnya asal dengan jari. Memakai kaos kaki dan sesekali melihat jam dinding. Jungkook bercermin dan menata rambutnya dengan jari jari tangannya. Merapikan seragam nya dan bergegas menggendong tas nya. Dengan cepat mengantongi ponsel nya ke saku dan berlari keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories in school [Revisi]
Roman pour AdolescentsPerjuangan yang panjang dan rumit dialami ketujuh lelaki.Masa di mana ketujuh lelaki melewati hitam putih dan berbagai konflik yang ada. Sebuah cerita yang mengemas kisah persahabatan,kebersamaan yang bersama melangkah menuju kebahagiaan dan titik c...