Sudah waktunya jam makan siang, Kinara akan pergi makan siang ia agak canggung dengan dunia barunya tidak memiliki teman ataupun orang yang ia kenal selain bosnya.
"Hai"
Ia menaikkan alisnya sebelah dan menunjuk dirinya jika ia yang orang itu maksud.
"Iya"
Orang itu menghampirinya, ternyata resepsionis tadi menyapa dirinya.
"Hai kita belum kenalan nama gua Mira, kalo nama lo siapa?"
Mereka berjabat tangan dan berkenalan.
"Kinara"
"Ayok Kinara ikut gabung sama kita, gua liat tadi lo celingukan sendirian"
"Hmm gpp ko takutnya nanti ganggu lagi" tolak Kinara halus agar tak menyinggung perasaan mereka.
"Gpp ko ayok gabung aja biar lo punya temen"
"Makasih yah"
Ia pun ikut bergabung dengan mereka awalnya canggung tapi lama-lama ia mulai terbiasa.
"Hmm"
Mereka langsung berdiri ketika sang bos ada dihadapan mereka dengan wanita tadi yang bergelayut manja di tangannya.
"Siang pak"
"Hmm lanjutkan makan kalian"
Mereka melanjutkan makan mereka, disana Kinara menjadi pusat perhatian karena kecantikannya yang mengalahkan wanita itu.
"Jijik gua liat si Angel rasanya pengen lemparin nih sepatu gua ke muka sok cantik dia" ucap Mira kesal ia memang tidak menyukai kekasih atasannya itu.
"Sama gua juga rasanya gua pengen bejek-bejek tuh orang sampe ancur gak berbentuk"
Kinara hanya fokus makan saja, mereka menatap Kinara penuh arti dan Kinara menatap mereka bingung.
"Kenapa?"
"Lo suka gak sama pak Reyhan?"
Kinara tersedak makanannya sendiri ketika Mira memberikan pertanyaan konyol itu.
"Kok nanya gitu?"
"Kayanya lo cocok sama pak Reyhan"
Kinara hanya tersenyum tersipu malu, mereka juga tersenyum berarti Kinara menyukai Reyhan.
"Mana mungkin pak Reyhan kan udah punya pacar?"
"Iya sih tapi asal lo tau ibunya pak Reyhan gak suka sama pacar pak Reyhan"
"Kenapa?"
"Gua gak tau jelas kenapa tapi yah gitu"
Dari tadi Angel kekasih Reyhan terus memperhatikan Kinara membuat Reyhan bingung.
"Kenapa liatin dia terus?"
"Aku punya ide"
"Ide?"
"Iya, kayanya dia suka sama kamu deh aku pengen kamu deketin dia buat dia suka sama kamu"
"Kamu gila yah? Kamu tau kan aku sukannya cuma sama kamu gak aku gak bakalan lakuin"
"Ayok demi aku, kamu tau kan mama kamu gak suka sama aku dengan cara ini kita bisa tetep deket"
"Yaudah aku harus gimana?"
Angel memberi tau apa yang harus Reyhan lakukan, sebenarnya Reyhan tidak mau tapi bagaimana lagi ini jalan agar ia tetap bisa berhubungan dengan Angel.
Makan siang sudah selesai mereka kembali bekerja dan Kinara mulai sibuk dengan pekerjaannya saat sedang fokus ia mendengar Reyhan dan Angel bertengkar di dalam ruangannya.
"Kamu gak tau diri yah aku nyesel pacaran sama kamu mendingan kamu pergi dan jangan pernah hubungin aku lagi paham karena semuanya udah berakhir"
"Ok fine makasih buat waktunya"
Pintu ruangan terbuka Angel keluar dari ruangan Reyhan dalam keadaan menangis lalu pergi.
"Kinara"
Panggil Reyhan dalam Ruangannya dengan cepat Kinara masuk.
"Iya pak"
"Buatin saya kopi tanpa gula"
"Baik pak"
Kinara pergi membuatkan kopi untuk Reyhan. Handphone milik Reyhan berdering panggilan dari mamanya.
"Hallo Ma ada apa?"
"......"
"Apa? Yaudah aku ada kok"
"....."
Sambungan terputus, Kinara sudah kembali membawa kopi Reyhan dan Kinara kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
"Huhh cape juga yah"
"Permisi apa Reyhan ada di dalam?"
Seorang perempuan setengah baya berdiri walaupun begitu ia tetap cantik dan anggun, ia di apit oleh beberapa bodyguardnya yang sangat tampan-tampan dan kekar.
"Ada, mari saya antar"
Kinara baru saja bangkit dari duduknya, wanita itu mengangkat tangannya tandanya tidak perlu mengantarkannya.
"Gak usah"
Kinara kembali duduk dan bekerja, dan para bodyguardnya menunggu di luar mereka tau jika ibu dan anak itu akan membicarakan hal pribadi.
"Mama denger kamu putus sama Angel apa bener itu?"
"Iya Ma, mama pasti senengkan"
"Jelas, wanita kotor seperti dia pantas untuk kamu buang"
Di balik punggungnya ia sudah mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya terlihat.
"Jaga omongan mama" ia menunjuk wajah ibunya itu dengan menahan amarah.
"Heh, Reyhan Reyhan harusnya kamu buang dia dari dulu"
"MAMAAAA!!!!!" Reyhan membentak Mamanya.
"Inget Reyhan tanpa Mama kamu gak bakalan jadi apa-apa, dan satu lagi jika sudah saatnya adikmu akan mengambil Alih semuanya dan kamu akan di buang begitu saja"
Setelah mengatakan itu Mamanya langsung pergi dari Ruangan Reyhan dengan senyum kemenangan, Reyhan membanting semua barang yang ada di hadapannya untuk melampiaskan kemarahannya pada Mamanya.
Kinara yang mendengar barang-barang berjatuhan merasa terkejut ia langsung masuk kedalam ruangan Reyhan, betapa berantakan ruangannya ia pun berinisiatif untuk membereskan semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KINARA & REYHAN
RomansaSebelum baca budayakan Follow Authornya....💞💞 Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN? aku bikin cerita kisah Kinara, disini kisahnya bakal di penuhi konflik dan skandal percintaan dan sa...