Mobilnya memasuki parkiran restoran, Satria membukakan pintu untuk Luna.
"Makasih Satria, kamu bisa pulang sekarang"
"Tapi anda bagaimana nona?"
"Nanti saya dianterin pulang sama temen saya, takutnya ada urusan penting"
"Baiklah Nona"
Satria pun meninggalkan tempat itu, Luna langsung masuk ke dalam restoran. Ternyata orang itu sudah datang lebih dulu darinya.
"Frans?" Luna memanggil nama seseorang, orang itu pun berbalik ia begitu tampan bukan begitu tapi sangat tampan ia berjalan menghampiri Luna dan menyambut Luna dengan senyuman manisnya.
"Hai Lun, apa kabar?"
"Seperti yang kamu lihat, kapan balik dari Amrik?"
"3 hari yang lalu, oh iya ayok duduk"
Mereka pun duduk berhadapan.
"Kamu tambah cantik aja yah?"
"Makasih pujiannya, kamu juga sekarang tambah ganteng aja pasti udah punya pacar yah?" yang di tanya hanya tersenyum.
"Aku gak punya pacar, aku nunggu seseorang dia begitu berarti dalam hidup aku dari dulu sampai sekarang"
"Wiss...dalem banget kata-katanya, siapa cewek beruntung itu? Aku penasaran banget. Dia pasti cantik? Pinter iya kan?"
"Cantik banget, dan gua udah ketemu dia asal kamu tau dia jauh lebih cantik"
Mereka saling tukar cerita, selama Mereka berpisah hampir 6 tahun.
"Dari tadi cerita terus laper tau"
Frans memesan makanan kesukaan Luna yaitu seafood.
"Oh iya gimana kabar keluarga kamu? Nenek? Kak Rey? Kak ge? Kak Nova gimana sekarang?"
Luna tertunduk ia merasa sedih jika ada yang menanyakan kabar nenek.
"Lun?"
"Seminggu yang lalu nenek meninggal di bunuh, Kak rey sekarang udah nikah, ka Ge dia masih kaya dulu terus Kak Nova masih sama aja"
Yang membuatnya terkejut adalah ketika mendengar kabar jika Neneknya Luna meninggal karena di bunuh.
"Terus gimana sama pelakunya?"
"Masih dalam pencarian"
"Yang sabar yah, aku turut berduka cita Lun"
"Makasih yah Frans, kamu emang tempat curhat terbaik aku"
.
.
.
.
Nova menemui Kinara yang berada di ruang latihan ia latihan bela diri bersama Bima."Kinara?" Nova memanggil Kinara.
"Kenapa?"
"Sini!!" Kinara pun menghampirinya dengan wajah bingung.
"Kenapa sih?"
"Kok gua ngerasa curiga yah sama mama"
Kinara celingukan dan membawa Nova, ia akan mencari tempat bicara yang sepi Kinara mengajak Nova bicara di kamarnya saja.
"Maksud lo?"
"Gua curiga, barusan gua gak sengaja denger mama ngobrol sama seseorang di telpon Mereka kaya ngebahas tentang rencana-rencana gitu. Gua takut terjadi sesuatu"
"Gua ngerti maksud lo, tapi untuk sekarang kita harus cari bukti dulu kalo kita nuduh tanpa bukti sama aja kaya kejahatan"
"Lo bener juga, Kalo gitu gua pergi dulu"
Kinara kembali berlatih bersama Bima, dan Nova pergi.
.
.
.
.
Luna turun dari mobil Frans, Frans juga ikut turun ia akan menemui keluarga Luna karena sudah lama tidak bertemu. Satria yang melihat kedekatan Luna dan temannya merasa tidak suka entah Kenapa ia tidak menyukainya."Ayok masuk Frans"
"Makasih cantik"
Mereka pun masuk, diam-diam Satria mengintip ia ingin tau apa yang mereka lakukan.
"Kakak? Kak rey ada Frans kak"
Reyhan dan yang lain keluar dari kamar Mereka masing-masing.
"Wah ternyata Frans yang datang, apa kabar Frans?" Reyhan menyapa Frans.
"Baik kak Rey, kata Luna Kakak udah nikah mana istri kakak?"
"Baby?"
Kinara berjabat tangan dengan Frans, Frans begitu menggemaskan membuat Kinara betah memandang wajah tampannya.
"Ganteng banget sih, imut lagi" Frans hanya tersenyum ketika Kinara memujinya.
"Makasih kak, Kak Ge ini istri kakak?" menunjuk Angel yang kebetulan duduk disampingnya.
"Buk..." kata-kata terhenti karena Gendra merangkulnya dengan sangat erat membuat Angel tidak nyaman.
"Iya ini istri Kakak cantikkan? Namanya Angel kebetulan kita nikah 2 minggu yang lalu iya kan Honey"
Karena Gendra mencubit tangannya dengan amat terpaksa ia harus mengikuti alur cerita Gendra.
"Iya, kita baru nikah 2 minggu"
"Pengantin baru dong, kalian itu pasangan serasi"
"Wah makasih Frans atas PUJIANNYA"
Angel menekan kata Pujiannya, menurutnya ini adalah sebuah kutukan.
"Kak Nova makin cantik aja sekarang, ngomong udah punya pacar belum?"
"Gak ada waktu buat pacaran" ucapnya judes.
"Masih sama kaya dulu judes tapi tetep cantik"
Mereka mengobrol sampai malam, karena sudah malam Frans memutuskan pulang dan ia akan kembali lagi besok pagi.
"Makasih atas makan malamnya, aku seneng bisa ketemu kalian lagi kalau gitu aku pergi dulu bye!!"
.
.
.
.
Malam tadi Kinara dan Reyhan tidak begadang karena Kinara kurang tidur ulahnya. Ia memutuskan bangun lebih dulu."Sayang bangun Baby udah pagi"
"Enghh...masih ngantuk"
Ia pun memutuskan untuk membuat kopi saja untuk dirinya. Namun saat dapur ia melihat Frans yang duduk manis dengan secangkir kopi panas, sedang apa pagi-pagi buta di rumahnya? Itulah pertanyaan yang ada dalam benaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KINARA & REYHAN
RomanceSebelum baca budayakan Follow Authornya....💞💞 Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN? aku bikin cerita kisah Kinara, disini kisahnya bakal di penuhi konflik dan skandal percintaan dan sa...