PART-35

4.9K 215 6
                                    

Mobilnya terparkir di halaman rumah besar itu, dan keluarlah Anita dari dalam mobil mewahnya.

Mereka sudah menunggu di depan pintu untuk menyambut kedatangan Anita.

"Mama, apa kabar ma?" Reyhan menyalami ibunya yang lain juga melakukan hal yang sama.

"Mama baik, gimana disini? Apa semua baik-baik aja? Perusahaan gimana?"

"Semua berjalan lancar mah, dan berkat Kinara perusahaan kita berkembang pesat"

"Bagus deh, oh iya mama cape mau istirahat"

Kinara mengantarkan ibu mertuanya kekamar untuk istirahat, dan yang lain juga pergi ke kamar masing-masing.

"Mama denger kamu bebas atas kasus pembunuh nenek?"

Sambil berjalan ibu mertuanya menanyakan kebenaran itu.

"Iya ma, tapi bukan aku pelakunya dan juga bukan ibu Nina"

"Nina? Apa urusannya dengan Nina?"

"Jadi ibu Nina ngaku sebagai pelakunya, dia sempat di penjara selama beberapa hari sampe akhirnya dia bunuh diri dan memberikan petunjuk tentang pelaku sebenarnya"

Anita yang mendengar penuturan Kinara sangat terkejut ternyata ada pelaku yang lain dalam kasus ini.

"Terus sekarang gimana?"

"Aku bakalan cari tau pelaku sebenarnya, yaudah ma mendingan mama istirahat aja"

Setelah itu Kinara meninggalkan ibu mertuanya di kamar, dan ia juga pergi kekamarnya.
.
.
.
.
Di kamar Reyhan menunggu Kinara yang belum juga muncul, malam ini ia akan mengajak Kinara bergadang kembali.

Yang di tunggu sudah datang, dengan wajah lesu dan memijit pelipisnya yang terasa sakit ia terkejut ketika mendongak dan matanya menangkap pemandangan tidak pantas yang dilakukan Reyhan.

"Reyhan, kamu apa-apaan sih pake baju gak?"

Ya Reyhan bertelanjang dada menampilkan tubuh kekarnya yang sangat mempesona.

"Kenapa kamu gak suka?"

"Banget, pake gak"

Bukannya kembali memakai pakaiannya Reyhan malah berjalan menghampiri Kinara dan langsung memeluk Kinara. Kinara berusaha memberontak tapi lawannya adalah Reyhan dan sudah pasti ia akan kalah Kinara pasrah saja ketika Reyhan menghujaninya dengan ciuman.

"Begadang lagi yuk"

"Hah!!" dengan mata membulat.

"Mau yah, biar kita cepet punya Reyhan junior"

Kalian pasti tau apa yang terjadi jika sepasang suami istri hanya berduaan di kamarkan? Disini Author gak bakalan jelasin ok.
.
.
.
.
Tepat pukul 9 pagi Kinara baru bangun, saat matanya terbuka yang pertama kali ia lihat adalah Reyhan sang suami yang memandanginya sambil mengelus rambutnya, ada rasa nyaman saat Reyhan memperlakukannya dengan manis tapi kali ini ia tak boleh terpengaruh lagi.

"Jam berapa sekarang?" tanya Kinara sambil merapikan pakaiannya.

"Jam 9" ucap Reyhan santai sambil bersender di kepala ranjang dengan selimut menutupi bagian bawah tubuhnya.

"9" Kinara langsung lari kekamar mandi, sedangkan Reyhan tersenyum melihat tingkah istrinya ini kan hari minggu kenapa dirinya seperti takut telat. Akhirnya Reyhan berjalan ke pintu kamar mandi.

"Kamu mau kemana sih buru-buru gitu?" teriak Reyhan di balik pintu kamar mandi.

"Kekantor lah!!" Kinara membalas teriakan Reyhan.

"Hari minggu gini mau kekantor?"

Kinara mengeluarkan kepalanya dari celah pintu kamar mandi.

"Emang sekarang hari minggu?" tanya Kinara polos

"Iya, kalo gak percaya liat aja kalender" tanpa izin dahulu Reyhan langsung masuk kekamar mandi dan bergabung dengan Kinara.

"Kita mandi bareng yah"

Tiba-tiba saja Reyhan meremas payudara Kinara membuat Kinara terkejut dan langsung memukul tangan Reyhan dengan kuat.

"Sakit baby!!" ringis Reyhan sambil mengelus tangannya yang di pukul Kinara.

Kinara berusaha menutupi dadanya agar tak disentuh Reyhan lagi.

"Ngapain pegang-pegang?"

"Suka aja kaya squshy kenyal-kenyal gimana gitu"

"Gila lo!!!!"

Kinara melanjutkan acara mandinya.
.
.
.
.
Yang lain sedang olahraga pagi di taman, di temani para bodyguardnya.

"Kira-kira kak Kinara sama kak Reyhan lagi ngapain yah?"

"Paling lagi wakadobol lagian ini weekend banyak waktu buat mereka berdua"

Anita juga ikut karena diajak Luna, alasannya agar Reyhan dapat memberikan cucu padanya.

"Ma dari tadi kok diem aja, kenapa?"

Anita hanya menggelengkan kepalanya dan jalan lebih dulu.
.
.
.
.
Kinara masih duduk di hadapan meja riasnya ia memikirkan cerita Luna kemarin, tentang Brandon yang hampir memperkosanya.

"Baby kamu kenapa?" Reyhan duduk di meja riasnya Kinara sambil menatap wajah bingung istrinya itu.

"Aku mau tanya, apa bener Luna hampir di perkosa dulu sama mantan pacarnya?"

"Iya bener, entah apa yang bakalan terjadi kalo aku sama Gendra gak datang"

"Gimana ceritanya?

" aku gak tau persis seperti apa kejadiannya, tapi Brandon bilang dia disuruh buat perkosa Luna. Aku gak siapa orang itu sampai sekarang"

"Suruhan? Aku curiga kalo orang itu juga yang nyuruh Lania"

"Maksud kamu?"

"Entah ini bener apa gak, tapi kayanya orang yang suruh Brandon itu sama deh sama orang yang suruh Lania"

Kini Reyhan mengerti dengan maksud Kinara, bisa jadi yang di katakan Kinara benar.

KINARA & REYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang