PART-14

4.1K 220 3
                                    

Angel baru saja datang, ia tak melihat Reyhan pasti Reyhan sudah menunggu dirinya di kamar ia pun berjalan kearah kamar Reyhan dan saat membuka pintunya ia sangat terkejut ketika melihat apa yang sedang Reyhan lakukan bersama Kinara.

"Aahhh Reyhan pelan-pelan sakit" Rintih Kinara di balik penyatuan mereka.

"Nanti juga terbiasa"

Angel membanting pintu kamarnya dengan sangat keras hingga membuat mereka terkejut.

"Itu pasti Angel"

Reyhan pun bangkit lalu memakai kembali pakaiannya dan mengejar Angel, ia kembali meninggalkan Kinara ia pun memakai kembali pakaiannya dan keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Angel tunggu"

Reyhan mencekal tangan Angel namun Angel menepisnya.

"Kamu panggil aku cuma buat liat kaya gitu doang"

"Sayang aku minta maaf tadi Kinara berusaha goda aku, aku kan laki-laki normal jadi wajar kalo aku kaya gitu"

"Aku kecewa sama kamu"

Kinara baru datang dan merapikan rambutnya yang berantakan.

"Kamu Kinara dasar lajang"

Plakk... Angel menampar Kinara hingga sudut bibirnya berdarah dan mendorong Kinara hingga jatuh, Bima yang melihatnya tidak tinggal diam ia membantu Kinara berdiri.

"Nona apa anda baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja"

Angel kembali menyerang Kinara ia menjambak rambut Kinara hingga Kinara meringis kesakitan.

"Lepaskan tangan kotor anda dari Nona Kinara"

Bima melepaskan tangan Angel dan membawa Kinara masuk kedalam rumah, Reyhan tidak suka jika ada orang yang merendahkan Angel di hadapannya.

"Kamu pulang aja, nanti aku ke Apartemen kamu"

Angel masuk kedalam mobilnya lalu pergi, Reyhan masuk dengan mengepalkan tangannya ia bersiap-siap untuk menghajar Bima.

"Bima"

Bima pun berdiri dan memberi hormat pada Reyhan namun Reyhan malah memukul wajah Bima.

"Maksud kamu apa tadi? Berani yah kamu merendahkan Angel di hadapan saya"

"Saya minta maaf pak"

Suara tepuk tangan berasal dari pintu masuk membuat mereka berbalik melihat siapa orang yang bertepuk tangan tadi.

"Harusnya yang lo bela itu Kinara istri lo, bukan Angel yang gak jelas statusnya"

Ternyata itu Gendra yang datang, ia datang setelah tau apa yang terjadi dari Bima.

"Jangan pernah berani lo hina Angel, asal lo tau dia yang jalang bukan Angel"

Kinara merasa sakit hati Reyhan memanggilnya jalang bukan istrinya Kinara memutuskan masuk kekamarnya.

"Kalo lo gak bisa hargain Kinara sebagai istri lo jangan harap perusahaan akan balik lagi sama lo"

Setelah mengatakan itu Gendra langsung pergi dari rumah Reyhan, dan Bima melanjutkan tugasnya.

"Sialan lo Gendra!!!!!"

Reyhan membanting Vas bunga yang ada dihadapannya lalu ia pergi, ia ingin menenangkan dirinya untuk saat ini.

****
Sudah waktunya makan siang, Kinara baru selesai memasak makanan kesukaan Reyhan namun sepertinya Reyhan makan diluar akhirnya ia memutuskan makan sendirian saat sedang makan seseorang menggebrak meja makan hingga membuat Kinara tersedak oleh makanannya.

"Kamu puas?"

"Maksudnya apa?"

"Gara-gara Kamu Angel pergi tinggalin saya"

Kinara tersenyum kecut lalu bangkit dari duduknya ia menatap tajam Reyhan.

"Baguslah karena itu yang saya mau"

Diluar dugaan Kinara berani melawannya bahkan dengan tatapan tajam.

"Kamu!!!"

Kinara langsung pergi meninggalkan Reyhan dan dibalik sikapnya barusan ia berusaha menutupi sakit hatinya dengan cara seperti itu, di balik pintu kamarnya ia menangis sesegukan tidak ada yang tau betapa sakit hatinya dirinya.
.
.
.
.
2 bulan kemudian, kini pernikahan Kinara dan Reyhan sudah 2 bulan semenjak Angel pergi Reyhan tidak pernah pulang ke rumah, pernah Reyhan pulang justru ia malah menyiksa Kinara hingga lebam.

"Nona tuan Reyhan pulang"

Ketika mendengar kabar bahwa Reyhan pulang dengan sigap Kinara keluar menghampiri Reyhan yang baru sampai.

"Kamu pulang? Mau aku buatin kopi?"

"Gak usah"

"Badan kamu pasti pegel biar aku pijit atau mau mandi air hangat"

"Saya bilang gak usah ya gak usah ngeyel banget sih awas"

Reyhan mendorong Kinara hingga kepalanya membentur nakas dan berdarah.

"Apa kamu gak bisa mencintai aku Reyhan?"

Kinara berdiri dari duduknya dan Reyhan menghentikan langkahnya.

"Denger yah saya gak mungkin cinta sama kamu, kamu wanita yang tidak pernah saya inginkan"

"Lalu kenapa kamu mau menikah sama aku? Kalo aku bukan wanita yang kamu inginkan?"

"Saya melakukannya demi semua aset yang seharusnya milik saya yang di rampas Gendra, saya dan keluarga saya melakukan perjanjian jika saya menikahi kamu semua aset saya akan kembali tapi mana saya sudah menikahi kamu tapi semuanya tidak kembali"

Jantungnya berhenti berdetak ketika tau jika ia hanya di jadikan tameng oleh keluarga Reyhan, ia sangat kecewa sungguh kecewa apalagi nenek dan Gendra yang selalu ada untuknya adalah dalang dari semua ini.

"Gak kamu pasti bohong"

"Untuk apa saya bohong, baca baik-baik ini"

Sebuah map biru, Kinara membacanya saat membaca betapa kecewanya ia mereka semua membohonginya. Sebuah surat perjanjian yang mengatakan "jika ingin semua kembali nikahi Kinara maka dengan begitu semua akan kembali. Yang tanda tangan dibawah ini Sari dan Reyhan" Kinara menatap Reyhan yang tersenyum kecut padanya.

KINARA & REYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang