Kinara harus lembur karena besok akan ada Meeting dengan klien penting jadi ia harus menyelesaikan persentasinya malam ini juga.
Tiba-tiba seseorang memamaikan sesuatu di tubuh Kinara yang sibuk dengan tugasnya."Loh bapak belum pulang?" ternyata itu Reyhan dia memakaikan jasnya pada Kinara agar ia tidak kedinginan.
"Kamu pasti kedinginan kan?" Reyhan berusaha mengalihkan pembicaraan. Kinara Melanjutkan membuat persentasi untuk besok, handphone milik Kinara berdering panggilan dari Aluna.
"Assalamualaikum ma, ada apa?"
"Kenapa belum pulang ini udah jam 9 malem sayang?"
"Aku lembur Ma, maaf yah gak bilang mendingan Mama tidur aja sana udah malem"
"Mama bakalan nungguin kamu pulang"
"Aku bakalan pulang nanti udah sana, kalo mama gak nurut aku gak bakalan pulang"
"Yaudah mama tidur duluan, hati-hati yah sayang Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Dari tadi Reyhan memperhatikan Kinara.
"Kayanya kamu sama mama kamu deket banget yah?"
"Yah gitu lah pa mama saya emang care sama anak-anaknya, eh maaf pa Saya mau lanjutin ini dulu"
Kinara melanjutkan pekerjaannya dan di temani Reyhan, jujur Kinara senang Reyhan ada disisinya tapi ia merasa risih jika terus-terusan di perhatikan seperti itu.
Setelah beberapa jam akhirnya ia selesai juga mengerjakannya ia berdiri dan meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku dan sakit, saat melihat kearah Reyhan ternyata bosnya itu tertidur dengan meletakkan kepalanya di lipatan tangannya, Kinara memperhatikan wajah Reyhan yang tenang ketika tertidur ia terlihat jauh lebih tampan saat tidur.
"Pak, pak, pak Reyhan bangun pak"
Kinara membangunkan Reyhan, tapi yang di bangunkan belum bangun juga jika Reyhan tidak bangun maka ia tidak akan pulang.
"Pak Reyhan bangun pak"
Kali ini Reyhan bangun ia mengucek-ucek matanya untuk menstabilkan penglihatannya.
"Jam berapa sekarang?" tanya Reyhan dengan suara khas bangun tidur.
"Sekarang udah jam 1 malem pak, saya harus pulang saya duluan yah pak"
Setelah merapikan semuanya ia beranjak dari duduknya dan mengembalikan jas milik Reyhan.
"Makasih yah pak buat jasnya kalo gitu saya permisi"
"Tunggu Kinara, biar saya anter jam segini mana ada taksi"
"Tapi pak"
"Udah gak usah tapi-tapian ayok bareng sama saya"
"Iya pa"
Mereka berjalan beriringan menuju lobi perkantoran, tak ada perbincangan apapun antara mereka Kinara merasa senang saat dekat dengan Reyhan apalagi Reyhan bersikap sangat manis padanya.
Mereka sudah sampai di depan pintu rumah Kinara.
"Makasih yah pak udah anterin saya, maaf kalo ngerepotin"
"Gpp kalo gitu saya permisi"
"Sekali lagi makasih yah pak"
"Iya sama-sama"
Reyhan masuk kedalam mobilnya dan Kinara juga masuk untuk istirahat, didalam mobil Reyhan menghubungi seseorang.
"Kamu dimana? Aku pengen ketemu kangen"
"....."
"Yaudah aku kesana yah tunggu aku yah Sayang"
Sambungan langsung terputus.
"Ke tempat biasa yah pak"
"Baik tuan"
.
.
.
.
Hari sudah pagi, Kinara bersiap-siap dan berdandan sangat cantik ia ingin tampil lebih baik di hadapan Reyhan bosnya itu."Ok perfect"
Ia turun dari lantai dua rumahnya dan ikut sarapan bersama keluarganya.
"Pagi semua"
Mereka menatap bingung kearah Kinara yang tampil beda, seakan sadar jadi pusat perhatian keluarganya ia merasa risih dan meletakkan sendok dan garpunya.
"Kenapa liatin aku kaya gitu?"
"Beda banget sih?"
"Emang kenapa jelek?"
"Iya jelek"
Jawab Kirana yang baru saja bergabung dengan mereka.
"Kurang ngajar banget sih lo"
"Emang baru tau yah"
"Mau kemana lo?" tanya Kinara pada Kirana yang sudah rapi.
"Kerja lah, sekarang gua itu jadi Dokter di rumah sakit ternama"
"Wih hebat lo, gua gak nyangka orang jelek kaya lo jadi Dokter"
Handphone Kinara berdering panggilan dari Reyhan ia begitu girang ketika sang bos menghubunginya.
"Hallo pak"
"....."
"Saya segera berangkat"
Sambungan terputus dan Kinara langsung pergi tanpa mengucapkan salam ataupun mencium tangan kedua orang tuanya, seakan baru sadar apa yang Kinara ucapkan Kirana melongo seperti orang bego.
"Kalo gua jelek lo juga jelek KINARAAAA!!!!!"
Kinara menggunakan mobil saja takut jika ia akan lembur lagi.
.
.
.
.
"Udah sana berangkat nanti telat lagi, apalagi ini klien penting gak boleh biarin dia nunggu kamu sayang" ucapnya sambil mengecup bibirnya."Gimana aku mau berangkat kalo kamu goda aku terus"
"Abisnya aku gak bisa jauh-jauh dari kamu" ucapnya penuh godaan.
"Yaudah aku berangkat yah"
"Ihh kamu gak peka banget sih" sambil menunjukan wajah kesal.
"Iyaiya aku gak bakalan berangkat aku bakal temenin kamu sayang"
.
.
.
.
Mereka sudah menunggu Reyhan lebih dari 1 jam tapi Reyhan belum muncul juga."Bagaimana ini sudah 1 jam tapi pak Reyhan belum juga muncul?" kliennya merasa kecewa karena Reyhan mengabaikan bisnis besar ini.
"Maaf pak saya akan menghubunginya lagi"
![](https://img.wattpad.com/cover/179936248-288-k626556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KINARA & REYHAN
RomanceSebelum baca budayakan Follow Authornya....💞💞 Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN? aku bikin cerita kisah Kinara, disini kisahnya bakal di penuhi konflik dan skandal percintaan dan sa...