Mereka baru saja sampai di rumah baru Kinara dan Reyhan, Luna menarik Kinara masuk kedalam rumah untuk melihat seisi rumah barunya.
"Liat tuh kakak ipar bagus kan? Ini tuh dekorasinya sama Lulu"
"Oh ya?"
"Iya, sekarang kita liat kamar kakak sama kak Reyhan"
Nenek dan Gendra sedang di ruang tamu.
"Ada apa?apa yang terjadi sebenarnya?"
"Reyhan semalem dia pergi tinggalin Kinara, dan gak pulang nenek aku berencana tidak akan mengembalikan perusahaan pada Reyhan biarkan dia seperti ini aku ingin tau apa yang akan Reyhan lakukan"
"Nenek setuju lakukan yang menurut kamu baik"
"Teh hangatnya datang"
.
.
.
.
"Gimana sama perusahaan kamu?""Semuanya akan kembali sama aku setelah aku menikah dengan Kinara"
"Bagus aku seneng dengernya"
Angel memeluk tubuh polos Reyhan dan Reyhan membalas pelukannya.
"Aku harus mandi dan balik ke hotel"
"Yaudah aku bakalan siapin baju kamu"
Reyhan pergi kekamar mandi dan Angel menyiapkan baju Reyhan yang harusnya Kinara lakukan.
.
.
.
.
Kinara sedang ada di taman sendirian tapi dari kejauhan anak buah Bima menjaga takut terjadi sesuatu pada Kinara."Semoga yang aku denger itu salah dan bukan Reyhan"
Ia menatap ke cincin pernikahan mereka lalu mengusapnya sembari meneteskan air matanya.
"Maaf nona nyonya besar ingin bertemu"
Ternyata itu Herman orang kepercayaan Nenek, Kinara pun ikut untuk menemui nenek yang belum pulang dan yang lain sudah pulang.
"Kinara?"
"Ada apa nek?"
"Duduk dulu"
Kinara duduk di hadapan nenek.
"Kalian bisa pergi"
Bodyguard dan para maid pergi meninggalkan nenek dan Kinara hanya berdua saja.
"Kinara Nenek minta maaf atas sikap Reyhan"
"Maksud nenek?"
"Nenek tau semua ini dari Gendra, Nenek harap kamu mau tetap bertahan sama Reyhan dan Nenek minta kamu untuk rebut Reyhan dari wanita ular itu bagaimana pun caranya"
"Aku gak yakin bisa rebut Reyhan"
Kinara menundukkan kepalanya ia putus asa, di hari pertama pernikahannya saja Reyhan membohonginya.
Pintu rumah terbuka ternyata Reyhan baru datang, setelah semalaman pergi.
"Kinara kenapa gak telpon kalo kamu udah pulang? Tadi aku kehotel dan staf hotel bilang kamu udah pulang"
"Emm maaf soalnya ngedadak, mau aku buatin kopi?"
"Boleh"
Sementara Kinara pergi membuat kan kopi untuk Reyhan ia mengikuti saran nenek yaitu memasukkan obat perangsang untuk Reyhan, Nenek dan Reyhan masih berada di ruang tamu.
"Nenek harap kamu gak kecewain Kinara"
"Gak ko nek, semalam aku pergi ada urusan kerjaan"
"Nenek gak bahas kamu pergi kemana Reyhan"
Kinara datang dengan secangkir kopi panas untuk Reyhan ia langsung memberikannya pada Reyhan.
"Nenek pulang dulu"
"Aku antar nenek dulu"
"Iya"
Kinara mengantarkan nenek keluar sampai masuk kedalam mobil.
"Hati-hati ya nek"
Nenek melambaikan tangan pada Kinara dan Kinara membalas lambaiannya juga, ia kembali masuk kedalam tapi ia melihat Reyhan seperti kegerahan karena tubuhnya juga berkeringat.
"Kamu kenapa?"
"Nyalain ac nya"
"Ini udah aku nyalain, lagian udah dingin banget"
Tiba-tiba Reyhan mendorong Kinara hingga punggungnya membentur tembok Reyhan mengunci Kinara dengan kedua tanganya.
"Kamu mau ngapain?"
Tanpa aba-aba Reyhan melumat bibir Kinara dan berusaha menerobos masuk, karena Kinara tak membuka mulutnya Reyhan memutuskan menggigit bibir bawah Kinara dan akhirnya ia masuk juga walaupun terasa sedikit asin mungkin darah bekas gigitan Reyhan di bibir Kinara. Kinara mengalungkan tangannya di leher Reyhan bahkan mengacak-acak rambut coklat Reyhan, Reyhan melepaskan pagutannya lalu mengusap bibir Kinara dengan ibu jarinya dan menarik Kinara masuk kekamar mereka berdua.
Reyhan mendorong Kinara keatas tempat tidur dan Reyhan mulai melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya lalu berjalan menghampiri Kinara, Kinara sangat ketakutan bahkan sampai menghindari Reyhan yang hendak menindihnya. Reyhan mencekal tangan Kinara ia mulai mencumbui bibir Kinara penuh nafsu, sialannya Kinara mendesah dan itu cukup membuat Reyhan semakin panas.
"Reyhan lepas"
Kinara mendorong tubuh Reyhan yang menindihnya lalu ia beranjak pergi namun Reyhan tahan.
"Mau kemana kamu? Bukannya ini yang kamu mau"
"Gak aku gak mau sebaiknya kamu istirahat aja, pasti cape kan abisin waktu sama Angel"
"Kamu cemburu? Kamu itu cuma bocah ingusan yang gak tau apa-apa paham"
Reyhan melepaskan cekalan tangannya dengan kasar ia berusaha menahan hasratnya yang menggebu-gebu akibat Kinara.
"Hallo Sayang kamu bisa ke rumah aku?"
"......"
"Aku butuh kamu"
Ternyata Reyhan menghubungi Angel, tanpa basa-basi Kinara mengambil handphone milik Reyhan dan langsung mendorong Reyhan keatas tempat tidur.
"Mau ngapain kamu?"
"Ini kan yang kamu mau"
Kinara melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhnya hingga tak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh indahnya itu, Reyhan terbelalak ketika tau jika Kinara memiliki tubuh seindah itu bahkan Angel pun kalah.
Kinara berjalan menghampiri Reyhan, ia melepaskan ikatan rambutnya lalu naik keatas tempat tidur dan membelai bagian tubuh atas Reyhan hingga membuat Reyhan memejamkan matanya. Reyhan tak menyangka jika Kinara begitu agresif.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINARA & REYHAN
RomanceSebelum baca budayakan Follow Authornya....💞💞 Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN? aku bikin cerita kisah Kinara, disini kisahnya bakal di penuhi konflik dan skandal percintaan dan sa...