Semua orang tengah sibuk mempersiapkan pernikahan Kinara dan Reyhan yang akan dilangsungkan besok, pestanya akan diadakan dengan meriah dan mewah di sebuah hotel bintang 5.
"Gak kerasa yah besok kalian nikah"
Kinara hanya tersenyum malu beda dengan Reyhan yang mengepalkan tangannya ia sangat marah.
"Kak Reyhan aku mau ngomong sama kakak"
Gendra mengajak Reyhan ke sebuah bar di hotel itu.
"Mau ngomong apa?"
"Lo bakalan nikah sama Kinara besok, gua harap lo gak sakitin dia ataupun kecewain dia"
"Ckk....hak gua lo tau gara-gara dia semua milik gua di ambil sama nenek"
"Itu salah lo, dari dulu nenek udah peringatin lo. Tapi lo nya aja yang keras kepala jadi jangan salahin Kinara atas kesalahan lo"
Gendra langsung pergi meninggalkan Reyhan di bar sendirian.
"Tambah"
Reyhan menambah minumannya untuk yang ke 2 kalinya.
"Liat aja Kinara gua bakalan bikil lo sengsara dan menderita"
Gendra kembali kumpul bersama yang lain yang tengah sibuk memilihkan perhiasan untuk Kinara dan yang lain.
"kira-kira ini cocok gak buat Kinara?"
Tanya nenek sambil menunjukan sekotak perhiasan yang cantik.
"Mm itu ba...."
"Itu terlalu ramai nek, bagaimana yang ini" Reyhan mengambil kotak lain yang berisikan satu pasang anting berlian, cincin dengan permata kecil di tengahnya, kalung permata safir biru dan sebuah gelang rantai kecil yang indah.
"Selera kamu bagus juga Reyhan, yaudah buat Kinara ini aja. Ngomong-ngomong dimana Kinara?"
Kinara sedang bersama Bima di halaman hotel.
"Ini sapu tangannya makasih"
Kinara memberikan sapu tangannya kepada Bima.
"Sama-sama nona, kalau begitu saya permisi"
"Bima, tunggu dulu"
Kinara mengulurkan tangannya.
"Kamu mau kan temenan sama Saya?"
Bima nampak ragu untuk membalas uluran tangan Kinara padanya, karena tidak boleh memiliki hubungan apapun dengan majikan.
"Maaf nona saya gak bisa"
"Loh kenapa?"
"Karena dalam pekerjaan saya tidak diperbolehkan berteman dengan majikan"
Kinara tersenyum.
"Bima,Bima saya ini belum jadi majikan kamu, saya sama seperti kamu pekerjaan biasa jadi maukan kamu temenan sama saya?"
Akhirnya Bima membalas uluran tangan Kinara, dan kini mereka sudah menjadi teman. Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mengabadikan kejadian ini.
.
.
.
Tepat pagi ini adalah paling bahagia bagi Kinara dan keluarganya bagaimana tidak Kinara akan di persunting oleh keluarga terpandang dan terkenal."Kamu cantik banget sih" puji Aluna pada Kinara yang menggunakan gaun putih panjang dan riasan yang begitu cantik.
"Makasih ma"
Kirana dan Dylan masuk untuk membawa Kinara.
"Ayok ijab qobulnya bentar lagi di mulai"
Mereka membantu Kinara yang terlihat kesulitan berjalan karena gaun yang ia gunakan.
Reyhan dan keluarga besarnya sudah menunggu kedatangan mempelai wanita yaitu Kinara, mereka melirik kearah tangga saat mendengar langkah kaki dan ternyata Kinara ia sangat cantik hingga membuat seluruh mata terpesona akan kecantikannya kecuali Reyhan yang terlihat tidak suka pada Kinara. Kinara duduk disamping Reyhan dengan senyuman memancar dari wajah cantiknya.
"Bisa kita mulai?"
"Bisa pak"
Reyhan dan pak penghulu berjabat tangan untuk mengikat Reyhan dan Kinara dalam janji suci pernikahan
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda Reyhan Aratama Nagara bin Alm. Budi santoso Nagara dengan seorang wanita yang bernama Kinara Herfiazha Utama binti Yusuf Arya Utama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 20 gram beserta uang sebesar Rp.1.000.000 dia bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Kinara Herfiazda Utama Binti Yusuf Arya Utama dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"
"Bagaimana para saksi?"
"SAH!!!"
cukup dengan satu kali tarikan nafas kini membuat Kinara menjadi Nyonya Reyhan yang sah dimata hukum dan agama, sekarang mereka sedang memakaikan cincin satu sama lain. Aluna meneteskan air matanya betapa terharunya ia ketika putrinya di persunting oleh keluarga baik seperti keluarga Reyhan.
"Selamat yah, semoga kalian jadi keluarga SAMAWA yah di jauhin dari pelakor-pelakor yang berkeliaran di luar sana"
Banyak tamu yang datang dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka yang seperti perhelatan akbar itu.
"Reyhan nenek minta kamu jagain Kinara jangan buat dia kecewa dan sakit hati apalagi sampai menangis"
"Iya nek aku janji, lagi pula dia itu istri idaman udah cantik pinter lagi"
Kinara tersipu malu dan Reyhan merangkul bahu Kinara di hadapan Neneknya agar terlihat jika ia juga menginginkan pernikahan ini padahal ia menolaknya jika bukan karena Angel pujaan hatinya. Anita menghampiri mereka untuk mengucapkan selamat.
"Selamat atas pernikahan kalian, mama harap kamu Kinara bisa tahan akan sikap Reyhan yang Arogan dan keras kepala ini"
Kinara tersenyum lalu menatap Reyhan.
"Insyaallah aku bisa ma, makasih buat ucapannya"
"Oh iya Reyhan mana Jalang kamu? Gak datang atau gak kamu undang?"
Tangannya terkepal saat Mamanya memanggil Angel dengan sebutan jalang tidak ada seorang pun yang boleh memanggil Angel dengan sebutan Jalang karena dia bukan jalang melainkan kekasih Reyhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KINARA & REYHAN
RomanceSebelum baca budayakan Follow Authornya....💞💞 Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN? aku bikin cerita kisah Kinara, disini kisahnya bakal di penuhi konflik dan skandal percintaan dan sa...