-seperti radar, berkomunikasi bisa mendeteksi seberapa jauh perasaan yang tersimpan.- Taeyong Devana Pasha.
"Tadi inget pada pesen apa aja?"
"Enggak, hehe" gadis itu terkekeh.
Membuat lelaki di sebelahnya ikut terkekeh juga.
Taeyong dan Nata jalan beriringan menuju tempat tukang nasi uduk yang dimaksud Yerin. Langit agak mendung, ditambah hawa dingin bersemilir sampai menusuk punggung tangan mereka yang tak terbalut apapun.
Nata merapatkan jaket saat angin berhembus kencang melewati mereka, bahunya agak naik karena menggigil. Di rumahnya tak pernah sedingin ini, padahal dia selalu menyalakan AC di bawah 18° kalau di kamar.
"Dingin ya" katanya dengan gigi yang sedikit bergemelatuk.
Taeyong menoleh, menatap tak tega pada gadis di sebelahnya. "Dingin banget?"
"Lumayan" jawabnya menggosokkan telapak tangan, meniupnya lalu meletakkan di kedua pipinya yang dingin.
Taeyong memelankan lagkahnya. Menarik tangan kanan Nata lalu menggenggamnya sembari dimasukan ke dalam kantung sweater merah yang dia kenakan. "Tangan satunya masukin ke kantong coba"
Nata meraba jaket kulit milik ketuanya sampai ke celana tidur yang dia kenakan, dia tidak menemukan kantung.
"Gak ada"
"Tangannya di masukin ke dalam jaket"
Nata pun menurut, menarik tangannya ke dalam membiarkan lengan jaket itu agak bergelambir.
Mereka pun kembali jalan ke tukang nasi uduk yang sudah terlihat di depan sana.
Beberapa orang sudah mengerubungi si penjual nasi uduk, membuat keduanya mengalah dan duduk di kursi panjang yang telah disediakan si penjual, menunggu sepi.
"Masih dingin?"
Nata menggeleng.
"Coba siniin tangannya"
Nata pun mengulurkan tangan kirinya yang bersembunyi di dalam lengan jaket milik Doyoung.
Taeyong menggenggamnya dengan satu tangan. "Dingin banget, Nat." katanya.
Tangan mereka yang bertautan di dalam kantung sweater terlepas, kini kedua tangan Taeyong menggenggam tangan kiri Nata yang dingin, meniupnya sembari mengusapnya hingga warna merah kembali menjalar di telapak tangan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN
Fanfiction[NOVEL SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU BUKAN TOKO BANGUNAN] kuliah kerja ngebaper, istilah yang digunakan untuk kegiatan kuliah tapi malah ngajak perasaan. Baca cerita ini jangan di skip, sampe ke foto-fotonya jangan. Ntar pusing sendiri