[NOVEL SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU BUKAN TOKO BANGUNAN]
kuliah kerja ngebaper, istilah yang digunakan untuk kegiatan kuliah tapi malah ngajak perasaan.
Baca cerita ini jangan di skip, sampe ke foto-fotonya jangan. Ntar pusing sendiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—Pernah bingung gak sih sama diri sendiri? Niat awal mau jadi pahlawan malah jadi monsternya.- Doyoung Harsya Attaqi.
Keduabelas mahasiswa itu berkumpul di ruang tengah setelah sholat maghrib berjamaah. Tadi Taeyong yang jadi imam. Kata Doyoung, digilirlah, biar pada belajar jadi calon imam, masa cuma gue sama Jaehyun doang yang siap jadi suami idaman. Berakhir mereka menunjuk yang paling tua untuk mengimami mereka.
Sebelumnya mereka juga sempat kelimpungan gara-gara ada delapan anak yang harus mereka urus karena demam, ditambah ketua dan sekretaris mereka juga ikutan sakit. Akhirnya, mereka membagi tugas untuk mengembalikan anak-anak itu ke rumah masing-masing.
Johnny mengantar Jeno pulang ke rumah. Yerin, Jaehyun, dan Taeyong mengantar Icung dan Emin ke rumah Pak kades, sekalian mau membicarakan soal kegiatan penyuluhan yang akan mereka selenggarakan dekat-dekat ini. Sejeong dan Sana kebagian mengantar Unjin dan Han yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari posko. Tenny kebagian mengantar Ecan pulang. Tadinya Ten hampir ngomel pada anak-anak badung yang bolos pelajarannya, tapi pas tahu mereka sakit, Ten jadi tak tega. Eh malah Ecan yang kena marah ibunya gara-gara pulang-pulang sakit.
Kata ibunya, 'maen ujan terus, basah-basahan terus, kotor-kotoran terus, udah keling, makin keling aja tuh badan. Mau keliatan giginya doang?' terus Ecan geleng kepala lemah.
Kasihan sih sebenernya, tapi dia juga mau ngakak.
Sedangkan Kun, Joy, dan Yuta balik lagi ke rumah Pak Icing untuk mengantar Injun dan Chenle pulang. Lain hal dengan Ecan yang kena marah, kedua kakak beradik ini malah dapat penanganan cepat dari tim medis rumahnya, terus langsung dilarikan ke rumah sakit mewah pribadi yang masih di satu ruang lingkup rumahnya.
Ini rumah apa meikarta? Komplit banget isinya. Rasa-rasanya Joy mau ikut terkapar juga biar dibawa ke rumah sakit pribadi Pak Icing.
Kalau Doyoung dan Nata di rumah doang, katanya suruh istirahat biar gak nyusahin.
Diskusi pun dibuka oleh Sejeong sebagai pemimpin kali ini, Doyoung tidak kuat kalau terlalu banyak ngomong, katanya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,"
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab teman-temannya yang sudah mulai duduk melingkar di ruang tengah.
"Alhamdulillah kita sudah memasuki hampir diakhir minggu periode KKN, dan masih ada beberapa agenda yang bakal kita lakukan, yaitu penyuluhan pembuatan pupuk milik Yerin, kerja bakti sekaligus penyuluhan hemat listrik milik Jaehyun, dan acara inti Tentang Kita yang akan diadakan akhir periode KKN sebagai perpisahan dengan warga..." jelas Sejeong panjang lebar.
Nata mendengarkan dengan mata sayup-sayup. Hidungnya mampet dan kepalanya pusing, rasanya mau ambruk.
Dia duduk diapit oleh Kun dan Yerin, hampir Nata bersandar pada Yerin, tiba-tiba Jaehyun datang dan memisahkan keduanya. Membuat Nata mengurungkan niatnya dan memilih bersandar pada Kun.