[NOVEL SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU BUKAN TOKO BANGUNAN]
kuliah kerja ngebaper, istilah yang digunakan untuk kegiatan kuliah tapi malah ngajak perasaan.
Baca cerita ini jangan di skip, sampe ke foto-fotonya jangan. Ntar pusing sendiri
Kalian baik-baik ajakan? Tetap jaga kesehatan ya, jangan keluar kalau gak penting banget. Jangan lupa cuci tangan minimal 20 detik, kalau keluar juga pake masker.
Semoga kita semua selalu berada di bawah perlindungan Allah Subhana wa ta'ala. Aamiin ya rabbal'alamin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—ayah adalah superhero yang sering terlupakan.
Sore itu langkah sepasang kekasih saling bermelodi dengan cipratan air kubangan yang membuat mereka seolah menari menghindarinya. Tangan mereka kembali bertautan setelah sebelumnya lepas karena harus melewati rintangan pelik tersebut.
Doyoung dan Nata baru pulang dari rumah Pak Kades untuk mengantar surat izin kegiatan dan surat izin peminjaman aula kantor desa untuk kegiatan Yerin, yang insya Allah akan diselenggarakan dua hari lagi.
Tangan Doyoung terulur untuk memasang sebelah headset pada telinga gadis di sebelahnya, hal itu malah membuat Nata menggelinjang geli dan menghindar.
Doyoung pun berdecak. Selalu begitu, Nata gelian orangnya.
Gadis itu ikut berdumal alih-alih mengambil headset untuk dipasang sendiri. Dia melirik Doyoung yang sedang sibuk memilih lagu untuk didengarkan.
"Boleh aku yang pilih gak?" tanyanya mulai melunak.
Doyoung menyerahkan ponselnya pada sang kekasih, dan kini gadis itu mencari lagu apa yang cocok untuk menemani sore hari mereka.
Dan pilihannya jatuh pada lagu Luther Vandross yang berjudul Dance With My Father Again yang dibawakan oleh Jessica Sanchez. Sebenarnya lagu ini sangat tidak cocok untuk cuaca seterik ini, tapi tak masalah lah, yang penting Nata senang.
Lelaki itu mengernyit, "ini lagu apa?"
"Kamu gak tau?"
Doyoung menggeleng.
"Ya udah dengerin aja" katanya, membuat suasana langsung hening.
Telinga Doyoung fokus mendengarkan, menerka-nerka lagu apa yang sedang diputar.
Back when I was a child Before life removed all the innocence My father would lift me high And dance with my mother and me and then
Raut Doyoung seketika berubah setelah mendengar lirik lagu yang seakan menitahnya mengingat kembali seseorang yang (seharusnya) berarti di hidupnya, ayah.
Sepertinya Nata sengaja memilih lagu ini.
Spin me around 'till I fell asleep Then up the stairs he would carry me And I knew for sure I was loved