4.3 Definisi Rumah

91.8K 11.2K 5.5K
                                    

Warning:
• chapter panjang, hati-hati bosen
• banyak kata umpatan
• jika menurutmu cerita ini berlebihan, saya minta maaf 🙏🏿

Warning:• chapter panjang, hati-hati bosen• banyak kata umpatan• jika menurutmu cerita ini berlebihan, saya minta maaf 🙏🏿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—rumah adalah tempat terakhir yang bakal menerimamu dalam keadaan lelah, sedih, dan membutuhkan dekapan.- Jaehyun Aldebaran Syauqi.


Selepas Shalat Maghrib—yang seperti biasa diimami oleh Doyoung—, anak KKN kelompok 14 memiliki agenda yang telah ditetapkan sebelumnya bersama anak NCT, yaitu melakukan pendampingan pada organisasi NCT dalam kegiatan BUMDes. Pendampingannya meliputi pemberian materi, penyuluhan, serta sosialisasi disetiap kegiatannya selama mereka KKN di Desa Mekarwangi.

Keadaan posko sekarang ini ribut sekali, semua grabak-grubuk mempersiapkan diri masing-masing, ada yang sibuk menata rambut di depan kaca seperti Jaehyun (sudah tampan mas).

Ada yang teriak-teriak mencari bedak, lipstik, dan alat lenong lainnya seperti duo awewe ateul.

"Bagja lipstik cabe mana?!" teriak Joy dari ruang tengah.

"Lah nyaho, emang dicemilan ku aing! (Lah tau, emang dicemilin sama gue!)" balas Yerin dari kamar depan. "Nah kan pensil alis gue gak ada nih, Zoya!"

"Apaan sih bangsat, gak liat apa gue lagi megang maskara?!" balasnya lagi sembari memoles bulu matanya menggunakan maskara agar lentik.

"Heh mulut!" seru Doyoung hampir mendamprat mulut mereka satu-persatu, serempak keduanya langsung melipat bibir ke dalam, takut didamprat beneran.

Bergeser ke sebelah Joy, ada Yuta yang sibuk menyisir rambut saudara jauhnya, yang malah asyik nyemil yupi. Mulutnya tak berhenti berdumal seperti ibu-ibu, mengomeli Nata perihal kemalasannya menyisir rambut. Tangannya menggerakan sisir dengan lembut, mengikat rambut panjang gadis itu dengan apik, cocok seperti ibu yang tengah menata rambut anaknya.

"Jadi cewek tuh rajin rawat diri kek, kalo begini mana ada cowok yang mau sama lu. Nyisir rambut aja setahun sekali," omelnya.

Hampir saja Nata membalas ucapan Yuta dengan kalimat, 'gak tau aja, kalau ketua lu napsu sama gue?!' tapi tidak mungkin, dia masih belum berani buka mulut soal hubungannya dengan Doyoung.

"Denger gak?!" tanyanya karena tak mendapat jawaban apa-apa dari Nata.

"Hm" jawabnya santai sambil membuka bungkus yupi kesepuluh milik Yuta.

Balasan saudaranya malah bikin Yuta jengkel, dia pun menjejelkan plastik yupi ke dalam mulut saudaranya, apalagi pas tahu yupinya tinggal sebiji di plastik, makin double jengkol.

"Kan tai, siapa yang beli siapa yang ngabisin!" gerutunya.

Nata berteriak namun tertahan, dia langsung memukuli saudaranya dan berusaha menyumpal balik bekas plastik yupi itu, namun Yuta terus mengelak.

KKNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang