4.6 Kenapa?

83.2K 10.2K 2.4K
                                    

Kita rehat sejenak dari polemik negeri yang sedang terjadi, kita serahkan semuanya pada pihak yang lebih mengerti. Dan jangan lupa juga selalu terus berdoa agar negeri ini tetap damai, berkah, sejahtera, dan makmur. Aamiin

Btw panjang banget nih, hati-hati bosen.



—jangan ngomong panjang lebar, tau-tau jodohnya ada di sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan ngomong panjang lebar, tau-tau jodohnya ada di sebelah.- Babanya Suratman.

"NATA SHADIQA BANGUN! SHOLAT SUBUH, UDAH JAM SETENGAH TUJUH!"

Teriakan Yuta sontak membangunkan Nata yang tertidur pulas, dia baru saja tidur jam empat pagi, gara-gara melakukan rapat kabinet dadakan dengan Doyoung, Yerin, dan Ten di jam tiga pagi-tak lupa dengan saudaranya Kun juga.

Si cantik langsung bangkit dan berlari ke arah kamar mandi, tak peduli dengan kepalanya yang nyut-nyutan karena langsung bangun tanpa pemanasan.

Nata menyerobot masuk ke dalam kamar mandi sampai mendorong Kun, yang kakinya hampir menyentuh lantai kamar mandi. Si lelaki dengan panggilan baba bison itu akhirnya terpelatuk dan mencium tembok.

"Uhuy, so sweet! Pagi-pagi udah cium tembok aja!" teriak Ten diiringi tawa teman-temannya yang lagi midang di bale belakang.

Btw, Ten dan Doyoung tidak tidur lagi setelah acara rapat kabinet dadakan itu, dan akhirnya mereka menghabiskan waktu untuk push rank sembari menunggu adzan Subuh.

Kun berdecak lalu menendang pintu kamar mandi sekali, menandakan bahwa dia kesal.

"Untung ciumannya sama tembok, bukan sama Yerin" ceplos Doyoung yang lagi duduk di bale bambu bersama Sejeong, Johnny, dan Jaehyun.

"Aih si bapak teh hayang dicipok ku aing? Atudah ngomong atuh bapak (aih si bapak mau dicium saya? Ngomong dong bapak)" kata Yerin yang duduk menghalangi pintu belakang.

"Jaehyun hayang dicipok nih, Rin" serobot Ten yang langsung kena tabok.

Sedangkan Jaehyun hanya bisa senyam-senyum, memamerkan lesung pipinya yang manis.

"Berisik ah, sono lu ngajar" saur Yerin.

"Cie malu cieeee..." ejek Ten sembari menunjuk-nunjuk wajah Yerin yang memerah.

"Bacot" gerutu Yerin bangkit lalu masuk ke dalam rumah, membuat yang lain menatap aneh ke arah Yerin, kecuali Jaehyun.

Rasanya dia mulai kesal dengan semua candaan yang dilempar Ten untuknya tentang Jaehyun. Tapi dia sendiri juga bingung kenapa harus marah kalau misalkan tidak ada apa-apa.

KKNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang