[NOVEL SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU BUKAN TOKO BANGUNAN]
kuliah kerja ngebaper, istilah yang digunakan untuk kegiatan kuliah tapi malah ngajak perasaan.
Baca cerita ini jangan di skip, sampe ke foto-fotonya jangan. Ntar pusing sendiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—bagja teh artinya bahagia. Jadi gue kudu bahagia dulu, baru mikirin bahagianya orang.- Yerina Ashifa Bagja.
Brakkk
"Anjir!"
Serempak semua menoleh ke arah kamar belakang saat pintu terbuka lebar, menampakkan sosok Tenny dengan wajah marah.
"KOK GAK ADA YANG BANGUNIN GUE SIH?!" serunya sembari mengancingkan kemeja satin yang dia kenakan.
Jelas dia kesal, jam sudah menunjukkan pukul 6 dan teman-temannya tidak ada yang membangunkannya. Padahal hari ini adalah hari terakhir mengajar di sekolah. Bisa-bisanya mereka melupakan Ten.
"Gimana gue mau mandi, udah telat begini?!" dia menatap satu persatu temannya yang masih asyik ongkang kaki di ruang tengah. Terlebih teman-teman dari tim Tentang Anak masih pada santai, bahkan Sana masih pakai piyama.
"Lah lu kok gak pada siap-siap? Udah jam 6 woy!" sentaknya.
Semua kembali terdiam, saling menatap satu sama lain, sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak.
Doyoung geleng kepala. "Sekarang tuh jam 6 malam,"
"Hah?!" saking terkejutnya, mata Ten hampir keluar.
"Makanya kalau mau maghrib jangan tidur, mampus lu dikelonin sodaranya Kun" tambah Joy dengan tawa lebarnya yang menjengkelkan.
"Anjirlah! Gue kira jam 6 subuh!" serunya kesal dicampur malu. Dia kembali masuk ke dalam kamar.
Membuat ruang tengah kembali riuh dengan tawa.
Ada-ada saja kelakuan anak pejabat.
Memang, kelihatannya Ten lelah sekali setelah pulang ngajar, dia langsung masuk kamar terus tepar. Waktu dibangunin buat sholat maghrib aja gak gerak sama sekali, kaya orang mati.
"Sana sholat dulu!" titah Jaehyun.
"Udah maghrib?!" balasnya dari dalam kamar.
"Udah bege!" balas Joy ngegas.
Btw, sholat maghrib tadi Kun yang jadi imam. Demi rasengan Hello Kitty, Joy hampir tidur pas dengar suara mendayu Kun membacakan sepenggal surah Al-Baqarah sebagai surat pendek, suaranya merdu banget. Walaupun sholatnya agak lama, tetep gak kerasa. Adem banget pokoknya.
Imamable sekali Bapak Qalif Kun ini, cocok dimasukin ke dalam daftar calon ayah dari anak-anakku kelak. Joy juga rela melupakan Sungjae kalau misalkan dapat jodoh yang alim kaya Kun.
